My Ex My Husband

23

No sider yaaa!!!

Besok puasa libur up gak nih?🤣

____

Tak butuh waktu lama mobil Taehyung sudah sampai di depan rumah sang mertua. Sepanjang jalan ia tak bisa berhenti tersenyum karena saking senangnya. Jantung rasanya mau loncat saja begitu rosé kabari little kim ingin bertemu. Arghhh ini seperti mimpi. Taehyung masih tak menyangka dirinya akan jadi seorang ayah.

"Taehyung?"

Ternyata mama mertua yang membuka pintu. Kontan Taehyung pun membungkuk hormat sebelum akhirnya dipersilakan masuk.

"Istrimu menunggu di kamar. Naiklah"

Ucapnya langsung diangguki semangat. Dengan langkah gontai sosok yang akan menyandang gelar sebagai ayah itu berjalan menaiki tangga. Degub jantungnya serasa maraton kala sampai depan kamar dan memegang knop pintu yang dingin.

Ceklek

Pintu terbuka, suguhkan pernampakan wanita  dengan perut sedikit membuncit tengah berdiri seperti sedang melihat pemandangan dari kaca jendela. Tidak! Rasanya Taehyung ingin sekali teriak kala manik mereka bertemu. Apakah ini nyata?

"R-rose"

Panggilnya pelan, sukses buat jantung rosé semakin berdetak tidak karuan hingga tubuhnya seketika membeku. Ya, tak jauh berbeda wanita hamil itu juga merasakan gugup  kala harus bertatap muka dengan sang suami yang selama tiga bulan lebih ia memilih menghindar.

Rosé, ia terkejut lihat penampakan sang suami yang begitu kacau seperti tidak terurus. Rambut di sekitar wajah yang terlihat jelas buat rosé berpikir apa suaminya itu sama sekali tak memikirkan penampilan? Wajahnya juga tampak lelah seperti orang yang kurang istirahat.

"R-rose kau-"

Taehyung menelan ludah susah payah rasakan gugup hang menjadi jadi. Langkahnya perlahan menuntun dirinya mendekat, lebih dekat hingga rasanya ia mau langsung layangkan pelukan erat karena saking rindunya.

Sayangs eribu sayang baru saja mau layangkan dekapan tapi rosé sudah lebih dulu menolak mentah mentah.

"Jangan mendekat!"

Kontan langkahnya terhenti. Rosé, ia hanya belum siap.

"M-maaf. Kau pasti sangat marah. Tapi aku bisa jelaskan semua rosé"

"Yaa memang aku memintamu kesini untuk jelaskan semuanya. Langsung dati mulutmu sendiri"

Akhirnya dengan segenap keyakinan Taehyung genggam tangan sang istri dan mulai jelaskan kronologi.

"Sebelumnya aku sungguh meminta maaf rosé. Aku tau itu keterlaluan tapi semua kulakukan karena frustasi. Kau pasti sudah tau kan kalo semua itu hanya rencana gilaku semata? Yaaa... semenjak jaehyun muncul rasa benciku terhadapnya perlahan muncul kembali. Apalagi jika iaberdekatan denganmu aku tidak suka. Sampai waktu dimana kita memilih batalkan perjanjian aku semakin takut kehilanganmu rosé. Aku khawatir kau melihat pria lain termasuk jaehyun. Konyol memang tapi itu yang aku rasakan"

"Dan semuanya terasa semakin parah setelah kau berani melawan keputusanku. Saat itu aku begitu sulit kensalikan emosi apalagi dalam keadaan perusahaan yang terjerat masalah. Semuanya terasa semakin runyam"

Jujur rosé merasa terenyuh. Jadi sebesar itukah rasa khawatir Taehyung akan kehilangan dia?

Ya kalau begini rosé pun akan merasa amat bersalah karena selalu meragukan ketulusan suaminya. Meskipun ia tak temukan kebohongan akan perasaan sang suami namun rasa takut kerap saja muncul merusak keyakinannya.