13.Seragam olga

80K 6.6K 44
                                    

Pagi hari yang terlihat sedikit mendung, dengan matahari yang tertutup awan, tak membuat semua kedua orang ini tidak bersekolah.

Dan entah karena apa tiba tiba Rayna dikejutkan dengan ajakan Aksa yang memintanya untuk berangkat bersama.

"Aksaa!!!"panggil rayna panik, ia menepuk nepuk bahu Aksa dari belakang.

Aksa sedikit berteriak "Kenapa?"balasnya, melihat rayna melalui spion motor.

"Seragam olahraga aku ketinggalan, padahal hari ini ada praktik renang, gimana dong?"paniknya, ia takut nanti tidak bisa ikut praktik, karena praktik ini juga akan ditambahkan nilainya.

Aksa tak membalas, ia langsung memasukkan motornya kepekarangan sekolah, dan memarkir kannya.

"Turun"titahnya.

Rayna turun dari motor,lalu menatap sekitar "izinin aku dong sama pak Hasan, aku mau pulang seben---"

"Enggak"potong  Aksa, lalu tangannya menarik tas rayna menuju tangga kelas mereka.

"Aksa pliss, aku gak mau nilai aku kosong ya!"mohonnya.

"Nurut!"dingin Aksa, gadis itu mengatur bibirnya, tak mau melihat Aksa marah lagi kepadanya.

Keduanya berjalan di lorong kelas,siswa/i yang sedang duduk duduk didepan kelasnya menatap aneh Aksa dan rayna, mereka berfikir apakah keduanya berpacaran? Karena selama ini Aksa memang tidak pernah dekat dengan perempuan.

"Wihh ada si cantik"celetuk Ariel.

Leon dkk ada dibelakang Aksa dan rayna, dan dengan seenaknya Ariel berjalan disamping rayna.

"Jangan mau Ray, si rill gak cukup satu cewe"sambut Reno, menarik kerah belakang baju Ariel, agar cowok itu kebelakang.

Lalu Reno lah yang berjalan kesamping nya rayna. "Mending sama gue yang jelas jelas setia"lanjut Reno, tangannya akan merangkul bahu rayna, langsung ditepis oleh aksa.

Aksa menatap tajam kedua sahabatnya, sedangkan Leon tersenyum tipis melihat itu. "Satu sentuhan, tangan Lo gue potong"ancam Aksa, lalu ia menarik lengan rayna untuk masuk kedalam kelas.

Reno dan Ariel saling memandang, lalu menggaruk tengkuknya, menatap aneh aksa.

"Camkan tuh"sahur Leon terkekeh, lalu menyusul masuk kedalam kelas.

Sedangkan rayna, wajahnya memanas mendengar ancaman Aksa kepada Reno dan Ariel, ia merasa kalau Aksa melindunginya.

"Kamu udah suka atau belum sih sa? Aku butuh jawaban"gumam rayna, sampai sampai ia melupakan bahwa ia tidak membawa baju ganti.

Hingga bel masuk pun berbunyi, semua anak kelas XII IPS 2 berlarian menuju ruang ganti.

"Ray? Lo gak mau ganti?"tanya alis.

Rayna menggeleng "gue gak bawa baju Lis"ujarnya.

"Wah mati lu Ray, bisa bisa nanti Lo gak juara kelas lagi"ucap alis menakut nakuti.

"Mau gimana lagi lis, gue lupa"pasrahnya

"Gue pinjemin mau?"tanya alis dengan senyum miring. Rayna menyerngi "di siapa?"tanyanya.

Alis membisikkan sesuatu ke rayna, rayna yang mendengarnya menolak. Gila apa?! Ia mau dipinjamkan baju ke Reyhan, anak kelas sebelah.

"Enggak! Gue mau belajar aja disini!"

Alis terkikik, lalu ia menatap Aksa yang keluar dari kelas bersama teman temannya. "Kalau Aksa mau Lo?"tanya alis.

"Hm"balas rayna, yang sibuk dengan bukunya. Ia bahkan tadi tidak mendengarkan ucapan alis tentang Aksa.

AKSARAYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang