25.Tentang Perasaan

71.7K 6.1K 17
                                    


Sore sore enaknya ngapain ya?

Kalo versi rayna sih lebih ke rebahan dan memainkan ponselnya. Tugas memasak dan membersihkan rumah sudah selesai.

Dan Aksa juga sedang keluar entah kemana, padahal tadi pagi juga tidak sekolah dan entah bolos kemana.

Aksa gak bosen kali ya keluar terus? Padahal ada istri cantiknya yang lagi sendiri hadeuhh.

Bosan dengan layar hpnya, gadis itu beranjak dari ranjang dan mengambil cardigan nya dan juga celana kulot panjang.

Niatnya ingin jalan jalan keluar komplek rumah, tangannya bergerak membuka pintu rumah, dan menguncinya. Tidak perlu khawatir jika Aksa pulang,karena cowok itu sendiri punya kunci cadangan.

"Dek rayna ya?"

Mendengar namanya dipanggil, rayna menoleh kebelakang. Lalu mengangguk dengan senyum tipisnya. Ia sebenarnya tidak terlalu akrab dengan orang orang yang ada disini, tapi gadis itu lumayanlah bisa akrab akrab.

"Mau kemana dek?"tanya Mbak mbak tetangganya.

"Jalan jalan aja mbak, bosen dirumah sendiri"balas rayna, ia merasa tidak canggung dengan wanita yang sedikit lebih dewasa darinya.

Wanita Ita tertawa pelan "mau ikut mbak gak? Dijamin kamu bakal seneng deh"ajaknya, sembari tangannya menarik pergelangan tangan rayna.

"Ee--eh-eh"

Rayna menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bingung kenapa ia ikut ikut aja. "Panggil aja mbak yunis dek"Mbak yunis berucap.

Hingga keduanya bisa melihat ada orang ramai ramai yang tak jauh dari rumah rayna. "Itu ada apa mbak?"tanya rayna bingung.

Ia kira komplek perumahan ini selalu sepi, tapi ternyata disini ada banyak orang yang bisa berkumpul, seperti saat ia dirumah orang tuanya dulu.

Ah mengingat itu, rayna jadi rindu tinggal bersama kedua orang tuanya.

"Itu ada lomba-lomba yang diadakan setiap 3 bulan sekali, kamu harus liat dan ikut oke!!"

Rayna mengangguk dan sekarang ia sedang melihat ada banyak orang tua dan anak anak yang ikut berpartisipasi dalam lomba balap karung.

Prok prok prok prok.

"Pffftt hahahaha lucukk" ia terkikik melihat bocah bocah tersebut terbungkus karung,dengan kepala yang memakai helm.

"Nanti ada lomba berpasangan, pasti banyak ibu ibu ikut sama suaminya, kamu gak niat ikut Ray?, Itu loh sama kakak kamu yang ganteng itu?" Rayna menyerngit, apakah yang dimaksud dengan "kakak ganteng" itu adalah Aksa?

"Hm, dia gak dirumah"balas rayna, lalu tatapannya kembali kearah anak anak yang tadi.

30 menit berada di sana, gak membuat rayna bosan, ia dengan perasaan senang dan ceria menonton. Dengan jajanan warungnya.

"Dek, ayo kita ikut lomba makan krupuk, tenang gratis kok, ayokk" sebelum rayna menjawab, mbak yunis sudah menarik lengannya ke lapangan lomba.

"Waahh, mbak yunis bawa member baru, cantik lagi ya, saya doain menang dekkk" ucap sang panitia acara.

"Fiksss kalo mbak yunis kasih nomernya kesaya, dijamin saya kasih hadiah utama buat mbakk uhuyyy"

"Banyak omong kalian, ayok mulaiii"sahut mbak yunis, ia tahu bagaimana omongan omongan murah panitia muda itu.

"Mbakkk aku gak bisaaa"rengekk rayna, tangannya sudah diikat dibelakang. Dengan krupuk yang menggantung diudara.

AKSARAYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang