24. "Gue atau Lo?!"

69.9K 6.9K 66
                                    


"GUE EMANG MISKIN, TAPI HARGA DIRI GUE LEBIH MAHAL DARI PADA LO!"

"Kurang ajar ya Lo!" Letta tak terima dengan perkataan rayna, gadis itu hendak menampar pipi mulus rayna, tapi tangannya tertahan oleh tangan seseorang.

"Berani banget tangan kotor Lo megang pipi sahabat gue!"sentak Alisa, gadis itu menyentak kasar tangan letta.

"Disini yang kotor siapa? Gue atau temen Lo huh?"balas letta.

"Gimana kalo kita main kotor kotoran?"sambung rayna, kedua telapak tangannya sudah ia baluri dengan cairan merah tadi, dan bersiap untuk menyerang letta dkk.

"Jangan macem macem Lo Ray!"teriak Karina, gadis itu takut kotor.

Aysana langsung bersembunyi dibalik punggung letta begitupun dengan Karina.
"Lo berdua gila!"kesal letta.

"Jadi gimana Lis?"

Rayna dan Alisa saling tatap dan detik itu juga mereka membaluri pakaian dan wajah ketiga gadis itu dengan cairan merah tersebut.

Gelak tawa Rayna alisa dan suara berontak ketiga gadis itu memenuhi kelas, semua yang disana ada yang memvideokan dan ada yang mendukung Rayna dan Alisa.

"KALIAN!"

.
.

Setelah membersihkan dirinya, rayna dan Alisa melangkah menuju ruangan yang tidak pernah sekalipun mereka masuki.

Keduanya memasuki ruang BK, didalam ruangan tersebut sudah ada letta dkk dan juga pak Iwan selaku guru BK.

"Kalian ini sebentar lagi lulus, kalau mau bermain main itu diluar jam sekolah! Kalian ini sekalinya buat masalah kenapa disaat kalian mau lulus hah!" Pak Iwan mulai memberikan siraman kolbu.

"Biar ada kenangan aja sih pak"sahut Alisa dengan cengirannya. Rayna mencubit pinggang sahabatnya itu, agar tidak membalas ucapan guru mereka.

"Mereka yang duluan pak!"ujar Aysana.

"Bener pak, mu-muka saya jadi lecet gara gara mereka"lanjut Karina.

"Saya gak terima, mereka berdua harus bapak hukum!"

Ingin rasanya Alisa meludahi ketiganya, tapi ia masih punya hati untuk tidak melakukan hal itu.

"Cctv kelas ada pak, kenapa gak liat secara langsung aja, biar ada bukti yang jelas?" Rayna angkat bicara, muak sekali jikalau harus berhubungan dengan ketiga gadis itu.

"Maaf menyela pak"

Tiba tiba saja pak Arga datang entah dari mana, dan langsung menyela ucapan pak Iwan yang akan berbicara

"Saya sudah mencari tahu tentang kejadian tadi, dan benar yang memulai duluan itu adalah ketiga siswi itu, jadi silahkan anda berikan hukuman kepada mereka, dan saya izin untuk membawa rayna pergi"ujarnya panjang lebar, dan pak Iwan hanya menjawab dengan anggukan.

Pak Arga menyuruh rayna untuk mengikutinya, rayna menyerngit, tumben sekali gurunya itu memanggilnya lagi.

"Selamat bersenang senang geng kencurr"ejek Alisa, lalu keluar dari ruang BK bersama rayna.

Ketiganya menggeram tertahan mendengar ejekan Alisa, menahan kesal kepada Rayna.

"Ciee mau kemana tuh?"goda Alisa, rayna memutar bola matanya malas. "Lisss diem deh, gue aja bingung nih"

"Udah Sono, ngikut aja, siapa tau mau dijadiin istri kan haha"

PLAK

"Jangan ngadi ngadi Lo, udah sana masuk kelas" Rayna mendorong punggung Alisa untuk segera masuk kedalam kelas mereka.

AKSARAYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang