Haii Readers 👋
Happy Reading yah 🥰
______________________________________Di sebuah tempat ada beberapa orang yang sedang duduk di sebuah ruangan, salah satu dari mereka menampilkan wajah emosi entah apa yang membuat ia marah saat ini.
"Jadi mereka akan menikah Minggu depan?" Tanya orang itu dengan wajah penuh emosi.
"Iyah bos mereka akan menikah Minggu depan, kami mengetahui informasi ini dari rekan-rekan kerja mereka" jawab anak buahnya kepada bosnya itu.
"sial! Gua ngga akan biarin mereka bersatu! Abel hanya milik gua seorang!" Desis orang itu dengan tangan terkepal dan mata yang menyorot tajam ke depan.
"Kalian gagalkan acara mereka! Gua ngga mau tau acara mereka harus hancur!" Ucap orang itu dengan tegas kepada anak buahnya itu.
"Tapi bos penjaga di acara mereka pasti sangat ketat dan yang pastinya sangat banyak penjaga disana, kita ngga mungkin bisa gagalkan acara itu dengan jumlah kita yang segini bos, yang pasti kita akan gagal duluan" ujar salah satu anak buahnya kepada bos nya itu.
"GUA NGGA MAU TAU, KALIAN HARUS GAGALKAN ACARA ITU, BAGAIMANAPUN CARANYA! PAHAM?!" ucap orang itu dengan suara tinggi kepada anak buahnya.
"Tapi bos kita ngga bisa pastiin akan berhasil untuk gagalkan acara itu" ucap salah satu anak buahnya disana.
"ARRRGGHHH SIAL! gua ngga akan biarin Abel jadi milik dia! Abel hanya milik gua seorang!" Ucap orang itu dengan desisan di akhir ucapannya.
"Bagaimana pun caranya acara itu harus gagal! Kalian minta bantuan ke siapapun itu, nanti gua bayar mereka berapa pun itu" lanjutnya kepada anak buahnya.
"Siap bos kita akan usahain untuk gagalkan acara mereka" ucap salah satu dari mereka.
"Hm keluar!" Perintah orang itu dengan tegas, lalu mereka keluar dari ruangan itu.
"SIAL! Abel Lo hanya milik gua! Ngga ada siapapun yang bisa milikin Lo selain gua Abel!" Desis orang itu dengan amarah di hatinya.
"Gua harus cari cara buat gagalin acara mereka, gua ngga rela kalo Abel gua di ambil orang lain, ngga! Ngga mau!" Ucap Orang itu pada dirinya sendiri.
Sedangkan di tempat kediaman Valerio kini mereka masih berkumpul di ruang tengah, anak-anak sedang asik menonton televisi dan bermain dengan mainan mereka bersama Abel.
"Oh Iyah Kak gimana sama dia, apa masih gangguin kak Abel? Apa lagi kan kalian mau nikah, pasti informasi ini udah tersebar dong" ucap Valerio kepada Valeno.
"Entahlah gua bingung, perasaan gua ngga enak, gua takut terjadi apa-apa sama Abel, apa lagi kita mau nikah pasti dia ngga bakal diam aja" ucap Valeno kepada Adeknya itu.
"Udah Lo ngga boleh mikir yang aneh-aneh dulu, semoga aja acara Lo lancar, yang penting kita perketat keamanan di acara Lo nanti" ucap Valerio.
"Hm pasti itu mah, tapi dari tadi perasaan gua ngga enak, gua takut Abel pergi Yo" ucapnya dengan menatap Abel yang sedang bermain bersama anak-anak.
"Lo ngga perlu khawatir kak, mungkin itu cuma perasaan lo aja, yang penting Lo terus jagain kak Abel" ujar Valerio dengan mengelus pundak Valeno
"Semoga ngga terjadi apa-apa sama dia" lirihnya dengan menatap Abel.
"Tenang aja kak masih ada gua dan anak-anak yang lain yang bakal jagain kalian" ucap Valerio dengan senyum hangatnya.
"Thanks dek" ucap Valeno dengan senyumnya, dibalas senyuman juga oleh Valerio.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 JAGOAN AYAH
Novela JuvenilWarning⚠️ Siapkan tisu dan hati kalian sebelum membaca cerita ini oke👌🏻 "Kebahagiaan memang telah di ganti, namun berakhir menyakitkan terulang kembali." *** Cerita ini menceritakan tentang 5 cowo yang hidup di jalanan tanpa ada kedua orangtua nya...