24

2.8K 294 26
                                    

No sider yaaa!

Nampaknya hari hari pria bermarga kim itu berubah drastis setelah berdamai dengan sangbistri. Bagaimana tidak sepanjang kegiatannya di kantor tak henti hentinya ia tersenyum bahkan menyapa para pegawai, yang sejujurnya tak ia lakukan sama sekali beberapa bulan ini. Bahkan sampai membuat bingung para penghuni gedung tinggi itu begitu dapati sikap bosnya berubah drastis. Kim Taehyung yang tegas dan selalu membuat para pegawia merinding kala melintas sekarang justru menebar senyuman pada mereka. Bukan hanya itu, orang orangpun menyadari perubahan penampilan Pak Kim yang dua bulan ini sangatlah suram, sekarang jadi terlihat lebih fresh dengan tatanan rambut rapi serta kumis dan jenggot yang dicukur habis.

"Apakah sudah tidak ada jadwal lagi hari ini? Saya ingin pulang lebih awal. Kalau ada jadwal sore tolong kosongkan saja"

Ucapnya pada sang sekretaris setelah selesai membaca beberapa dokumen dan menandatanganinya.

"Tidak ada pak. Hanya pertemuan sebentar jam dua siang nanti setelah itu selesai scedule hari ini"

Taehyung mengangguk dan persilakan sang sekretaris keluar dari ruangan. Iapun segera hubungi istri tercinta, guna kabari kalau ia akan segera pulang dan mengantarnya pergi ke dokter.

"Ekhem ekhm sepertinya ada yang terlewat senang nih. Apa tidak kebas itu bibir senyum terus kim?

Lihat persepsi yang datang kontan buat Taehyung memutar bola mata malas.

"Mau apa kau kesini?"

Sosok itu dengan santai merebahkan diri di sofa bahkan tak memikirkan ia berada di ruangan seorang direktur.

"Jim..."

"Ahh ayolah apa ini caramu menyapa sahabat yang berkunjung? Jangan terlalu kaku kim. Mana senyum lebarmu tadi? Kenapa mendadak lenyap?"

"Jawab saja pertanyaanku! Jangan balik bertanya"

Dengan segala kemalasan, pria bermarga Park itu bangkit dari tidurnya sementara Taehyung bersandar disofa.

"Aku hanya ingin bertemu saja, memang tidak boleh?"

"Hh terserah lah. Yang jelas aku tidak bisa berlama lama karena harus rapat dan setelah itu pulang"

Tak berselang lama suara ketukan muncul dan disitulah sekretaris Taehyung datang dengan nampan di tangannya.

"Aku yang menyuruhnya hehe. Kebetulan aku lapar"

Taehyung geleng geleng kepala. Memang sahabatnya satu ini tidak punya rasa canggung sedikitpun. Lihat sekarang datang tak diundang balah berlagak seperti dia bosnya.

"Ekhm tadi kau bilang mau pulang? Bukannya jam kerja sampai nanti sore? Ahh aku tau pasti kau tidak sabar kan bertemu istrimu itu? Kudengar dari hoseok hyung kalo kalian sudah damai ya? Ahh padahal aku ingin lihat lebih lama wajah melasmu itu haha. Sudah dapat jatah belum?"

"Ck berhenti bicara omong kosong. Aku sibuk jim!"

"Ahh belum dapat ternyata. Yangs abar dong jangan sensi begitu"

"Bukan urusanmu!"

Terlihat wajah yang semula berseri benar benar lenyap seketika terganti dengan raut kesal seperti menahan marah. Memang menghadapi seorang Park Jimin itu sangatlah menguras emosi. Taehyung harus banyak banyak bersabar.

"Ekhm ngomong ngomong kandungan istrimu sudah berapa bulan? Kudengar rosé hamil kan?"

Taehyung tak menjawab justru berjalan ke mejanya. Menyiapkan berkas untuk rapat nanti sementara jimin nampak santai saja mengamati.

"Aku bukan cuma bertanya kim. Siapa tau kau ingin tau seputar cara menjadi suami yang baik ketika menghadapi ibu hamil. Biarpun begini aku sudah berpengalaman. Anak sudah tiga asal kau tau"

My Ex My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang