Part special!
Happy reading🥰
______________________________________2 minggu kemudian, Winda sudah di perbolehkan untuk pulang ke rumah nya. Pagi ini Winda sedang berada di ruang tengah guna sedang menunggu anak-anak nya yang akan pergi ke sekolah.
"Princess nya Ayah cantik banget sih." ujar Valerio dengan mencium pipi Alika yang berada di gendongan Winda.
"Pagi Ayah, Ibu." sapa mereka dari arah belakang.
"Pagi sayang/boy." sahut mereka dengan melihat ke arah kelima anak nya.
"Mau langsung berangkat?" tanya Winda dengan mengelus kepala Zafran yang berada di dekat nya.
"Iya Bu, takut telat." balas Aziel yang sedari tadi mencium pipi Alika.
"Adek wangi banget sih." ucap Ethan dengan mencium pipi nya berkali-kali.
"Gantian dong, mau cium juga ini." seru Benny yang menarik lengan Ethan.
"Ihh Abang." sungut Ethan kesal.
"Awas awas, mau cium juga ini." ujar Aidhan dengan mendorong kepala Ethan dan Benny ke samping.
"Abang, ganggu aja sih!" sungut Benny.
"Udah sana berangkat, bekel sudah di bawa semua?" tanya Winda kepada mereka.
"Sudah Bu." balas nya dengan semangat.
"Jangan nakal-nakal ya, nanti di makan bekal nya." peringat Winda mencium kepala mereka satu persatu. Lalu di balas anggukan oleh mereka.
"Kita berangkat dulu ya Bu, supir nya takut nunggu lama." pamit Aziel kepada kedua orangtua nya.
"Belajar yang bener, jangan nakal boy." peringat Valerio yang mencium kepala anak-anak nya.
"Siap Ayah." ujar mereka dengan terkekeh.
"Adek jagain Ayah sama Ibu ya selama kita sekolah." ujar Benny dengan mencium nya berkali-kali.
"Siap Abang." balas Winda menirukan suara anak kecil.
"Dadah Ayah Ibu Adek, tunggu kita pulang yaa." teriak Ethan di pintu keluar.
"Dah Abang, hati-hati di jalan ya." balas Winda dengan melambaikan tangan Alika dengan terkekeh kecil.
"Assalamualaikum." ucap mereka lalu keluar rumah nya untuk pergi ke sekolah nya.
"Waalaikumsalam." jawab Valerio dan Winda saat melihat anak-anak nya berangkat.
"Kita bakal kaya gini terus ngga ya Mas." tanya Winda tiba-tiba.
"Insyaallah, kita akan seperti ini terus sampai maut memisahkan kita." ujar Valerio yang mencium pelipis Winda.
"Semoga." lirih Winda dengan mencium kening Alika.
"Mas, aku mau jalan-jalan deh." ujar Winda dengan mata berbinar.
"Jalan-jalan kemana sayang?" tanya Valerio dengan mengelus kepala Winda.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 JAGOAN AYAH
Teen FictionWarning⚠️ Siapkan tisu dan hati kalian sebelum membaca cerita ini oke👌🏻 "Kebahagiaan memang telah di ganti, namun berakhir menyakitkan terulang kembali." *** Cerita ini menceritakan tentang 5 cowo yang hidup di jalanan tanpa ada kedua orangtua nya...