32. Tingkah si 2 kutu

110 6 0
                                    

Haii Readers👋🏻

Happy Reading yahh🥰
______________________________________

         Setelah memeriksakan kehamilan Winda, kini di lanjutkan dengan menjenguk Abel yang masih terbaring di Rumah sakit yang sama. Valerio sengaja periksain istrinya di Rumah sakit yang sama, karena sudah lama mereka tidak menjenguknya. Setelah sampai di depan ruang rawat Abel, mereka pun mengetuk pintu ruang tersebut dan perlahan masuk dan terlihatlah Valeno yang tertidur di samping brankar Abel.

"Kak Eno." panggil Valerio membangunkan Valeno.

Perlahan terdengar lenguhan dari Valeno yang pertanda dia akan bangun.

"Eh kamu, sorry tadi Kakak ketiduran, jadi ngga tau kalian dateng." ujar Valerio dengan wajah lesu habis bangun tidur.

"Om Eno." teriak Aidhan, Ethan dan Benny memeluk tubuh Valeno, di ikuti dengan Aziel dan Zafran yang juga memeluk tubuh Omnya.

"Eh jagoan Om dateng juga, Om kira kalian ngga dateng." ucap Valeno memeluk tubuh ponakannya itu.

"Dateng dong Om, kita kan kangen banget sama Om Eno." Sahut Ethan.

"Om Eno juga kangen banget sama kalian." ujarnya memeluk erat tubuh mereka.

"Om Eno, kabar Tante Abel gimana? Beben kangen banget sama Tante Abel." ucap Benny dengan mata yang berkaca-kaca.

Valeno yang mendengarnya seketika terdiam, melihat keadaan calon istrinya yang masih tidak ada perubahan apapun.

"Om Eno, kok dari tadi Tante Abel diem aja sih, kita dateng juga ngga di sambut, biasanya kan Tante Abel paling seneng kalo kita dateng." ungkapnya lagi dengan tatapan kerinduan.

"Kak, Abel masih belum ada perubahan yah?" tanya Valerio kepada Kakaknya itu.

Sedangkan yang di tanya hanya diam menatap kosong ke arah Abel, menahan air matanya yang sedari tadi ingin keluar. Benny pun melihat ke arah Abel dan berjalan mendekat.

"Tante, bangun." panggil Benny yang sudah menangis di samping brankar Abel.

Ethan yang melihat Abangnya menangis, dia pun mendekat dan ikut menangis.

"Om Eno, Tante Abel nyenyak banget yah tidurnya, sampai kita dateng juga Tante Abel tetep tidur." celetuk Ethan.

"Tante, ayo bangun. Ethan kangen main sama Tante." lanjutnya dengan menggoyangkan tangan Abel.

"Lihat sayang, mereka kangen sama kamu, termasuk aku. Ayo bangun, banyak yang nungguin kamu." ujar batin Valeno.

Valeno yang tidak kuat melihat ponakannya menangis kerinduan kepada Abel pun keluar dari ruangan tersebut. Valerio yang melihat Kakaknya keluar dia ikut keluar menemui sang Kakak.

"Kak." panggil Valerio yang langsung merengkuh tubuh sang Kakak.

"Nangis aja gapapa kak, jangan di tahan." ujarnya menenangkan.

Tangisan Valeno pun pecah saat tubuhnya di rengkuh oleh Adeknya.

"Gue kangen Yo." lirihnya di dekapan Valerio.

5 JAGOAN AYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang