My Ex My Husband

25

No sider!

Tak terasa hari sudah sore. Pria berbalut jas yang baru saja melepas kacamatanya itu pun bergegas meninggalkan ruang kerja. Setelah pagi tadi berhasil membujuk sang istri, akhirnya sore ini juga rosé mau diajak pulang ke kediaman Taehyung lagi. Sampai di rumah ibu mertua ternyata rosé sudah selesai berkemas.

"Nanti mampir ke rumah ibu dulu ya? Katanya ibu kangen"

Rosé menurut, dituntun masuk ke dalam mobil dan merekapun meninggalkan tempat itu. Sejujurnya rosé masih ingin berlama lama di rumah ibunya apalagi jika tau setelah pulang pastinya akan sulit menemui mereka lagi. Tapi mau bagaimana sudah jadi tugas Istri untuk ikut suami, paham juga pasti Taehyung merasa sedikit canggung jika terus terusan menginap di rumah mama mertua. Sedikit repot juga karena terkadang harus bolak balik ke mansionnya untuk mengambil berkas atau keperluan lain.

"Tae, ibu sudah tau soal masalah kita?"

"Hmm, aku sudah cerita semuanya. Tapi sejujurnya ibu sudah tau bahkan sebelum aku cerita"

"M-maksudnya?"
Rosé tampak terkejut dengan apa yang baru saja suaminya katakan. Memang, jauh sebelum Taehyung memutuskan untuk cerita justru dibalik itu semua terselip fakta bahwa nyonya besar Kim sudah lebih dulu tau rahasia mereka. Di sepanjang jalan pun akhirnya Taehyung menceritakan kejadian sebenarnya

Flashback on

Malam itu, sepulang dari kediaman mama mertua Taehyung benat benar merasa kacau. Tak berhasil menemui sang istri biat dia total kalang kabut. Mau pulang pun merasa ada yang kurang karena tidak ada rosé disampingnya. Otaknya buntu, benar benar buntu tak tau harus memulai dari mana untuk memperbaiki semuanya. Sampe akhirnya ia putuskan untuk mengadu pada sang ibu, berharap ia bisa dapatkan solusi apalagi kedua orang tuanya memang sudah lebih berpengalaman dengan kehidupan bersuami istri.

Sampai di rumah Nyonya Kim sudah tak kaget melihat putranya datang seorang diri. Tapi sengaja ia tak mau terlihat seperti sudah tau semuanya, melainkan menunggu putranya itu berterus terang.

Dan ternyata benar, kedatangan Taehyung ke rumah masa kecilnya itu tak lain dan tak bukan karena ingin menceritakan semuanya. Mulai dari awal rencana pernikahan kontrak itu sampai pada permasalahan yang membuat rosé minggat dari rumah. Ia juga memberi tahu perihal kehamilan rosé yang membuat dirinya semakin merasa bersalah dan tak sabar temui sang istri.

"Gak heran sih kalo istrimu minggat, siapa suruh melakukan rencana konyol seperti itu?"

Taehyung mendengus, sudah jelas dirinya pasti kena omel lagi. Tapi untungnya ia juga memang merasa pantas mendapatkan itu karena memang posisinya kali ini salah.

"Lagi kamu masih ragu dengan istrimu sampai cemburu buta begitu kim?"

"Bu, aku- hanya tidak suka dia berdekatan dengan pria lain apalagi sampai membohongiku"

"Dia tidak bohong. Kan sudah menelfonmu dulu, kau yang bilang tadi"

Ah benar juga, rosé memang tidak bohong, sudah mengabarinya lebih dulu tapi justru Taehyung melarangnya dan sialnya rosé justru membangkang. Bukan rosé, tapi jennie yang memprovokasi sampai istrinya itu kau saja dibawa pergi diluar izinnya.

"Tapi aku melarangnya dan dia ngotot ingin pergi. Ya biarpun Taehyung tau itu semua karena ulah jennie, sahabatnya"

Nyonya kim nampak membuang nafas frustasi, memijit kepala saking peningnya memikirkan masalah ini.

"Ibu tau kau cemburu tapi kau mesti mengontrol emosimu itu kim. Kau juga perlu lebih meyakini rosé sebagai istrimu, dia tidak akan bermain di belakang apalagi jika kalian sudah sejauh ini sampai dia rela menyerahkan dirinya seutuhnya padamu. Tanpa dia mengatakan cinta juga seharusnya kau sudah lihat kalau dia tulus. Lagian ibu sudah tau kalau kalian menikah atas dasar kontrak, tapi ibu mengira kalian sudah melupakannya dan tidak mengira kau akan mengungkitnya lagi sampai mengancam akan gugat cerai. Kau ini sama saja menggali kuburanmu sendiri kim"