Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kedua dominan yang berada diruangan tersebut saling melirik bingung.
"kalian saling mengenal?" tanya mark.
"ah? jaemin temanku." jawab haechan dan hening setelahnya.
"ekhem, baiklah bisa kita mulai?" celetuk jeno.
"boleh aku dan haechan mengobrol diluar?" tanya jaemin sembari melirik haechan.
haechan yang mendengar itu langsung paham dan meminta izin kepada sang tunangan lewat tatapan mata.
"silahkan."
jaemin dan haechan memutuskan keluar dan duduk disalah satu meja di restoran.
"ku pikir kau akan menjadi perjaka tua." kekeh jaemin.
"ck, kau kira aku selemah yang kau pikirkan? sejak mingyu memilih menikah dengan wanita itu, aku dijodohkan dengan mark. baru sebulan lalu kita memutuskan untuk bertunangan karena kita sudah saling mencintai." haechan menjelaskan, jaemin tertawa kecil.
"aku dan renjun pernah berencana menjenguk mu, takut takut kau bunuh diri karena depresi."
"jahat sekali kalian." ucap haechan mendramatis, jaemin memutar matanya jengah.
"kau duluan yang jahat, mengusirku dan renjun karena menuduh mingyu selingkuh. dan fakta tidak bisa berbohong."
"yah maafkan aku, ku kira kalian iri karena aku akan cepat menikah. jadi kalian menuduh sibedebah itu yang tidak tidak hehe.." kikuk haechan sembari mengelus tengkuknya.
"bagaimana kabarmu dan renjun? dan kenapa kau bersama direktur baru ss corp? apakah kau dan renjun-"
"bertanyalah satu persatu!." potong jaemin, sedangkan haechan hanya menyengir.
"aku dan renjun baik baik saja, aku dipaksa menemani jeno yang katanya ingin menemui rekan bisnisnya, bundaku dan mommynya berteman baik jadi aku dan jeno juga berteman." jelas jaemin yang dibalas anggukan dan gumaman 'oohhh' panjang dari haechan.
cukup lama mereka mengobrol seru hingga salah satu pintu ruang vip terbuka, menampakkan dua dominan yang menghampiri mereka.
"sekali lagi, senang berbisnis denganmu jen." ucap mark menjabat tangan jeno.
"terimakasih, saya juga mark. ayo jaemin kita pulang."
"lain kali kita bertemu, oke?! ajak renjun sekalian!." ujar haechan sedikit berteriak yang mendapat acungan jempol oleh jaemin yang sudah berjalan menjauh.
~o0o~
"GT ENTERTAINMENT mendebutkan penyanyi baru bernama JIHANBYUN dengan lagu pertamanya berjudul 'LITTLE ANGEL'."
"penyanyi itu mirip dengan jungwoo, kan? sehun menyeletuk.
saat ini sehun dan seulgi sedang menonton televisi bersama, mereka bisa bersantai dengan tenang karena para putranya yang mengambil alih pekerjaan mereka.
"huh? jungwoo? dan Jihan byun itu?"
"hmm, putra tunggal.. chanyeol."
"chanyeol? yaampun, bagaimana kabarnya? aku terakhir bertemu dengan temanmu itu saat pemakaman baekhyun."
"entahlah, mana ku tau."
"MOMMY!!"
pasutri itu tersentak kecil karena teriakan seseorang.
"oh? jaemin?"
seulgi dan sehun melihat jaemin berlari kearah mereka dan langsung duduk disebelah seulgi, jeno juga ikut mendudukkan dirinya disebelah jaemin.
"kalian dari mana?"
"aku mengajak jaemin bertemu rekan bisnisku, sekalian juga jalan jalan sebentar." jawab jeno sesaat setelah melihat jaemin enggan menjawab dan malah bermanja dengan mommynya.
seulgi dan sehun mengangguk paham.
setelahnya hanya ada suara reporter berita dari televisi, sampai seulgi menyadari jaemin tertidur dengan pahanya sebagai bantal.
"sepertinya jaemin kelelahan. jen, bawa jaemin ke kamar tamu."
"kenapa tidak dikamar ku?" tanya jeno yang mendapat pelototan dari seulgi dan tatapan tajam dari sehun.
"baik! baik!" final jeno, ia menggendong jaemin ala bridal style ke kamar tamu tanpa kesusahan, jaemin benar benar sangat ringan.
sesudah membaringkan jaemin diatas kasur, jeno menyelimuti tubuh jaemin dengan selimut dan mengecup keningnya agak lama.
"good sleep, pretty." ujar jeno sebelum beranjak ke tempat orang tuanya tadi berada.
~o0o~
"sudahlah mama, kau sangat cerewet!" eluh seorang wanita bersurai panjang sembari menutup telinganya.
"kau ini! mama hanya menasehatimu, kau itu ceroboh ingat?! HEI!! kau dengar tidak yoorym karina?!" marah wanita satunya yang dipanggil mama.
"iya iya aku dengar mama! dimana mami? sebentar lagi aku akan berangkat."
"hah.. mami mu di dapur."
setelah sang mama menjawab, wanita yang dipanggil karina itu langsung beranjak menuju dapur.
. . . . .
~TBC~ n : haloo haloo udh lama ga up wkwk, ini gw up, satu up lagi itu terakhir sebelum puasa, jangan dibaca pas bulan puasa ya gesss..
