38. Si rubah kecil berulah

79 8 0
                                    

      Haii Readers👋🏻

Happy reading yah🥰
______________________________________

      Kini keadaan di sekolah Jakarta intercultural school sedang istirahat, semua murid disana berbondong-bondong pergi ke kantin untuk mengisi perutnya. Namun ada beberapa juga yang lebih memilih ke perpustakaan atau tempat olahraga. Berbeda dengan kedua saudara ini yaitu Benny dan Ethan yang masih berada di kelasnya Benny, mereka sedang meributkan untuk mengisi perutnya.

"Abang Ethan mau beli cilok yang di depan sekolah itu loh, kata temen Ethan cilok disana itu enak di banding cilok yang di kantin sekolah." ujar Ethan dengan menarik-narik tangan Benny.

"Jauh dek, males Abang. Mending cilok yang di kantin aja." bujuk Benny dengan raut wajah jengah.

"Aaaa ngga mau, Ethan maunya di depan." rengek Ethan dengan menghentakkan kakinya.

"Bahaya juga kalo kita ke depan sekolah, banyak kendaraan Ethan." ujarnya kepada Ethan.

"Kan nanti minta tolong anter sama pak satpam Abang ih." sahutnya dengan menekukkan wajahnya.

"Mending ke kantin aja yuk, nanti terserah kamu mau beli apapun." bujuk Benny dengan lembut.

"Ngga mau! Ethan maunya cilok di depan sekolah." ujar Ethan.

"Panas dek males Abang,  jauh juga." rengek Benny dengan menyenderkan tubuhnya di kursinya.

"Kena panas juga Abang ngga bakal berubah jadi vampire kok, gimana sih!" sahutnya dengan nada marah.

"Siapa yang bilang kalo Abang bakal jadi vampire, Abang ngga bilang gitu kok." ujarnya terkekeh kecil.

"Yah lagian Abang kaya ngga biasanya panas²an aja, ayo Abang Ethan udah laper ini loh." rengek Ethan.

Benny yang sudah jengah dengan rengekan Adeknya dari tadi, lebih memilih menuruti kemauannya saja, dari pada ngambek nanti tambah susah.

"Yaudah yaudah ayo." sahut Benny dengan malas.

"Yeyyy, ayo kita ke depan." sahut Ethan dengan riang.

Ethan langsung saja menarik tangan Benny dengan kencang untuk menuju ke depan sekolahnya untuk membeli cilok kemauannya.

"Mamang Mamang cilok, Ethan mau beli, Mamang jangan kemana-mana karena Ethan mau beli." ucapnya dengan nada nyanyi.

Beberapa menit mereka telah sampai di depan sekolahnya, kini mereka sedang di depan pos satpam guna meminta tolong untuk menyeberangkan mereka ke tukang cilok di depan sekolahnya.

"Assalamualaikum pak satpam." teriak Ethan yang masih menggandeng tangan Benny.

"Waalaikumsalam, kenapa?" tanya Pak satpam.

"Minta tolong seberangin kita ke Mamang cilok itu yah." pinta Ethan dengan raut wajah bahagianya.

"Boleh, ayo." sahut Pak satpam dengan menggandeng tangan Benny dan Ethan.

Mereka berjalan ke arah pinggir jalan untuk menyeberangkan mereka ke arah tukang cilok itu, setelah tidak ada kendaraan mereka langsung berlari menuju tukang cilok.

"Makasih pak satpam." teriak mereka dari seberang sana.

"Sama-sama hati-hati yah. Nanti kalau mau kesini teriak aja yah." sahut satpam tersebut.

"Siap Bapak." ujarnya dengan gerakan hormat.

"Mamang Ethan mau beli ciloknya dong." ucap Ethan kepada Mamang cilok tersebut.

5 JAGOAN AYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang