31.Perosotan

64.7K 5.3K 116
                                    


Huaaaaaaaaa hahaha

HUAAAASSSSRRRR KHIHIHI

Bak seperti orang gila rayna menjerit kesenangan, dengan Aksa yang ada dibelakang nya, terlihat dengan komuk lucu.

"Kamu takut ya tadi?"

Sedari menaiki tangga menuju perosotan, terlihat jelas sekali Aksa takut. Ia hanya naik 1 kali,dan Rayna sudah berulang kali tadi.

Aksa menggeleng, cowok itu menyugar rambut basahnya kebelakang, Rayna yang melihat itu mengalihkan pandangannya.

Terpesona, akuuuuu terpesonaaaaa, memandang, memandang wajahnyamu yang gantenggg🤩

"Sinii"pintah Aksa, menepuk tempat disebelahnya. Rayna menurut, ia duduk disamping Aksa sembari menatap orang orang yang terlihat senang juga.

Aksa merapikan rambut basah rayna, lalu terkekeh mengingat kejadian tadi "Lo tahu? Tadi masa gue nendang bokong ibu ibu"

"Heh, kok bisa?" Perhatian rayna kembali ke Aksa, ia penasaran kenapa bisa Aksa melakukan hal itu?

"Siapa suruh dia didepen perosotan, kena deh, gak sengaja sumpah Ray"ujarnya, mengangkat 2 jarinya.

Rayna tertawa mendengar cerita Aksa, bisa bisanya cowok itu mendapat kenangan seperti itu disini.

"Nanti bersihin pake bokong Lo ya Ray, kaki gua gak suci lagii, gra gara ibu² tadi"

Plakkk.

"Omongannya ihhh" greget rayna, kenapa Aksa jadi lebih terang terangan sih ngomongnya!?

Aksa menipiskan bibirnya lalu merangkul bahu gadisnya, mengambil satu kecupan pada pelipisnya. Gadis itu bersandar didada bidang Aksa, ia rasanya sangat bahagia dengan hidupnya akhir akhir ini.

Tidak pernah ia bayangkan, bahwa orang yang selama ini ia sukai juga sekarang membalas perasaannya.

Dulu ia hanya takut kehilangan keluarganya,tapi sekarang ia mempunyai satu orang lagi untuk ia takuti akan kepergiannya. Dan tentunya dia adalah Aksa, teman sekaligus suaminya.

"Aku cinta sama aksaa"kata kata itu keluar dengan sendirinya, rayna menggenggam jemari panjang itu,lalu tersenyum, sembari memejamkan matanya.

"Gue juga ay"balas Aksa.

"Romantis ihhh" Anata kegirangan melihat keduanya dari kejauhan, walaupun ia tidak mendengar ucapan ucapan itu, tapi melihat tingkah Aksa dan Rayna membuatnya yakin bahwa dua orang itu sedang menyalurkan perasaan yang sudah terpendam.

"Anak kecil gak boleh liat!" Leon langsung menarik tubuh gadis itu, untuk menghadapnya saja.

"Ck, kakak yang anak kecil wleee, aku mauu main lagi ishh"decaknya sebal.

Leon menggelengkan kepalanya, ia sungguh tidak suka tatapan anak anak seumuran nya menatap Anata dengan mata jelalatan.

"Gausah pake baju renang gini lagi ta, gue gak suka" Leon berkata jujur, walau yang orang orang tahu bahwa Anata adalah adiknya, Leon tidak perduli.

"Bagus kok, enak juga kalo dipake renang hehe, kak Alisa emang the bestt" Alisa memang yang memilihkan ketiganya baju renang ini.

Leon memutar bola matanya malas, lalu menatap kafe yang ada dikolam tersebut, kasihan sekali Alisa yang hanya bisa menonton dari sana, tapi itu juga demi keselamatannya.

"Izinin gue renang plissss rilll, jahat Lo!"sebal Alisa, sedari tadi ia terus merengek minta untuk berenang, bukan untuk menaiki wahana apapun.

"Bacot, denger ucapan gue, kalo Lo gak mau kenapa Napa!"tukas Ariel, cowok itu juga mau berenang, tapi Alisa bukan lah gadis yang akan menurut jika ditinggal.

AKSARAYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang