26. Kedua malaikat tak bersayap

228 24 2
                                    

Haii semuanya👋

Happy Reading yah🥰
______________________________________

       Hari sudah malam, hanya ada bulan dan bintang di gelapnya langit, Zafran Aidhan dan Benny mereka tidur bertiga di satu kamar, tidak dengan Aziel dan Ethan yang tidur berdua di satu kamar, mereka sudah mulai memasuki alam mimpinya, tidak dengan satu orang yang kini masih berada di balkon kamarnya menatap kearah langit.

"Ayah Bunda Aziel kangen sama kalian, kalian disana gimana? Kenapa sampai sekarang kalian ngga jemput-jemput Aziel? Aziel pengen sama kalian disana, Aziel kangen pelukan kalian" lirih Aziel dengan menatap langit, tanpa dia sadari air matanya berlinang di pipinya.

"Jemput Aziel disini Yah Bun, Aziel butuh pelukan kalian, walaupun disini sudah ada pengganti kalian, tetapi Aziel butuh pelukan hangat kalian, peluk Aziel Bun, hati Aziel rasanya hampa tanpa hadirnya kalian, peluk Aziel, Aziel kangen kalian" ujarnya dengan terisak pelan, dia pun terduduk di lantai balkon dengan memeluk lututnya.

"Peluk Aziel Yah Bun, peluk Aziel" ujarnya terisak dengan menjatuhkan kepalanya dilipatan kakinya.

"Jagoan Ayah itu kuat, jagoan Ayah pasti bisa tanpa Ayah Bunda." suara itu terdengar samar-samar ditelinga Aziel, entah Aziel sadar atau tidak dengan suara itu.

"Aziel kangen kalian, Aziel pengen di peluk kalian, kenapa kalian perginya ngga ajak Aziel? KENAPA YAH BUN? KENAPA?" Teriak ya diakhir ucapannya dengan air mata yang terus berlinang.

"Aziel sayang sama Ayah Ibu, Aziel juga beruntung bisa bertemu mereka, kasih sayang mereka juga sangat tulus ke Aziel seperti kalian, tapi jujur Aziel juga masih butuh kalian disamping Aziel, kenapa tuhan ambil kalian begitu aja? Kenapa biarin Aziel disini tanpa kalian?" Tanya nya dengan terisak.

"Andai kamu tahu, sebenarnya Bunda sama Ayah selalu ada disamping kamu sayang, Bunda Ayah selalu jagain kamu di atas sana, Bunda Ayah ngga akan biarin kamu sendiri di dunia ini" suara itu sama sekali tidak di dengar oleh Aziel.

"Kamu kuat sayang, Anak Ayah Bunda itu hebat" ucap mereka dengan tersenyum lalu, mereka menghilang di hadapan Aziel yang sama sekali tidak bisa dilihat oleh Aziel.

Sedangkan di dalam kamar

Berbeda dengan Aziel yang kini berada di balkonnya, kini Ethan sedang tidur dengan sangat nyenyak, tetapi beberapa menit kemudian tidurnya sangat gelisah, dia menangis dalam tidurnya, dia terus mengigau menyebut orangtuanya.

"Ayah Ibu Ethan kangen sama kalian" ucapnya mengigau di dalam tidurnya.

"Ayah Ibu jangan pergi"

"Jangan tinggalin Ethan"

"Kenapa kalian semakin jauh dari Ethan?"

"Tungguin Ethan Bu, Ethan ikut kalian" ucap Ethan dengan terus mengigau pada saat tidur, dia menangis dalam tidurnya, tidur dia terlihat tidak nyaman.

"AYAH IBU" teriak Ethan yang langsung bangun dari tidurnya.

Aziel yang mendengar teriakan Adeknya, dia langsung bergegas masuk ke dalam kamarnya, sebelum masuk dia menghapus air matanya terlebih dahulu.

"Dek kenapa? Kenapa teriak-teriak? Kok bangun?" Tanya Aziel dengan wajah khawatirnya.

"Ayah Ibu kenapa kalian ninggalin Ethan lagi?" Tanya nya lirih dengan tatapan kosongnya, jangan lupakan air matanya yang berlinang sejak tidur tadi, ucapannya masih di dengar oleh Aziel yang berada di depannya.

5 JAGOAN AYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang