42. Stand By You

30 4 1
                                    

"Manusia rela melakukan apapun, yang tak masuk akal sekalipun demi menghindari jiwanya sendiri." — Carl Jung, Psychology and Alchemy
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" — Carl Jung, Psychology and Alchemy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

42. Stand By You

Rivanno berlari kencang melewati halaman sekolah. Satu-satunya akses menuju gedung sebelah. Hal itu membuat beberapa orang menoleh heran sekaligus terkejut melihat pemimpin sekolah ini terlihat seperti tergesa-gesa akan sesuatu.

"Woyyy kenapa, ha?!" ucap seseorang. "ANJIR!! CEPET SUSUL RIVANNO!!" Satu orang dari anggota Avigator berlari lebih kencang dari yang lain. Kenjiro mengikuti dengan panik bersama yang lainnya.

DOR!!

Sekumpulan manusia yang ada di sana terkejut. Lebih dari sekedar terkejut. Mereka mendadak mematung. Suara barusan sangat keras hingga menciptakan gema di segala penjuru. Berbeda dengan tembakan pertama yang menggunakan peredam, kali ini sepertinya pelaku menggunakan tipe senjata api berbeda.

"DI GEDUNG SEBELAH CEPET!!" Tigris berteriak panik.

"Kenapa dia harus ngejar pelakunya, sih!" Renault menggeram mengingat ketuanya mendapatkan luka karena tembakan tadi. Seharusnya dia membiarkan pelakunya lari sementara mereka akan melaporkan kejadian ini pada polisi. Sesederhana itu. Sekarang sudah terlambat. Apa Rivanno ingin mencari mati?

Di sisi lain Rivanno bersembunyi di balik barang-barang yang entah apa setelah mendapat tembakan peringatan barusan.

"Sialan!" Ia mengumpat pelan. Mengintip pelaku yang sama sedang bersembunyi.

Dia keluar.

Aksi kejar-kejaran kembali terjadi di tempat sempit itu. Setiap lorong di lewati, setiap tempat sempit membuat jangkauannya menjadi jauh. Hingga sosok berbaju hitam dengan masker senada itu menggiringnya ke tempat yang lebih luas. Dia berhenti dan berbalik menghadap Rivanno.

Rivanno memicingkan matanya melihatnya pergerakan orang ini saat mulai membuat maskernya, ia tersenyum.

"Udah kuduga bahwa lo orangnya."

"Gue sangat terkejut lo bisa menghindari peluru gue dari jarak dan tempo secepat itu." ucap Damian menyeringai. "Salah satu mantan anggota eksekutif mafia memang mengerikan. Yah, baru-baru ini gue mengetahui informasi itu dari seorang mata-mata."

Rivanno tersenyum kecil atas ucapannya. "Lalu sekarang lo masih berniat membunuh gue?"

"Tujuan sebenarnya gue bergabung di organisasi The Royal Blue Period adalah untuk membunuh lo. Sedangkan anggota lain termasuk pemimpin kami adalah membasmi mafia Hybrid's. Jadi, pada dasarnya tujuan kami sama." Ungkap Damian.

LOS(V)ER: You Live SucksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang