Beberapa geng lain mengamati para anggota geng Avigator yang kembali ke sekolah SMA Alphard O'Hanan. Yang menjadi tanda tanya adalah, Renault tengah menggelandang seseorang yang entah siapa. Orang itu bukan bagian dari geng Avigator, melainkan orang yang menjadi awal dari perseteruan dengan aliansi. Orang yang menantang tawurannya kemarin.
Hari sudah mulai petang. Matahari telah terbenam di ufuk barat. Lampu-lampu di dalam sekolah menyorot remang. Sekolah ini memang tutup dan tidak terurus, tapi untuk urusan listrik, para gengster setiap bulan harus bergantian mengeluarkan uang untuk membayarnya.
"LEPASIN GUE, BANGSAT!!" Sosok yang dibawa paksa Renault berteriak kencang sambil pontang-panting melepaskan diri.
Di waktu yang sama, sebuah pisau melesat membuat dua orang itu terkejut. Detik selanjutnya, orang yang dibawa Renault berteriak histeris.
"AKHHHH ANJIR, SAKIT SIALAN!!" Pisau itu menancap di lengannya, membuatnya segera mencabutnya.
"Lo apa-apaan, sih Ken!" Desis Renault karena jantungnya mendadak berdetak akibat ulahnya.
"Berisik lo berdua." Kenjiro yang baru datang mengambil alih orang itu. Ia menyeretnya dengan kasar. Renault, Tigris, dan Lao saling pandang.
"Kayaknya dia ngamok lagi." ujar Tigris. "Yah, gara-gara Damian nyingung Rivanno tadi."
Mereka semua berkumpul di lapangan basket yang ada di dalam sekolah. Banyak anggota gengster yang berkumpul di sana. Mereka duduk di tribun penonton dan sebagian lagi banyak yang memilih berdiri atau duduk nangkring di tumpukan kursi secara acak. Walaupun keadaan sudah malam, itu tidak menyurutkan keingintahuan mereka untuk mengetahui kebenarannya.
"Wouy!! Di mana Rivanno, ha? Dia nggak balik bareng kalian?!" tanya salah satu dari anggota Gengster lain, lalu disusul pertanyaan serupa.
"Hey hey yang bener aja dong! Kenapa kalian bawa orang dari geng sekolah lain? Rivanno mana, ha?"
"Mengecewakan."
"Jadi Rivanno belum ketemu? Nggak mungkin orang kayak dia culik, kan?"
"DIAM KALIAN SEMUA!!" ucap Kenjiro membungkam suara kericuhan di seluruh ruangan.
Tigris mendudukkan sandera mereka di kursi dan mengikatnya dengan tali. Orang yang sedang diikat Tigris tersenyum miring menatapnya.
"Lo yakin mau tahu soal Rivanno?" bisiknya pada Tigris.
Tigris melihatnya sekilas. Orang itu jauh lebih tenang saat ia ikat dibandingkan tadi. Ia tidak membalasnya dan berusaha untuk fokus pada tujuannya kenapa membawa orang ini.
"Kalian semua denger!" ucap Renault mengambil alih atensi. "Orang ini, bukan bagian dari geng yang nantangin kita kemaren. Artinya kita diadu domba sama dia! Tapi, kita akan denger lebih lanjut kenapa dia ngelakuin hal ini." Renault menatap datar sang pelaku.
"Sebaiknya lo ngasih tahu kita semuanya! Siapa lo sebenernya, dan kenapa lo ngelakuin ini ke kita?" ucap Renault kembali dengan nada tajam penuh penekanan.
Dia menghela nafas pendek. Dia menunduk, lalu suara tawa tertahan keluar dari mulutnya. "Pppttt!! Kalian ini! Gue juga nggak mau melibatkan kalian jika bukan karena Rivanno—akhh!!"
Kenjiro menendang perutnya membuat cowok itu mengaduh kesakitan. Kursi yang didudukinya terjengkang menghantam tembok di belakang.
"Slow, Kenjiro!!" bentak Renault.
"Sayangnya gue bukan orang yang bertindak lembut, ya?" balas Kenjiro.
"Jangan terlalu banyak basa-basi kalau lo mau semua ini cepet berakhir." ucap Lao.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOS(V)ER: You Live Sucks
AcciónRivanno Zikri Reeyandra, ketua geng Avigator sekaligus pemegang kendali sekolah khusus laki-laki paling brutal di kota Jakarta. 𝑫𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊, 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒂𝒋𝒂𝒊𝒃𝒂𝒏, 𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒆𝒃𝒂𝒓𝒌�...