thirtyone

427 22 1
                                    

jeno dan mark sampai dihalaman mansion vincent, dengan malas jeno beranjak dari mobil menuju pintu utama mansion diikuti mark yang dipaksa ikut oleh jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jeno dan mark sampai dihalaman mansion vincent, dengan malas jeno beranjak dari mobil menuju pintu utama mansion diikuti mark yang dipaksa ikut oleh jeno.

pintu terbuka menampakkan seulgi, kristal dan kai yang menoleh ke arah pintu yang terbuka.

"astaga putraku, kau seperti zombie.." khawatir seulgi yang berjalan sedikit berlari menuju jeno yang masih setia berdiri.

"apa kau makan dengan baik? bagaimana tidurmu? apa nyenyak? mom rasa kau tidak tidur? iya kan? astaga.. mom sangat khawatir, lihat matamu itu seperti panda, kulitmu semakin pucat, seperti vampire saja.. apa—"

"mom sudahlah." kalimat panjang lebar seulgi terpotong oleh jeno yang berlalu pergi menuju sofa dan duduk disana dengan lemas.

seulgi menghela nafas, netranya tertuju kepada pemuda yang masih berdiri didepannya.

"kau teman jeno ditelepon itu ya? silahkan duduk saja disebelah jeno." ucap seulgi dengan senyum kecil.

dengan ragu mark duduk disofa sebelah jeno yang sedang menutup wajah dengan lengannya.

"nah jeno, bisa kau jelaskan aroma dari jaemin?" tanya kai memulai percakapan.

"untuk apa?" ketus jeno sedikit menoleh.

"jelaskan saja, bocah." emosi kristal yang langsung ditenangi oleh kai, sedangkan jeno hanya menghela nafas berat.

"seperti umumnya manusia pria memiliki aroma coklat, aroma jaemin seperti coklat tapi manis, aku sesekali mencium aroma yang lebih manis darinya, seperti madu.. entah mungkin saat itu dia baru saja makan madu, aku tidak tau. intinya coklat manis." jelas jeno.

"em manis.. madu.. sepertinya itu aroma yang tepat." pikir kai.

"jika sudah benar, maka kau harus segera menghubungi sehun untuk meminta persetujuannya tentang rencana kita sebelumnya." ucap kristal kepada seulgi.

"akan ku hubungi sekarang." ucap seulgi lalu pergi menjauh untuk menelepon sehun.

"rencana apa?" tanya jeno penasaran, sedangkan sedari tadi mark hanya diam menyimak.

"pencarian jaemin keluar daerah."

"huh? jaemin? maksud kalian jaemin ada diluar daerah?"

"ya mungkin. dari penciuman tajamku, aku menemukan aroma persis seperti yang kau jelaskan tentang jaemin, dan itu buntu di bandara. dan pencarian kali ini kita dan tim sehun akan mencari keluar daerah bahkan luar negara."

"kapan?."

"setelah izin dari sehun."

"akhh! itu akan lama! kenapa tidak sekarang? beri aku list daerah dan negaranya, aku akan pergi sekarang."

"jangan gegabah, jen."

"tapi jaemin??!! bagaimana jika hal buruk terjadi?!" jeno meninggikan suaranya.

"heyy tenanglah, nak. penerbangan terakhir baru kemarin malam, mungkin saja sekarang masih ada di pesawat. bandara ini juga bukan bandara yang 100persen umum, karena tidak sedikit jet pribadi ada disana." kristal.

"hmm.. itu berita buruknya, jika jaemin ada dalam salah satu di penerbangan jet pribadi itu, maka kemungkinan besar jaemin dibawa oleh orang berharta yang sering kali menculik lalu di-ekhem.. aku tidak ingin meneruskan nya." dengan gelagapan kai menghentikan penjelasannya saat melihat raut wajah jeno yang seperti ingin mencabik mangsanya.

"tapi bukannya kau sudah menandai jaemin? itu artinya kau sudah terikat dan umumnya akan merasakan perasaan yang jaemin rasakan, bukan?"

"tidak, aku tidak perna menandai nya, hanya sex masa kawin, dan kurasa sama sekali kita tidak pernah melakukan penyatuan resmi." jeno, mark yang disampingnya sedikit terkejut dengan penjelasannya.

"miris." kristal berkomentar.

penyatuan resmi hanya terjadi saat keduanya dalam keadaan sadar tanpa rasa nafsu kawin dari serigala mereka yang mengambil alih.

*ingat ya kawan, ini murni fiksi, gada didunia nyata kek ginian, ngarang bener gw nih :]

"sayang sekali." kai.

"sehun akan tiba beberapa jam lagi, dan dia memberi izin atas rencana ini, kemungkinan pencarian ini akan mulai dari besok pagi atau malam nanti." seulgi datang sembari duduk di sofa kosong.

"syukurlah."

"kalian menginap lah disini, karena sehun mungkin akan datang sore atau malam, dan karna apartemen kalian juga cukup jauh dari mansion." seulgi memberi saran, kai dan kristal pun setuju dengan saran tersebut.

"jeno sebaiknya istirahat dan ajak temanmu itu untuk menginap, jika ingin." seulgi.

"oh ya, mark.." jeno terdiam dengan kikuk sembari menatap satu persatu orang disana.

"ada apa?" seulgi.

"dia manusia.."

dan setelahnya keheningan melanda cukup lama.

"aku akan menjelaskan nya, tenang saja."

.
.
.
.
.

- TBC -

n : how this chapter?so far kalo ada yang perlu ditanyakan silahkan tanya di komen atau dm, kali aja gpaham sesuatu, for free gw bakal bales dan jelasin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

n : how this chapter?
so far kalo ada yang perlu ditanyakan silahkan tanya di komen atau dm, kali aja gpaham sesuatu, for free gw bakal bales dan jelasin.
tpi klo pertanyaan kalian berkaitan sama next chapter gbkl gw bales, itungannya spoiler wkwk.

seperti biasa, don't forget to vote and comment.
see u next chapter, all :D

wolf, nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang