thirteen.

1.4K 131 0
                                    

"apa pesannya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa pesannya?"

"emm, tunggu ku check.. ah, dia tidak bisa pulang sekarang karena ada urusan, dan dia akan menginap disana."

"yaahh, snack kentangku~ yasudahlah. terimakasih kak tae, bye!"

tutt..

setalah telepon berakhir, taeyong dan renjun lanjut dengan kegiatannya masing-masing.

sedikit heran mengapa jaemin mengabari taeyong, bukannya renjun. tapi mereka abai.

tanpa curiga, bahwa yang mengirim pesan itu bukan jaemin.

~o0o~

"ugh, sshh.. kepalaku sakit."

pemuda cantik dengan piyama navy itu bangun dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kasur.

"aduh kenapa leherku perih sekali, wait! perban?" pemuda itu mengernyitkan dahinya bingung, pasalnya ia bangun di kamar asing, baju berbeda, dan leher yang berhias perban.

jaemin, berusaha mengingat apa yang terjadi.

lalu sesaat kemudian netranya membulat kaget.

supermarket-jeno-dan..

"apa yang terja-"

cklek!

"tuan sudah bangun? ini makanan untuk anda dari tuan muda vincent." ucap seseorang yang datang dari luar, menggunakan pakaian hitam putih dengan makanan ditangannya. mungkin pelayan?.

"emm maaf, siapa itu tuan muda vi-vincent?"

"oh itu tuan jeno, tuan."

sial.. jaemin melupakan itu.

"jadi aku ada dirumah bajingan itu?" batin.

saat maid itu keluar, jaemin mengambil makanan yang ditaruh di nakas. ia sangat lapar karena sebelum ke supermarket ia belum memakan apapun.

cklek!

di tengah acara memakan nya, pintu kamar terbuka dan menampilkan pemuda bersurai blonde. jeno.

jaemin lantas menaruh kasar piring makannya dan beranjak menuju jeno.

"hei!! aku mau pulang!! kenapa kau bawa aku kesini, huh?!!" jaemin berteriak sembari memukul dada bidang jeno.

srett..

"ugh.. lepas, bajingan!"

jeno memeluk jaemin erat.

"diamlah." ucapan itu tidak di gubris oleh jaemin, ia terus memberontak ingin lepas.

karena kesal, jaemin langsung mendongak kan kepalanya keatas kasar yang membuat dagu jeno menabrak kepala jaemin. itu membuat jeno melepaskan pelukannya.

"akhh! kau?!!!"

"APA??!! kau ingin marah?!! AKU MAU PULAAAANGG!!!" jaemin terus berteriak dan mengedor pintu kamar.

tiba tiba pintu terbuka menampilkan sosok wanita cantik dengan dress putihnya, jaemin kenal wanita ini.

ternyata pintu nya tidak terkunci sialan, bodohnya.

"sayang, kau membawa temanmu?" itu seulgi.

jaemin yang melihat seulgi pun langsung menunduk kaku.

"teman baru? siapa namamu?" seulgi bertanya sembari mendekat ke jaemin.

"aku? j-jaemin.."

"jaemin? tidak asing." ucapan seulgi membuat jeno menolehkan kepalanya ke arah mommynya itu.

"mommy mengenalnya?"

"entahlah, kenapa kau menunduk? perlihatkan wajahmu." tutur seulgi lembut, entah mengapa jaemin menganggap itu perintah mutlak.

jaemin lantas mendongak dan berusaha tidak memandang wajah seulgi, ketara sekali jaemin ini sangat gugup dan takut.

"boleh kita bicara berdua? jaemin.."

~o0o~

"seulgi.. maafkan aku, aku akan menikah.."

"apa maksudmu irene? kita baru resmi berpacaran minggu lalu, kau selingkuh?!"

"a-aku dijodohkan."

~o0o~

"seulgi.. anakmu tampan sekali, siapa namanya??"

"ini anak keduaku, jeno vincent. anak pertamaku ada di kantor dengan sehun."

"siapa nama anak pertamamu?"

"bin, bin vincent."

"semua anakmu kau beri akhiran vincent?"

"usulan sehun, karena itu nama akhirnya. bahkan namaku ditambah vincent."

"haha, boleh aku bicara dengan jeno? haii jeno!! jeno tau? siperut aunty ada adik bayi."

"ada adik baii?? pelti pelut mommy?"
(ada adik bayi?? seperti perut mommy?)

"iyaa jeno.. perut aunty sama perut mommy ada adik bayii, jeno mau beri nama untuk bayi aunty??"

"ama untu baii unti? jee..min?!"
(nama untuk bayi aunty? (namanya) jaemin?!")

"seulgi anakmu lucu!! okee nanti adik bayi aunty beri nama jaemin!"

~o0o~

"namanya jaemin? kau sungguh memberi nama anakmu dengan nama yang jeno usulkan?"

"iya karena aku tidak pernah memikirkan nama bayi, dan nama bayi yang diusulkan suho sangat aneh. ireho? suren? meriso? apaan itu?!"

"kalau begitu, aku mau kau yang menamai anak ku."

"oh aku? emmm eric? haha itu nama pangeran disney favoritku."

"okee eric."

.
.
.
.
.

~TBC~
n : itu yg garis miring flashback.
berkaitan dg chapter depan, biar ga
pusing kaliannya nanti.

wolf, nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang