Haii Readers👋
Happy Reading yah🥰
______________________________________Kini Aziel dan Adek-adeknya masih berada di mobil Orangtua angkatnya, mereka masih dalam perjalanan untuk pulang ke rumah orangtua angkat mereka, setelah beberapa menit dalam perjalanan kini mereka sudah sampai di depan rumah yang lumayan besar dan megah.
"Ayah Ibu kok berhenti? Udah sampai yah?" Tanya Benny kepada mereka.
"Udah dong sayang, kita udah sampai dirumah" ucap wanita itu, mereka yang mendengar perkataan ibunya bahwa sudah sampai mereka melihat ke luar dan mereka baru sadar bahwa mereka sudah didepan rumah yang cukup besar.
"Wahhh ini rumah atau istana Bu? Ini rumah Ayah sama Ibu bu yah?" Tanya Ethan dengan takjub saat melihat rumah itu, setelah menunggu gerbang dibuka oleh satpam, kini gerbang sudah dibuka dan mobil pun masuk kedalam dan menakutkan mobil itu.
"Iyah ini rumah Ayah sama Ibu dan sekarang rumah kalian juga, kan kalian anak-anak kami" ucap Pria itu dengan menoleh kebelakang dengan senyuman tulusnya.
"Yah ini beneran rumah?" Tanya Zafran dengan polosnya, mereka yang mendengar pertanyaan Zafran tentu saja tertawa.
"Hahaha Iyah dong Abang ini rumah masa gudang sih" ucap Wanita itu dengan tertawa.
"HAHAHAHA Abang ternyata bisa nglawak juga" ucap Benny dengan tertawa terbahak karena mendengar pertanyaan Abangnya itu.
"Yah kan Abang baru liat rumah sebesar ini, mana kaya istana lagi" ucap lirih dengan melihat rumah itu.
"Ada-ada aja kamu ini dek haha" ucap Aziel dengan terkekeh pelan.
"Yaudah kita turun yukk" ucap Pria itu kepada mereka semua, lalu mereka pun mengangguk dan keluar dari mobil tersebut.
"Wahhhhhh rumahnya besar banget, Ethan belum pernah masuk ke rumah sebesar ini, rumah Ethan dulu aja ngga sebesar ini" ucapnya dengan takjub melihat rumah didepan matanya itu, sedangkan yang lainnya terdiam dengan mulut menganga.
"Heii kok diem, ayo masuk udah malem nih" ucap Wanita itu menyadarkan mereka semua, seketika mereka tersadar dan cengengesan.
"Hehehe maaf Bu, soalnya rumahnya besar banget sih" ucap Aidhan dengan cengengesan.
"Yaudah ayo masuk" ucap pria itu dengan mengajak mereka untuk masuk kedalam rumahnya.
Mereka masuk ke dalam rumah itu, dan mereka melihat semua isi didalam rumah itu, mereka sangat takjub saat melihat rumah itu, saking asiknya melihat isi rumah itu mereka tidak sadar kalau sudah berada di ruang tengah.
"Sayang duduk dulu sini" ucap Pria itu kepada anak-anaknya.
"Eh iya Yah, di sofa ini gitu?" Tanya Aziel dengan wajah polos.
"Iyah Abang disofa, terus dimana lagi?" Tanya pria itu dengan kekehan kecil.
"Hehe maaf Ayah" kekeh Aziel dengan menggaruk tengkuknya malu, mereka pun duduk disofa dihadapan orangtuanya.
"Ihh Abang sempit, Abang pindah sana di sofa yang masih kosong tuh" ucap Ethan dengan berdesakan di satu sofa.
"Ngga mau Abang mau disini sama bang Aziel, kamu aja sana pindah" ucap Benny yang tidak mau mengalah.
"Aaaaa Abang liat bang Benny ngga mau ngalah, masa satu sofa di duduki 5 orang kan sempit" adu Ethan kepada Abang-Abangnya.
"Benny Ethan kalian pindah di sofa yang masih kosong, ngga boleh berantem!" Ucap Wanita itu dengan lembut, akhirnya mereka pun pindah di sofa yang masih kosong dengan wajah cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 JAGOAN AYAH
JugendliteraturWarning⚠️ Siapkan tisu dan hati kalian sebelum membaca cerita ini oke👌🏻 "Kebahagiaan memang telah di ganti, namun berakhir menyakitkan terulang kembali." *** Cerita ini menceritakan tentang 5 cowo yang hidup di jalanan tanpa ada kedua orangtua nya...