kehaluan yang menjadi kenyataan menikahi seorang anak Gus yang datar dingin, dan hidup seperti orang yang tak memiliki jodoh
hanya diam seperti air tapi sangat mengejutkan diakhir
mungkinkah semua ini pertanda dari buah kesabaran dalam keluarga
mu...
" Sini aku peluk " ujar nisa membuat Shailendra meluapkan tangisannya didalam pelukan sang istri
" Habis ini cerita " balas Nisa sesekali mengecup rambut sang suami
Cukup lama menangis, karna efek capek menangis membuat Shailendra tertidur pulas didalam pelukan Nisa
" Ya Allah jika beban suamiku berat ringankan lah ya Allah, hanya engkau yang tahu penyebab suami hamba seperti ini, permudah kanlah ya Allah" balas Nisa dan mengikuti Shailendra yang tertidur pulas
" Nisa janji apapun yang terjadi Nisa akan tetap bersama kamu, mosterku" ujar nisa mengecup hidung shailendra yang memerah
Setelah makan malam, Nisa selalu menatap shailendra yang seperti berfikir keras
" Jika ada masalah ceritakan, memang aku belum begitu dewasa, tapi insyaallah aku bisa menjadi pendengar yang baik " ujar nisa memeluk Shailendra dari belakang
" Aku takut, setelah aku cerita kamu ninggalin aku, aku cinta kamu Nisa" jujur shailendra dari hati dan itu mampu membuat hati Nisa tersentuh
" Kita duduk ditaman biar adem " ujar nisa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan duduk lesehan Nisa tidur dipangkuan sang suami atas permintaan shailendra
" Kamu janji jangan salah paham " ujar Shailendra mengelus rambut Nisa yang lebat
" Janji suamiku " ujar nisa membuat Shailendra menceritakan kejadian tadi siang hal itu membuat Nisa kaget
" Tapi aku sudah bilang honey, kalau aku sudah punya istri tapi abuya malah memohon " ujar Shailendra membuat Nisa terdiam
" Sayang " panggil shailendra menatap wajah Nisa yang kaget
" Sayang aku hanya cinta kamu " ujar Shailendra mengeluarkan air mata nya dan membasahi wajah Nisa
" Kenapa nangis " ujar nisa melihat shailendra yang menundukkan wajahnya dan benar suaminya itu menangis
" Aku sudah bilang, aku sudah menolak tapi abuya hiks " ujar Shailendra membuat Nisa duduk dan memeluk suaminya itu