twentyeight

416 26 0
                                    

"apakah mereka mengawal seorang artis? aku penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apakah mereka mengawal seorang artis? aku penasaran."

karina melihat disampingnya ada seorang ibu ibu yang seperti sedang tidak sibuk, jadi ia menitipkan kopernya dan berjalan menuju segerombolan orang tersebut.

penasaran artis mana yang dikawal oleh mereka, karena jiwa ingin tahu karina sangat lah besar.

segerombolan orang tersebut tiba tiba berhenti saat seorang pria datang dan mereka kompak menundukkan kepalanya tanda memberi salam.

lalu pikiran karina berpikir jika orang ini adalah artis tapi kenapa tidak ada orang lain yang mengerumuni mereka? setiap artis pasti punya fans, bukan?

jadi ia urungkan niat untuk menghampiri mereka, tapi sebelum berbalik ia melihat wanita bersurai pirang tadi ada disana.

ia mengernyitkan dahi bingung, lalu selanjutnya matanya membulat kaget dan mulutnya ternganga tidak percaya atas apa yang ia lihat saat ini.

"hah.. itu.."

~o0o~

saat ini taeyong, renjun dan haechan sedang berada di dalam mobil. tujuannya pasti ingin menemui yeji dan jungwoo, ingin bertanya tentang jaemin pastinya.

soal jeno, taeyong menyuruh jaehyun dan haechan menyuruh mark untuk bersama menjaga jeno.

keluarga vincent sedang sibuk ikut mencari jaemin menggunakan detektif suruan mereka dan menggunakan insting mereka juga, sebagai serigala pastinya tidak sulit untuk mencium aroma seseorang.

jadi setiap malam mereka berpencar untuk mencari jaemin dengan wujud serigalanya, bahkan mereka menyuruh teman atau kerabat sebangsanya ikut berpartisipasi dalam pencarian.

berita atau poster orang hilang tidak disebarkan atau bahkan tidak akan perna, karena mereka takut keluarga jaemin tau dan berakhir rusuh karena jaemin juga adalah cucu laki laki pertama mereka yang sangat disayangi oleh mereka.

seulgi hanya membantu menjadi pengurus dari para detektif yang mereka sewa, jadi perannya disini hanya menerima kabar dan memerintah mereka.

pasti banyak biaya yang dikeluarkan, tapi itu tidak masalah, uang mereka banyak dan jaemin juga sudah di anggap anak sendiri oleh mereka.

kembali ke mereka bertiga yang sudah sampai ketempat tujuan pertama, yaitu rumah yeji.

"kau yakin yang ini rumahnya kan...??" tanya renjun pada haechan.

pasalnya semua rumah yang ada disini sama semua, dan besar besar semua, agak bingung membedakan.

"em mungkin? hehe.. tidak ada salahnya mencoba kan." ucap haechan dengan cengirannya.

"sudahlah ayo coba bertanya pada satpam." celetuk taeyong.

"dimana ada satpam?" haechan.

"kau buta? ituuu." ucap renjun sembari menunjuk satpam yang duduk santai di pos salah satu rumah.

haechan hanya bisa tersenyum canggung dan mereka bertiga memutuskan untuk segera bertanya.

mobil yg mereka tumpangi mendekat ke arah pos satpam tersebut.

"hallo, selamat siang pak. kita ingin bertanya dimana rumah yeji... ee.. siapa?" tanya taeyong kepada haechan nama panjang yeji.

"yeji anu.. hwany." ucap haechan ragu.

"oh yeji anu hwany, yang mana?"

"anu nya tidak usah kau ikutkan, bodoh!" pekik haechan sembari memukul pelan lengan taeyong, sedangkan renjun hanya bisa menahan tawa dikursi belakang.

"a-ah mana ku tau.." kikuk taeyong.

"jadi kalian ada perlu dengan siapa?" tanya satpam yang sedari tadi duduk menatap mereka bertiga.

"rumah yeji hwany, anda tau?"

"keluarga hwany? yah, kalian hanya perlu lurus lalu belok kiri di perempatan depan sana, dan disana ada satu rumah dengan pagar merah sendiri." jelas satpam tersebut.

"emm.. itu rumahnya?" tanya taeyong memastikan.

"bukan. disebelah rumah tersebut, yang pagarnya ber cat coklat." ucap satpam itu lagi. dan kali ini mengundang ulasan senyum sabar dari mereka bertiga.

"candaan yg bagus, pak. terimakasih informasinya." ucap taeyong lalu berangkat menuju rumah tujuan setelah berpamitan kepada satpam tersebut.

"aku hampir ingin mencaci satpam itu, astaga untung kak tae memastikan nya dulu. kalau tidak, kita bisa salah rumah." oceh renjun, haechan dan taeyong mengangguk setuju sembari mendengus lucu.

"yah bisa dilihat rumah yang berpagar merah hanya satu didepan sana, sedangkan yang berpagar coklat lumayan banyak." gumam haechan.

mobil mereka berhenti di depan rumah tujuan mereka.

.
.
.
.
.

~TBC~

halo? hwehwe~
vote comment cuii


wolf, nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang