1.2

14K 973 37
                                    

.
.
.
Typo....... 
.
.
.
.

Bunyi alarm membangunkan tidur Haechan ia menatap kearah jam dinding menunjukkan pukul 05:30, Haechan bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas membersikan dirinya. setelah membersihkan dirinya ia keluar dari kamarnya untuk membuat sarapan pagi kedua saudara tirinya.

Tapi tiba-tiba langkah kaki nya berhenti tepat di depan pintu kamar Mark. Niat awal nya haechan ingin membangunkan Mark namun terhenti saat mendengar suara seseorang di lantai bawah, Ia pun segera turun kelantai bawah dan mendapati Mark yang sedang sibuk di dapur, haechan pun mendekati nya.

"Hyung.." panggil haechan, Mark yang sedang bersiap mengorengkan telur pun menoleh kearah haechan dengan senyum tipisnya.

Haechan mendekat kearah Mark dan mengambil alih tugas Mark, Ia masih ingat Jisung pernah memberitahu bahwa Mark tak pandai memasak "Hyung... biar aku saja"

"Hmm.." Mark pun meninggalkan haechan di dapur sendirian ia kembali kelantai atas kekamarnya untuk mandi dan bersiap pergi kekantor.

Haechan yang merasa dirinya di abaikan hanya tersenyum kecut saat Mark meninggalkan nya di dapur sendirian.

Cukup lama akhirnya sarapan pagi yang haechan buatkan selesai ia siapkan kan di meja makan setelahnya kelantai atas untuk memanggil kedua saudaranya.

belum sempat haechan kelantai atas Mark dan jisung sudah terlebih dahulu datang ke ruang makan.

"Pagi, Haechan Hyung" Sapa Jisung

Haechan pun tersenyum "Pagi, ayo kita sarapan" ajak haechan ia pun kembali ke meja makan dan mengisi piring Mark serta Jisung dengan makanan yang ia masakan tadi.

Mark dan jisung pun menduduki tubuhnya di kursi makan bersiap untuk memakan sarapan yang telah di buat haechan.

Selama  sarapan pagi ini berlangsung Mark atau pun haechan hanya berdiam diri tanpa adanya obrolan, iyaa walaupun terkadang Jisung yang memulai obrolan dan selalu di respon oleh Mark serta haechan. tapi untuk Mark dia lebih banyak diam pagi ini.

Haechan merasa bahwa pagi ini sikap Mark sangat berbeda kepada nya. Mark selalu menghindar tatapan mata dari haechan, Mark juga hari ini tak pernah menganggu haechan atau menjahili haechan.

Sampai akhirnya saat haechan ingin pergi kekampus, Mark pun tidak melarang haechan untuk mengedarai mobil nya sendiri.

"Apasih bukan kah bagus jika ia tidak ikut campur lagi urusan ku atau kemauan ku" rutuk haechan "Lagian ini kenapa juga harus merasa di abaikan, BODOH SEKALI HAECHAN KAU BODOH SEKALI"  Marah haechan pada dirinya sendiri.

Selama dalam perjalanan kekampus haechan tak henti-hentinya memikirkan perubahan sikap Mark padanya.
.
.

Setelah seminggu kejadian itu haechan dan Mark pun masih saling menghindar, tepat nya hanya si Mark karna haechan sering mencoba mengajak atau memulai obrolan bersama Mark namun hanya jawaban singkat yang Mark berikan kepadanya.

Sepulang jam kuliah haechan pergi bersaman renjun dan Jaemin mereka menghabis kan waktu bersama belanja, makan dan bermain-main.

"Kurasa aku mau pulang" ucap haechan yang merasa hari sudah gelap.

"apa kau di jemput Jeno ?" tanya jaemin, haechan pun mengelengkan kepala nya "Aku akan memesan taxi online saja" balas haechan.

"Kami akan mengantarmu pulang" ucap renjun dan di agukan oleh jaemin.
.
.

Mereka pun langsung bergegas pulang mengantar haechan terlebih dahulu. sesampai di rumah haechan, jaemin dan renjun pun segera pamit pulang. Setelah kepergian jaemin dan renjun haechan langsung bergegas masuk rumah dan betapa terkejut nya dia saat melihat kedua orang tuanya sudah kembali sedang duduk bersama kedua saudara tirinya di ruang tengah.

One Night Stand (Markhyuck) || END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang