Mew suppasit jongcheveevat
-usia 26 tahun
-phi kesayangan metawin
-sangat menyayangi adiknya dan tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya.
"Sayang maafkan phi yang membuatmu terlibat dalam masalah yang telah phi perbuat"Tay Tawan Vihokratana
-usia 25 tahun
-sahabat bright dan Mew
-menjadi sosok penengah dan penasehat bagi kedua sahabatnya.
"Jangan gegabah bright!pikirkan dengan baik dan jangan terbawa emosi"New thitipoom
-usia 24 tahun
-karyawan di toko win tapi sudah menganggap win sebagai adiknya sendiri.
"Jangan terlalu lelah win nanti kau sakit dan Mew pasti akan memarahiku"* * * *
"Hai metawin,kita bertemu"
"..."
Brakk
Belum sempat dirinya menjawab tiba-tiba pria itu menerobos masuk dan menutup pintu apartemen miliknya cukup keras.
Metawin sedikit terhuyung ke belakang karena terkejut oleh dorongan tiba-tiba yang pria bertubuh besar itu berikan.
"Apa-apaan kau ini,tiba-tiba bertamu ke kediaman orang lain dan main masuk seenaknya!tidak punya sopan santun!"sungut win.
"Ssstttt.."
"Tidak usah berteriak seperti itu metawin,pertama-tama perkenalkan namaku BRIGHT VACHIRAWIT kau bisa memanggilku bright"ucap pria itu memperkenalkan diri sebelum berjalan melewatinya dan dengan lancang menduduki sofa ruang tamu miliknya."Aku tidak bertanya namamu dan pergi dari apartemen ku sebelum aku memanggil satpam untuk menyeretmu keluar!"
"Lakukan lah jika kau ingin melihat tubuh phimu yang tidak bernyawa besok pagi didepan pintu apartemenmu"
Deg
Ucapan pria yang bernama bright itu membuat tubuhnya menegang dan menatap pria itu nyalang dengan tatapan tidak percaya.
"Berhenti mengatakan omong kosong, dan cepat keluar dari apartemen ku!"maki win yang sudah sangat muak dengan pria gila itu.
Bright mengeluarkan beberapa lembar foto dari sakunya dan meletakkannya dimeja tanpa mengatakan apapun.
Metawin beranjak mengambil lembaran foto itu,tubuhnya seketika bergetar,bulir air tanpa warna mulai membasahi pipinya yang tirus.
Didalam foto itu,seorang pria terduduk di atas kursi dengan keadaan terikat dan tubuh yang penuh lebam, walaupun gelap dia masih bisa mengenali tubuh itu ,tubuh sosok phinya yang tidak berdaya mungkin karena siksaan yang diterimanya.
Bright tertawa puas ketika melihat metawin mulai menangis.dirinya beruntung sebelum bajingan itu melarikan diri dia sempat mengambil beberapa gambar,tidak menyangka bahwa foto itu bisa berguna juga untuk membodohi pria kecil di hadapannya ini.
"Hiks apa yang kau lakukan pada phi ku hah!lepaskan Phi ku bajingan!
"Aku akan melepaskan phimu dan tidak akan menyiksanya lagi tapi..."
"Tapi apa katakan!apa yang kau mau dariku!"
Bright mulai berdiri dan melangkah mendekati metawin."Aku ingin kau mendesah di bawahku".bright berbisik tepat di samping telinga metawin dan tersenyum miring.
Mata win langsung membola dan feflek mendorong kasar tubuh besar bright yang membuat tubuh pria itu sedikit mundur.
"Kau gila!aku tidak akan sudi melakukannya dengan pria sepertimu!"makinya.
"Tidak masalah,aku hanya harus menyuruh anak buahku untuk menyiksa phimu lagi bukan?".sebelum tangan beruratnya mengambil handphone miliknya yang berada disaku,metawin lebih dulu meraih tangannya dan menggenggamnya erat.
"Kumohon jangan bright"suara metawin melemah dan memohon belas kasihan dari pria dihadapannya itu dengan sungguh.
"Memohon lah di bawah tubuhku"bright mulai mengangkat tubuh ramping milik win.
Membawanya memasuki sebuah kamar.mengabaikan metawin yang menangis histeris dan memukul dada bidangnya dengan kuat.
Warning!!
Ada sedikit adegan dewasa dan kekerasan🔞⚠️.Melempar tubuh ramping metawin ke atas ranjang.dan mulai mengukung tubuh yang lebih kecil itu.
"Ternyata kau cukup cantik jika dilihat sedekat ini"bright mulai membelai wajah milik metawin.
Sedangkan pria kecil itu mengalihkan pandangannya,menghindari tatapan pria yang berada di atasnya.
Bright yang geram mencengkram rahang milik win dan memaksa pria cantik itu untuk menatapnya.
Metawin memberontak.menampar kuat rahang milik bright.
Bright benar-benar tersulut.sialan!win benar-benar menguji kesabarannya.Bright merobek paksa pakaian yang digunakan win.
Menelanjanginya
Lalu memperkosanya
Mengabaikan teriakan memohon metawin.
Win merasa benar-benar kotor.bright membuatnya kehilangan harga dirinya.seharusnya bright menyiksanya saja kalau perlu bunuh saja dia jangan seperti ini.
Mata pria kejam itu tidak sengaja bertatapan dengan mata milik metawin.
Terlihat jelas bahwa pria itu sangat rapuh.dirinya berhenti sejenak dan menyentuh wajah milik pria cantik di bawahnya.
"Apa aku menyakitimu?"bright mulai menghapus air mata milik metawin dengan lembut.
Win mengangguk.
"Maafkan aku, tapi aku tidak peduli".
Bright tertawa pongah.membawa tangan beruratnya mencengkram pinggang milik metawin cukup erat.
Dan mulai menggerakkan pinggulnya lagi terus-menerus dengan brutal.
Menghujam lubang milik pria dibawahnya tanpa ampun.
Dan pada akhirnya hanya terdengar bunyi penyatuan dan tangisan menyedihkan milik metawin yang memenuhi setiap sudut ruangan tersebut.
Segitu dulu ya gaes
Jangan lupa vote dan komennyaSee you all❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Fault
General FictionBright Vachirawit yang awalnya ingin membalaskan dendam kematian phi nya melalui metawin menjadi menyesal karena mengetahui hal yang sebenarnya.akan kah kisah mereka berakhir indah atau sebaliknya? WARNING !!! -This is a boys love!! -BXB! -M-Preg