Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sekarang jam 5 pagi, jaemin sedikit demi sedikit membuka matanya yang merah membengkak.
"eung..." ia melenguh, kepalanya dan sekujur tubuhnya sangat sakit.
sakit? jaemin langsung membuka matanya dan menyingkap selimutnya.
matanya melotot horor melihat keadaan tubuhnya dan ranjangnya yang hampir basah kuyup, ia mengernyitkan dahinya saat mencium aroma menyengat dan menjijikkan.
"jadi itu bukan mimpi?.." batin jaemin.
jaemin memaksa untuk berdiri dan berjalan terseok seok menuju kamar mandi. Sungguh lubangnya sangat sakit dan perih, ia yakin lubangnya pasti lecet.
dikamar mandi, ia menatap pantulan dirinya di cermin yang jauh dari kata rapi. rambut berantakan, mata membengkak, bekas air mata yang mengering, bibir yang luka, dan tubuh yang banyak dihiasi noda merah.
ia mengingat kembali kegiatan nya bersama pemuda yang bernama jeno..
jeno?!
dan teriakan jaemin menggema sekamar, matanya kembali mengeluarkan cairan bening.
mukanya memerah karena marah. ia membenci dirinya yang sekarang sudah kotor, menjijikkan!
jaemin membersihkan badannya sebersih mungkin. walau ia sadar bahwa ini sia sia, badan nya akan tetap kotor.
selesai membersihkan diri. ia menungging menghadapkan lubangnya kearah cermin di kamarnya, dan mengoleskan salep ke lubangnya.
jaemin menemukan salep itu di laci kamar, mungkin bekas kak tae?
setelah selesai, jaemin lantas memakai baju nya, membersihkan kamarnya yang berantakan. ia akan melupakan hal menjijikkan itu.
sebelum melangkah keluar, netra nya tak sengaja bertatapan dengan seekor serigala.
"jeo?! astaga kenapa aku melupakan serigala ini!! dia tidak melihat semuanya kan?!! arggghh aku bisa gila!"
ia menghampiri jeo yang diam didalam kandangnya.
menatap heran kearah kunci yang tergeletak di depan kandang.
"bukannya kemarin aku menaruh nya di atas nakas?"
tak memperdulikan itu, ia mengambil kunci tersebut dan langsung membuka kandang jeo. setelah pintu terbuka, jeo langsung berjalan keluar lalu mengusak badannya ke lengan jaemin yang masih berjongkok.
"ayo keluar, kau pasti lapar. maaf kan aku..." ucap jaemin datar sembari melangkah menuju pintu kamarnya.
jaemin membuka pintu dan keluar, tak lupa menutup kembali pintu kamarnya.
setibanya di ruang tamu, ia dikejutkan dengan adanya taeyong, jaehyun dan tiga orang lainnya disana.
sekarang baru jam 8 pagi dan tumben sekali mereka berkunjung.
"hah? kenapa kalian ada disini?" tanya balik Jaemin.
"kita bahkan ada disini dari kemarin sore na, kecuali mereka bertiga..." jawab jaehyun.
"kau lupa bahwa kemarin sore kita harus melatih peliharaan baru mu itu? dan kenapa matamu merah dan bengkak?" tanya salah satu dari ketiga pemuda disama-johnny-membuat semua menatap penasaran jaemin.
BRAK!!
jaemin hendak membuka suara sebelum suara barang jatuh dari arah dapur memekikkan telinga.
"astaga!! jeo!!" jaemin berlari ke arah dapur, ia yakin itu jeo.
lima pemuda yang tadi duduk di sofa itu lantas pergi menyusul jaemin yang berlari agak pincang.
sesampainya di dapur, mereka berlima syok dengan keadaan dapur yang seperti kapal hancur. dilihatnya jaemin sedang menggendong jeo yang sesekali memberontak membuat jaemin meringis.
"kak jeje.. tolong minta seseorang untuk memperbaiki kekacauan ini ya?.." pintanya dihadapan jaehyun dengan senyum tanpa dosa.
"na.. kau tau bahwa kemarin dapur ini baru diperbaiki? entah apa yang terjadi sampai pintu kulkas itu copot."
"i-itu.. jeo.. eumm.. hehe."
"huh.. sana pergi! aku akan memanggil cleaning servis, lagi." usir jaehyun, pemuda tampan itu lantas pergi menuju ruang tamu.
"johnny, bangchan, dan daniel. sekarang latihlah jeo dan tolong bawa jaemin juga. dan jaemin, berikan jeo makanan, kau juga makanlah. aku akan membantu jaehyun disini." ujar taeyong yang di angguki oleh mereka berempat.
jaemin tinggal sendiri di rumah nya, taeyong dan jaehyun akan kerumahnya jika ada urusan atau saat dipanggil saja. sama juga dengan semua yang bekerja di rumah jaemin.
. . . . .
~TBC~
n : voment cui, kritikan dan saran silahkan.
gw mau bilang sesuatu klo nih cerita emang kesan chapter awal"nya kek hah? heh? mangkanya tunggu terus up nya dijamin pas tau silsilah pertokoh langsung ohhh gituuu..
dan sorry ok klo cerita ini agak cringe krna gw sendiri bingung nulis biar seru gmn.
