15: Penolakan

1.1K 104 7
                                    

Bright dan Tay berdiri dari duduknya saat metawin mulai mendekat kearah mereka tanpa memutuskan tatapan tajamnya kearah bright.

"Untuk apa kau kemari" metawin mendongak dengan tatapan tajamnya kearah bright, sedangkan bright memandangnya teduh.

"Aku ingin bertemu denganmu"ucap bright dengan senyum yang diperlihatkannya.

"Pergi lah, aku tidak mau melihatmu"sarkas win lalu membuang mukanya tidak ingin melihat raut wajah bright yang berubah sendu.

New, dew, phi Jennie dan phi godji hanya memperhatikan interaksi keduanya dengan tatapan bertanya, mereka tidak mengenal dua orang itu sehingga mereka hanya diam mendengarkan, sedangkan Tay merasa iba melihat bright yang terlihat sangat tulus dari tatapannya terhadap metawin.

"Beri aku kesempatan untuk menebus semua kesalahanku win, aku benar-benar menyesal" bright berlutut dihadapan win lalu menyentuh tangannya.

Win tidak iba sama sekali dengan bright yang seperti itu, dia justru menghempaskan tangan bright yang menyentuhnya dengan kasar hingga tubuh bright terjungkal kebelakang.

"Jangan menyentuhku!" Teriak win, Sontak perilaku metawin terhadap bright membuat new menghampirinya dan mengusap lembut bahunya.

Tay yang berada di dekatnya sigap membantu bright berdiri dengan di bantu oleh dew yang dari tadi hanya diam memperhatikan perdebatan bright dan win.

"Kau tidak pa-pa?" Tanya dew pada bright yang hanya dibalas anggukan saja.

"Tenangkan dirimu win, ingat kau jangan marah-marah seperti itu, nanti berpengaruh pada kandunganmu"nasehat new mengusap punggung win yang berada dipelukannya.

"Usir dia phi new, aku tidak mau melihatnya hiks"tangis win pecah setelah melapaskan pelukan new padanya.

New menangkup wajah basah metawin lalu menghapus lelehan air matanya.

"W-win.."

"Jangan mendekat bajingan!" Teriak win pada bright saat melihat lelaki itu ingin mendekatinya.

"Aku sudah katakan padamu bahwa aku tidak ingin melihatmu lagi bright!"ucap win masih dengan nada tingginya.

Bright yang mendengar perkataan win tentu saja sakit, dia bahkan langsung menundukkan wajahnya dan menangis dalam diam.

New yang mendengar win menyebutkan nama orang itu emosinya langsung membuncah, dia berjalan cepat kearah bright dan,

Bugghh

Pukulan keras new daratan di wajah tampan bright yang membuat pria itu tersungkur kembali, sontak hal itu membuat semuanya terkejut, bahkan orang yang berlalu-lalang pun sampai menghentikan langkahnya untuk melihat kejadian itu.

"Jadi kau yang bernama bright hah!?, kau yang membuat win menderita?, Jawab aku bajingan kenapa kau diam saja!"teriak new didepan wajah bright dengan tangan yang menarik kerah kemeja pria itu dengan kuat.

Bright hanya diam dan sesekali meringis karena merasakan bibirnya yang luka karena pukulan yang new berikan, dia bahkan tidak berniat menghindari pukulan itu atau membalasnya.

"Hentikan phi, kau tidak lihat kita menjadi tontonan" dew berusaha menarik tangan new yang mencengkram kerah kemeja bright agar melepaskannya.

"Lepaskan!"ucap Tay mendorong tubuh new sedikit kasar membuat cengkramannya kepada kemeja bright lepas.

"Temanku datang kemari dengan baik ingin meminta maaf dan akan bertanggung jawab pada win kenapa kau malah memukulnya"protes Tay membuat new terkekeh.

"Kau pikir dengan semua yang dia lakukan metawin akan memaafkannya begitu saja" new menggeleng dan tersenyum remeh kearah Tay.

FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang