mngkn 16

114 4 0
                                    


Hari Sabtu bertepatan hari santri ponpes islamic center akan mengadakan acara hari santri

" Upacara nya jam berapa " tanya Nisa menatap shailendra

" Jam delapan sayang " ujar Shailendra memeluk Nisa

" Aku ikut ya, kan aku pernah jadi santri " ujar nisa membuat Shailendra mangguk

" Berbaris aja dibarisan para ustad dan umi " ujar Shailendra membuat Nisa menggelang

" Aku maunya dibarisan para santri" tutur Nisa lembut membuat shailendra menggelang

" Susah lihat kamu nanti " ujar shailendra merajuk

" Suamiku tersayang, aku pengen rasakan jadi santri lagi" ujar nisa menoel Noel pipi shailendra dan menciumnya

" Ngapain " kekeh Nisa saat shailendra menyembunyikan wajahnya keleher Nisa

" Kamu iiihh " rengek shailendra membuat Nisa tertawa

" Didepan santri sok cool, kalau sama istrinya kek bayi " kecup Nisa pada pipi shailendra dan membuat pipinya merah

" Kenapa merah sayang " Nisa mengedipkan matanya

" Kamu jangan gitu " ujar Shailendra menyembunyikan wajahnya pada bantal

" Aaaaaa jangan " rengek shailendra saat Nisa menarik bantal

" Ayo cepat, pake sarung " ujar nisa menyediakan pakaian suaminya

" Aku pake putih putih " ujar nisa sedangkan shailendra menggunakan baju kokoh putih sama sarung hitam









Dibawah, Nafisha dan Shaka sedang menunggu dimeja makan

" Lama banget " ujar Nafisha sedang kan Shaka tersenyum melihat tingkah adeknya itu

" Maaf tuan putri " ujar Shailendra membuat Nafisha mangguk

" Kak fisha sama kak Nisa nanti berbaris dibarisan para santri ya " ujar nisa membuat Shailendra menggelang

" Kalau gak diizinin " ujar Shailendra menantang

" Ayolah kak, kak Shaka liat tu kak shailendra" adunya kepada Shaka membuat Shaka terkekeh

" Kamu ya " ujar Shaka sedang kan Nisa menganga melihat Shaka tersenyum apalagi suaranya

" Zina mata " bisik Shailendra memegang pinggang Nisa

" Makan, nanti setelah upacara habis itu pawai " ujar ujar Shailendra






Para santri berkumpul dilapangan utama ponpes dan berbaris seperti barisan upacara

Mereka kagum ketika melihat rombongan pemilik ponpes keluar dari rumah

" Masya Allah lihat gus shailendra sama Ning Nisa " tutur mereka kagum saat melihat shailendra menggunakan sarung dan Ning Nisa menggunakan gamis

" Gus Shaka sama Ning Nafisha bukan seperti adek kakak " ujar salah satu santriwati

" Iya yah, seperti pasangan mereka" ujar mereka





Pintu rumah terbuka dan langsung bertemu dengan lapangan utama dimana para santri telah berkumpul dan bersiap melaksanakan upacara

" Semua orang natap kita " ujar Nafisha heboh membuat shaka memegang tangannya

" Dek jangan pencicilan ya " bisik Shaka sedangkan shailendra menatap nya

" Fisha gak janji " ujarnya tersenyum

" Ayo acaranya mau mulai " ujar Shailendra menggandeng tangan Nisa sebelah kanan dan tangan fisha sebelah kiri

" Ayo cepat " ujar Nafisha tak sabaran

Kekuatan Cinta....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang