wolf, nomin.

twentynine

"aku sungguh bersumpah bahwa aroma nya hanya tercium sampai bandara, kurasa dia ada di luar negara."

"astaga.. aku mulai khawatir.."

seulgi mengusap wajahnya frustasi, kekhawatiran besar mulai muncul di hatinya saat mendengar laporan dari temannya yang berkerja menjadi detektif.

"kau sungguh itu aroma yang benar? aku takut salah aroma." ucap pria itu, sedangkan disebelahnya, satu wanita—istri dari pria itu hanya diam berkutik dengan tabletnya.

"aroma yang aku cium seperti itu, kau tau sendiri aku bukan murni werewolf."

"kurasa kita butuh jeno."

hening sejenak sebelum pria itu kembali berbicara.

"oh ya sejak minggu kemarin aku tidak melihat jeno, dimana dia."

"dia.. jeno.. tinggal di rumah jaemin sedari kabar jaemin hilang, aku paham perasaan anak itu." seulgi menjawab dengan suara kecil yang cukup membuat semua orang paham jika seulgi sedang bersedih.

"bukannya sebaiknya kita suruh jeno untuk pulang sebentar? kita benar benar butuh dia untuk memberi tahu aroma pasti dari orang itu." wanita yang sedari tadi diam akhirnya buka suara, orang itu yang dimaksud wanita tersebut adalah jaemin.

"ya, akan ku telpon jeno." seulgi mengeluarkan handphone nya dan mulai menelpon sang anak.

lama menunggu, akhirnya telepon di angkat.

"halo??"

mereka semua tertegun sebentar saat yang menerima panggilan bukan suara jeno, melainkan suara pria asing.

"halo? siapa ini? dimana jeno?"

mendengar suara wanita yang familiar, membuat pria diseberang sana paham jika ia sedang berbicara dengan ibu dari jeno vincent, seulgi vincent.

"oh jeno? dia masih di kamar jaemin, aku em.. temannya, ada perlu dengan jeno?"

".. ya.. bisa kau minta jeno untuk pulang? kita memerlukan nya."

"baik, akan ku bujuk jeno. sedari kemarin dia hanya keluar kamar saat makan, itupun jarang." jelas pria ditelpon tersebut, mark.

"aku paham, tolong antarkan anak itu kesini, akan bahaya jika dia yang menyetir sendiri."

"ah.. ya, tentu."

"terimakasih."

pipp..

sambungan telpon terputus, seulgi langsung menghembuskan nafas sedikit kasar yang tersirat akan kesedihan.

"eum.. jika aroma itu adalah aroma orang yang kita cari, bandara itu hanya membuka penerbangan 2 kali seminggu dan aku mendapatkan jadwal pesawat di bandara itu selama penerbangan pertama minggu ini. kita bisa tau titik atau tempat yang bisa jadi ada dia disalah satunya." jelas wanita itu sembari melihat tablet nya.

"apa saja? bisa kau sebutkan?"

"ada 3 luar negara, dan 2 daerah dalam negeri -"

"- negara diantaranya candana, dexilo, sotraliu. dan daerah dalam negeri nacity dan gandae -"

"rencanaku kita membagi tugas untuk mencari di negara dan daerah tersebut, bagaimana?" penjelasan wanita itu membuat pria disan dan seulgi berpikir.

"kurasa itu ide bagus, tapi kita tunggu sehun terlebih dahulu, mungkin dia akan senang hati membagi anak buahnya untuk pencarian ini." ucap seulgi.

wanita dan pria itu mengangguk setuju.

— • —

"jaemin?! dia seorang artis atau bagaimana? tidak.. seorang artis tidak akan berpenampilan lusuh dan diborgol seperti itu.."

karina melihat mereka diam di satu tempat di bandara ini dan kemudian satu persatu orang datang mengerumuni mereka.

"oh apa dia aktor yang sedang syuting film?"

"aku tidak mengenal nya, kau kenal?"

"dia terlihat tampan walau penampilannya buruk seperti gelandangan."

"mereka artis?"

"mungkin dia orang kaya yang sedang di kawal."

bisikan bisikan terdengar memenuhi bandara yang semakin sesak karena kerumunan itu, karina yang tadinya ada dibagian depan dekat dengan para pria berjas hitam itu terdorong ke belakang oleh kumpulan orang orang penasaran.

"ah.. bagaimana ini.. benarkah dia artis? tapi winter pernah bercerita bahwa dia hanya pengangguran yang sibuk dengan kebun binatangnya."

dengan tekat yang bulat karina mencari celah untuk menemui jaemin, dan ia menemukan satu titik yang agak kosong untuk ia lewati.

semakin dekat kearah para pria berjas hitam tersebut, netranya semakin berbinar melihat sedikit celah antara pria berjas yang sedang berkumpul itu.

dengan cepat ia masuk diantara celah itu dan para pria berjas disana langsung mencegah nya.

"JAEEMIINN!!"

.
.
.
.
.

— TBC —

n : kai lyfain : kim jeongin/kai
kristal lyfain : kristal f(x)
mereka disini pasusu, kai detektif dan kristal hacker. mereka punya 2 anak, namanya..

see u next chapter🙈 don't forget to vote and comment.