Dari atas kelasnya, keempat most wanted ini menatap siswa/i yang berhamburan keluar dari kelas. Lebih tepatnya adik kelas mereka, Aksa dan Leon malah lebih memperhatikan seseorang, sedangkan Reno dan Ariel menatap genit adik adik kelas."Gue kadang suka mikir gini rill, kenapa ade² kelas pada cakep semua, sedangkan temen kelas kita b aja"celetuk Reno, cowok itu menatap Ariel.
Ariel menggeleng "Dikelas yang cantik cuma rayna, fiks no debat!"
Mendengar nama rayna disebut membuat Aksa menatap Ariel lalu bergantian Reno "semua cewek cantik, terutama Adek gue"sahut Leon, ia tersenyum kecil melihat seorang gadis yang melambaikan tangan kepadanya, dan dengan cepat Leon langsung melompat dari atas untuk terjun kebawah.
Semua orang tak heran lagi menatap nya, karena bangunan sekolah mereka juga tidak terlalu tinggi,kecuali rooftop yang paling tinggi.
Dibawah sana terlihat Leon sedang diberi ocehan oleh Anata, karena cowok itu melompat. Tapi Leon tak mengindahkan, ia malah merangkul pundak Anata dan membawanya kekantin.
"Sama adik sendiri suka tuh anak"ujar Reno bergidik ngeri.
"Kalo modelannya nata juga gue pasti mau haha"balas Ariel.
Aksa tak mengindahkan ocehan kedua sahabatnya,sorot matanya memperhatikan rayna dan alis yang sedang berjalan kearah kelas.
"Hadang no"bisik Aksa, ia berniat jahil sesekali kepada gadis itu.
Reno tak paham, tapi ia tetap melakukannya karena seru jika yang ia hadang adalah alis.
"Eh raynaaa hehe, habis dari mana neng?"tanya Ariel langsung, ia mengedipkan sebelah matanya, seperti om om genit.
Sedangkan yang ditanya hanya bisa menatap Aksa yang berada tepi. "Apaan sih Lo! Hadang jalan aja!"ketus Alis, ia melempar tatapan tajam untuk Reno dan Ariel.
"Dih kebiasaan deh si alis, kalo ditanya baik baik teh dijawab baik-baik atuh Lis, dengan suka ngegas gak baik"ujar Reno sok menasehati.
Alis mendengus "Eh ini mending ya kalo Aksa yang nyapa, lah ini elo berdua? Gak ngaca?"balas Alis pedas, walau ia mengakui ketampanan Reno dan Ariel, tapi karna keduanya sangat mengesalkan,makanya ia tidak mau mengakuinya.
"Hai alis"celetuk Aksa, tapi tatapan matanya tetap mengarah ke arah rayna.
"Haiii juga aksaa, tumben Lo nyapa gue haha"
"Iya"balas Aksa singkat.
"Sok kul banget Lo sa"balas Reno.
Ariel mengangguk menyetujui "kulkas kayak gitu Lo sukain Ray, mending suka sama gue ye kan no"ucap Ariel menyenggol bahu Reno, dan Reno membalas dengan 'yoi'.
"Minggir minggir, bye bye aksaaaa"pamit alis, menarik tangan rayna untuk pergi dari hadapan ketiganya.
Aksa memajukan kaki kanannya saat rayna hendak melewatinya, hingga membuat rayna tersandung hingga jatuh kelantai.
Reno, Ariel dan alis terkejut "Ray? Lo kenawai?"heran Ariel, ia dan alis akan membantu rayna bangun malah dicegah oleh Aksa.
"Makanya kalo jalan liat bawah, jangan liat gue"ujarnya sedikit pelan, lalu menarik lengan rayna untuk bangun.
Rayna menubruk dada bidang Aksa saat terbangun, padahal ia tahu kalau Aksa tadi sengaja membuatnya terjatuh.
"OMG rayyy, aksaaa! Kalian kok cocok sih!"jerit alis dengan lebay, sembari memegangi dadanya dan satu tangannya memukul bahu reno.
"Gak bisa gini ren! Lo harus ikut gue"lanjut alis tak jelas, ia menarik tangan Reno dan Ariel, agar membiarkan Aksa dan rayna berdua.
"Kesempatan Ray! Cinta Lo harus bisa sepenuhnya jangan separoh"batin alis.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARAYNA
Teen FictionDipersatukan oleh ikatan yang sah! Siapa sangka, orang yang ia suka selama 2 tahun itu tiba tiba bisa menjadi suaminya. Aksa si cowok cool yang penuh dengan pesonanya yang bisa memikat hati para wanita. Dan rayna adalah satu satunya gadis yang berha...