Maaf udah buat kalian nunggu lama, langsung baca aja ya.
Happy reading 🐺🐰
"ini bayaran untuk kalian"ucap seorang pria.
"Terimakasih bos, lain kali jika kau butuh bantuan kami lagi, hubungi kami saja"balas pria lainnya.
"Iya bos, tapi jika kau butuh teman untuk menghangatkan ranjangmu aku juga bersedia"goda seorang wanita dengan mengedipkan salah satu matanya.
"Aku tidak tertarik dengan jalang"ucap sang bos membuat si wanita mendengus sebal.
"Seharusnya tadi kau memukulinya sampai babak belur"ucap si bos lagi pada pria suruhannya.
"Aku tidak berani bos, itu sebuah lestoran, mungkin saja ada yang memanggil polisi nanti, aku tidak mau berurusan dengan polisi"balasnya membuat si bos menjulingkan matanya jengah.
"Ya sudah, kalian cepat pergi, aku tidak mau ada yang melihatku bersama kalian"usir sang bos.
"Baik bos"jawab pria itu.
"Dahh bos tampan, ingat ya kau bisa menghubungi ku jika butuh sesuatu"ucap si wanita lagi mencolek dagu si bos lalu melenggang pergi bersama pria tadi.
Bos itu mengusap dagunya yang tadi disentuh wanita itu dengan kasar.
"Ini baru permulaan bright, aku akan membuat perhitungan lagi padamu, lihat saja nanti"ucapnya sambil menampilkan semirknya.
Tutt tutt tutt
Sudah kesekian kalinya Tay menghubungi bright, tapi pria itu tidak mengangkat panggilannya sama sekali.
"Apa dia sudah tidur?"tanya Tay pada dirinya sendiri.
Tay sekarang berada di bar milik Gulf, sudah lama sekali dia tidak mengunjungi bar ini, mungkin sudah ada 6 bulan.
Tay terduduk sendiri di salah satu ruang VIP, memang biasa Tay dan bright jika kemari memesan ruangan itu, karena mereka hanya berniat minum untuk merilekskan pikiran saja, mereka memang sering memesan wanita untuk menemani mereka tapi hanya sebatas teman minum tidak sampai memesan kamar.
Tay yang bosan sendirian didalam ruangan itu akhirnya keluar untuk mencari Gulf, saat matanya menyelisik untuk mencari sosok yang di cari, tiba-tiba dirinya terkejut karena melihat seseorang yang sangat dikenalnya itu menggunakan pakaian seorang bartender, untuk memastikan penglihatanannya tidak salah, dia mengucek matanya berkali-kali.
"Tidak salah itu memang dia"gumam Tay saat yakin bahwa yang dilihatnya itu benar.
Tay berjalan menghampiri bartender itu, lalu dia duduk disalah satu kursi didepan meja itu.
"Mew"panggil Tay
Mew yang merasa namanya dipanggil pun menengok kearah Tay, lalu memperhatikan wajah Tay dengan dahi yang berkerut.
"Ya, kau mengenalku?"ucap Mew setelah lama memperhatikan Tay.
"Tentu saja, kau beneran Mew"tanya Tay lagi dengan wajah yang bahagia bahkan senyumnya sangat lebar.
"Ya aku Mew, tapi siapa kau?"ucap Mew membuat senyum Tay hilang digantikan dengan wajah terkejutnya.
"A-aku Tay Mew sahabat mu"jawab Tay yang masih syok karena Mew tidak mengenalnya.
"Sahabat?maaf aku tidak mengenalmu karena aku sempat mengalami kecelakaan lalu hilang ingatan"ucap Mew menjelaskan.
Saat Tay ingin mengatakan sesuatu tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri mew lalu membisikkan sesuatu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fault
General FictionBright Vachirawit yang awalnya ingin membalaskan dendam kematian phi nya melalui metawin menjadi menyesal karena mengetahui hal yang sebenarnya.akan kah kisah mereka berakhir indah atau sebaliknya? WARNING !!! -This is a boys love!! -BXB! -M-Preg