4:Lahirnya kebencian

1.3K 119 11
                                    

Hallo...

Sebelumnya makasih banyak buat yang udah vote and komen.
Semoga kalian betah ya sama cerita nggak jelas ini hehehe.

Ngomong-ngomong ada yang request nih minta winnie dibuat trauma sama menderita.sebenernya sih nggak tega sama bunny tapi aku usahain ya.abis itu kita liat penyesalan seorang bright Vachirawit.

Okeh gaes aku nggak mau banyak bertele-tele kita langsung aja baca kelanjutannya cusss.

                   Happy Reading 🐰🐺 ko






* * * *
Belum sempat mencerna semuanya,tubuhnya di paksa berbalik.bertatapan langsung dengan mata tajam milik pria kejam dihadapannya.

Metawin memberontak.mencoba melepaskan diri dari dekapan pria sialan itu.tapi bukannya melepaskannya pria bertubuh lebih besar darinya itu malah semakin mengeratkan rengkuhannya.

"Bagaimana bisa kau masuk kesini bright?"metawin pasrah, dia tidak memiliki cukup tenaga untuk melawan pria bertubuh besar itu.

Pria itu mengeluarkan sebuah kunci dari sakunya dan menyodorkannya di depan wajah metawin"dengan ini"bright tersenyum miring.

"Dari mana kau mendapatkannya?"matanya mulai berkaca-kaca dan bibir penuhnya sedikit bergetar.

"Tidak penting aku mendapatkannya dari mana,lebih baik sekarang kau puaskan aku"

"Jangan sekarang bright,kau baru memasuki ku semalam,lubangku masih sangat sakit".win menunduk

"Apa kau mencoba bernegosiasi dengan ku? Tapi maaf aku tidak menerimanya"ucap bright dengan kekehan remeh di akhir kalimatnya.

Menarik pinggang win agar lebih merapat dengannya.memajukan wajahnya dan menyatukan bibir keduanya.

Bright melumatnya dengan kasar.menggigit bibir bawah metawin dengan kuat hingga luka.metawin meringis pasrah tanpa membalas lumatannya.

Membawa tubuh besarnya mengukung tubuh pria cantik di bawahnya.tangan beruratnya mulai membuka satu persatu kancing piyama metawin tidak sabaran.

Bright melepas pautannya dan berpindah mengecupi leher dan dada metawin.menjilatnya dan menghisapnya kuat sampai terlihat banyak ruam kemerahan.

Dia mengangkat tubuhnya dan tubuh ramping pria cantik itu sehingga mereka sekarang dalam posisi duduk dengan metawin di atas pangkuannya.

Bright menyedot bulatan kecil di dadanya dan tangan beruratnya memilin,mengusap,bahkan menarik-narik niple win yang satunya.

Metawin menunduk.menggigit bibir bawahnya kuat-kuat.menahan agar suara desahan menjijihkan itu tidak keluar dari bibirnya.

Bright menenggelamkan wajahnya di ceruk leher metawin,tangan kanannya menahan tengkuk metawin dan tangan satunya masih sibuk dengan dadanya.

"Mendesah lah win,puaskan aku"bisiknya

"Aku tidak sudi!"bantahnya.

Bright menarik rambut belakangnya dengan kuat."Dengar metawin sialan,jika kau tidak mau mendesah dengan baik,aku akan menyuruh anak buahku untuk menyiksa phimu bahkan jika perlu akan ku perintahkan mereka untuk memenggal kepalanya dan membawanya kehadapanmu!".

Bright tertawa puas saat melihat metawin menangis lagi.wajahnya yang merah dan pipinya yang basah membuatnya terlihat erotis.

Win meremas kuat pundak bright saat pria itu menarik paksa celananya dan membuangnya kesembarang arah.

Mulai mengangkat bokong milik pria di pangkuannya dan mengarahkan miliknya memasuki lubang sempit itu lagi.

Dirinya menggeram merasakan remasan di sekeliling kejantanannya saat miliknya tertanam sempurna di lubang hangat itu.

Bright mulai menjilat bahkan menggigit tubuh metawin lagi secara sensual.

Plak!

Bright menampar bokongnya dengan keras,saat metawin tidak mau mendesah.

"Sudah kukatakan mendesah dengan baik metawin! Apa kau menantangku?!"

Metawin pasrah.mencoba mendesah sebaik mungkin agar semuanya cepat selesai.

Detik selanjutnya hanya ada bunyi penyatuan yang memenuhi ruangan kedap suara itu.win menjerit dalam hati karna mulut sialannya mengeluarkan desahan menjijihkan itu.

                           * * * *

Seorang pria tampan terduduk di sofa dengan sebatang nikotin di tangannya,dia sedang sibuk memperhatikan pria cantik diatas ranjang yang tidak kunjung menghentikan tangisnya.

"Berhentilah menangis metawin, Aku sudah mengeluarkan milikku dari 2 jam yang lalu dan kau masih menangis seperti itu"

Pria cantik itu tidak mendengarkannya.bahkan yang tadinya hanya isakan kecil yang dia keluarkan, sekarang menjadi suara tangisan cukup keras.

Bright jengah,dirinya mulai berdiri dan mulai melangkahkan kakinya menuju pintu,sebelum memegang gagang pintu, sebuah teriakan menghentikannya.

"Kau pria gila bright"

Bright berbalik berjalan mendekati ranjang mengelus bibir bawah metawin menggunakan ibu jarinya dengan sensual"aku memang gila.dan kau,lubangmu sangat nikmat"bright tersenyum miring

Sebelum berbalik dan benar-benar meninggalkan metawin seorang diri di dalam sana

"Pria gila sialan!"

"Kau benar-benar iblis!"

"Aku sangat membencimu bright!"

"Aaarrgggghhhh!"

Win meneriaki bright sepuasnya.menangis sampai meraung-raung.dan melemparkan dan menghancurkan semua benda yang ada didekatnya.

Metawin memaki dirinya sendiri karena lubangnya terasa perih.

Seharusnya dia tidak terlalu banyak bergerak.

Pria malang itu menutup tubuhnya dengan selimut.membaringkan tubuhnya dengan hati-hati.

Membekap wajah sembabnya dengan bantal.

Lalu menangis lagi.
.

.

.

.

.

Segini dulu ya gaes karena aku belum Nemu ide lagi.
Jangan lupa vote dan komennya



See you next part❤️❤️



FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang