mngkn 14

138 4 0
                                    


Hal yang paling menyakitkan dimana seorang suami baru saja mengetahui perihal istrinya yang memiliki sakit kanker, dan dihari yang sama Shailendra mendengar bahwa Nisa keguguran dan sekarang koma

" Ya Allah ini ujian dari engkau, bantu hamba untuk menghadapi ujian yang engkau berikan ini " ujar Shailendra berdoa dan segera menemui mardila yang akan melakukan operasi



Sebelum membuka pintu kamar rawat mardila, Shailendra bersiap agar bisa membuat mardila semangat

" Bismillah " ujar Shailendra. Memasuki dan disambut senyum oleh mardila dan itu membuat Shailendra merasakan sesak di dadanya

" Assalamualaikum Habibi " ujar mardila menatap mata shailendra

" Habibi kenapa nggak dijawab salamnya " balas mardila yang masih memperlihatkan senyumnya

" Waalaikum salam habibati " ujar Shailendra serak sontak hal itu membuat mardila menarik tangan Shailendra

" Habibi, lihat aku loh " ujar Mardila menoel pipi Shailendra

" Kenapa kamu rahasiakan hmm" tanya shailendra

" Kenapa yah " balas mardila becanda

" Habibati aku serius, please don't joke " balas shailendra sambil menunduk

" Habibi thanks untuk semuanya, I'm so happy to live with you " ujar Mardila menghapus air mata Shailendra

" Terimakasih telah memberi warna dihidupkan, meskipun aku harus membuat Nisa tersakiti " ujar Mardila

" Jika ada yang bertanya kepada ku, apakah senang hidup dengan mu, maka aku akan menjawab " ujar Mardila

" I'm very happy " ujar Mardila memeluk Shailendra

" Bolehkah aku menangis " ujar Shailendra membuat mardila mangguk

" Keluarkan semuanya Habibi, aku yakin kamu kuat, l believe in you " ujar Mardila sambil memeluk Shailendra

Cukup lama Shailendra menangis, banyak yang dia hadapi orang yang dia sayang seakan akan ingin meninggalkan nya ..

" Kamu harus sembuh habibati " ujar Shailendra

" Jangan tinggalkan aku, " balas shailendra lagi

" Setiap orang atau makhluk diatas bumi ini akan kembali kepada sang pencipta nya " tutur Mardila sambil memeluk Shailendra erat

" Kamu pasti lebih paham dari pada aku " balas mardila ikut menangis

" Jika hiks nanti setelah operasi hiks, aku nggak bisa disamping mu lagi hiks " ujar Mardila terisak

" Aku mohon baca buku dibawah kasur " ujar Mardila membuat Shailendra mengerutkan keningnya

" Habibi look at me " tegas Mardila

" Bahagia mu itu sesungguhnya sama Nisa, temui Nisa dia rapuh Habibi " ujar Mardila yang mengetahui bahwa madunya keguguran

" Ingat sayangi dia, anggap saja aku hanya mimpi yang ada di hidupmu, dan terimakasih beberapa bulan ini" ujar Mardila












Dalam ruangan hanya ada alat alat yang menempel pada tubuh Nisa, setelah mengantarkan Mardila keruangan operasi Shailendra menemui istri pertamanya ini

" Hey zaujati " ujar Shailendra menangis

" Bangun yok, kita jalan jalan jika nanti kamu bangun " ujar Shailendra

" Kita kepantai lagi, dan menikmati dinginnya udara di bukit  tinggi " ujar Shailendra tapi tidak ada jawaban

Saat tengah mengajak Nisa berbicara, datang abuya dan menatap sendu mantunya itu

Kekuatan Cinta....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang