"berbahagialah sekarang, sebelum ku hancurkan perlahan. anak dari pembunuh seperti dirimu itu tidak pantas hidup."
"ahh menggelikan! kau tidak cocok jika bersikap sok psikopat seperti itu."
"kau ingin ku lempar dari atas gedung ini?"
"a-ah, tinutinutinu~ maaf bos, ada yang menelfon, sa-saya permisi."
"ck! dasar."
~o0o~
beberapa hari setelah seulgi jeno yang berkunjung dan renjun yang pingsan.
setelah renjun sadar, jaemin menceritakan tentang kedekatan atau hubungannya dengan keluarga vincent. tapi ia tidak menceritakan tentang hubungan kasih antara mommy bundanya, dan tragedi jeno yang kurang ajar.
renjun sangat terkejut, dengan bangganya ia berucap.
"WAHAHA!! sahabatku dekat dengan idolaku! kau *mwah sahabat *mwah ter *mwah baikku *cupp! hueekk!!"
sepertinya rumah sakit jiwa cocok untuk diinapi oleh sahabatnya itu, entah kenapa renjun menjadi cringe dan cheesy akhir akhir ini.
setiap mempunyai waktu luang pasti jeno akan berkunjung ke rumah jaemin, entah itu hanya berkunjung atau mengajak jaemin keluar berdua.
jaemin tidak keberatan awalnya, tapi sejak jeno yang berkunjung setiap hari itu mulai membuatnya jengah.
ia bahkan pernah diminta menemani jeno mengerjakan tugas kantor di cafe dengan seorang wanita, alasannya-
"aku tidak mau kau salah paham dan cemburu."
-hell! ia tidak peduli, bahkan jika jeno dan wanita itu bercinta didepannya. dipikirannya hanya rasa ingin tidur yang ia tahan disaat menemani jeno, sungguh menyiksa.
ingin menolak tapi sibajingan itu pemaksa yang sangat pemaksa, buktinya saat ini.
"ayolah, ikut denganku dan kau bebas berbelanja apapun." ujar jeno seraya menyodorkan kartu hitamnya.
"ck, kau kira aku murahan?! aku sibuk!" protes jaemin, ia memang sibuk karena ia harus mengunjungi kakek neneknya pihak ibu yang memberi kabar bahwa pamannya akan menikah.
"sebentar saja, kita akan terlambat dan rekan bisnisku akan membatalkan kerja sama ini jika kita terlambat."
"dimana sekretarismu??"
"dia sedang sakit, ayo cepat." paksa jeno sekali lagi.
dengan setengah hati, jaemin menerima ajakan jeno itu. ia masih bisa berkunjung nanti sore kan? pernikahannya masih lama juga.
dan disinilah mereka berdua sekarang sejak setengah jam yang lalu, restoran mewah diruangan vip sedang menunggu rekan bisnis jeno yang izin telat karena menjemput tunangannya.
"kau menyebalkan."
"bukan salahku."
"akhh! kau mengatakan kita yang akan terlambat sampai kau mengebut tadi, dan see? payah!" umpat jaemin, ia mulai merasa bosan.
cklek.
"maaf, sedikit macet tadi." ucap seorang pemuda yang baru saja masuk.
"tidak masalah" jeno.
"babe, masuklah. kenalkan ini tunanganku." lanjut pemuda itu.
"hai-eh? jaemin?"
jaemin yang sedari tadi menunduk lantas mendongak, disana berdiri seorang pemuda asing dengan pemuda yang sangat ia kenal.
"woah? haechan?"
~o0o~
tok! tok!
"daddy sibuk? aku ingin bicara." wanita mungil bersurai panjang nan lurus itu memasuki kamar sang daddy dengan ragu.
"bicaralah, kenapa kau terlihat gugup begitu." kekeh pria parubaya yang duduk dikursinya dengan santai.
"em.. boleh tidak jika aku tampil dimedia seperti kakak?" wanita itu memilin dressnya karena atmosfer dikamar ini tiba tiba mencekam.
"kau ingin mengikuti kakakmu itu?" pria parubaya itu mengernyitkan keningnya.
"iya dad, tapi aku ingin menjadi penyanyi bukan model atau aktor."
"penyanyi? kau benar benar sama dengan mommy mu." kekehnya lagi.
"silahkan, kau boleh menjadi penyanyi. tapi, kau harus tampil dimedia dengan nama dan latar yang berbeda." lanjutnya.
"maksud daddy? aku boleh menjadi penyanyi, tapi nama aku bukan jinha edwin? dan latar belakang aku juga bukan edwin fam?" wanita yang menyebut dirinya jinha itu mengedipkan matanya tanda kebingungan.
"yaah, semacam identitas palsu. daddy tidak ingin kau kenapa napa, karena jika publik tahu kau adalah anak yang daddy sembunyikan. maka kau akan dalam bahaya, daddy tidak ingin mommy mu kecewa dengan daddy lagi karena tidak bisa menjagamu."
"baiklah dad, tapi bolehkah aku menentukan nama sendiri?"
"silahkan, apa sudah kau pikirkan?"
"sudah dad."
"siapa??"
"jihan byun."
.
.
.
.
.~TBC~
n : kangen gw tidack? engga dong ya, pasti kangen ceritanya wkwk.
oh ya 'jihan' tuhh 'jihan weekly', nama 'jinha' gw ngarang buat cerita.
ayo vote sm komen braderr.
KAMU SEDANG MEMBACA
wolf, nomin.
Werewolf[REVISI] [ON GOING] nomin! tentang 'arsena jaemin fellory' dan serigala temuannya. warn! [bxb! baku! not a.b.o! mature! mpeg!] Original story by : © mou_dviiee, 2022