03. SMA Hardhikusuma (Part 2)

85 9 4
                                    

Semoga antusias kalian jauh lebih besar, ya dari ceritaku yang sebelumnya.

•°•°

Note// Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan ceritaku sebelumnya, ya? Ini cerita baru. Jadi dimohon buat baca rules-nya karna mungkin ada dari kalian yang nggak baca. Jadi semuanya dimulai dari awal. Dan terimakasih sudah membaca hingga part ini. Semoga kalian bisa bertahan hingga akhir.

|=|

Jangan menunggu ceritanya ending baru dibaca. Mungkin aja akhirnya akan dihapus. Begitu dapat notif langsung dibaca. Jangan lupa juga masukkan cerita ini ke library kalian.

(。♡‿♡。)

Sayang kalian semua
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pertemuan yang sederhana ini, membuatku berfikir keras.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kamu misterius
.
.
.
.

Kamu misterius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•°•°•°•°•


03

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

03. SMA Hardhikusuma (Part 2)

Reny memarkirkan mobil kijang Innova hitam miliknya sedikit jauh dari kafe tujuannya. "Jangan lama-lama," tegasnya.

"Kok parkirnya di sini? Nanti aku kan jalan lagi ke depan." ujar Mevia mengeluh.

"Cuma jalan bentar doang, memangnya kenapa sih, dek?" balas Reny.

"Oke-oke. Kakak pikir aku pasti jadi manja, kan?" Mevia membuka pintu mobil dan keluar dari sana. "Situ nyadar." ucap kakaknya kemudian. Cewek itu berjalan santai memasuki gerbang kafe yang dijaga satpam.

Cukup banyak yang memarkirkan mobilnya di tepi jalan. Seakan fasilitas halaman kafe yang luas tidak cukup untuk para pengunjung. Memang, kafe yang ia kunjungi adalah kafe terkenal di kota Jakarta sekaligus terbesar. Para pengunjung silih berganti berdatangan tanpa ada jeda. Makanan yang disajikan juga beragam namun juga menguras kantong. Setiap menjelang tengah malam, akan ada pertunjukkan akustik dari berbagai musik mulai dari lokal maupun internasional. (Sayang sekali Mevia tidak pernah melihat pertunjukkan akustik karna ia pulang lebih awal).

LOS(V)ER: You Live SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang