.
.
.
.
Typo..
.
.
.
.
.Haechan terbangun dari tidurnya, Mata yang masih sedikit terpejam ia paksakan untuk terbuka. agar bisa mencari keberadaan Mark yang saat ini tidak ada lagi disampingnya.
Ia duduk diatas ranjang sambil mengusap-usap matanya, Lalu mengambil ponselnya yang berada diatas meja untuk menghubungi Mark. Namun gerakan tangannya terhenti ketika suara pintu kamarnya terbuka.
"Sudah bangun ?" tanya Mark yang baru saja masuk kedalam kamar, sambil membawa semangkuk bubur.
Haechan tersenyum saat mendapati kehadiran Mark yang mendekat kearahnya, ia pun menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan dari Sang kekasih.
Mark menduduki tubuhnya dipinggir kasur "Aku membuatkan mu bubur" ucap Mark, sambil menunjukkan hasil bubur buatannya.
Haechan yang merasa tak percaya dengan ucapan Mark, Ia pun menautkan kedua alisnya "Hyung, yang buat ?" tanyanya tak percaya.
Mark menganggukkan kepalanya "Hmm, aku baru saja belajar dan mengikuti resep dari internet" jawab Mark jujur, Karna memang ia sengaja bangun pagi dari jam 5 hingga sekarang sudah menunjukan jam 8 pagi hanya untuk belajar membuat bubur.
Haechan yang mendapati jawaban dari Mark, Ia pun hanya bisa tersenyum serta menganggukkan kepalanya.
"mendekatlah, aku akan menyuapkanmu" ucap Mark.
Haechan pun sedikit meringis saat mengerakkan tubuhnya agar lebih dekat pada Mark.
"Masih sakit ?" tanya mark, yang menyadari ekspresi kesakitan dari wajah Haechan.
"Sedikit" jawab Haechan jujur.
Mendengar jawaban dari Haechan, Mark pun mengusap lembut pipi milik Haechan "Maafkan aku" ucapnya merasa bersalah.
Haechan menggelengkan kepalanya, lalu mengapai tangan Mark yang masih berada dipipinya "bukan salah mu, hyung" balas Haechan, menenangkan sang kekasih dengan mengusap punggung tangan milik Mark. "Aku tidak apa-apa kok, ayoo cepat suapi aku. Aku sudah sangat lapar" lanjutnya mengalihkan topik pembicaraan.
Mendengar ucapan dari Haechan yang sudah kelaparan, Mark pun dengan cepat mengalihkan tangannya untuk menyuapi Bubur kepada Haechan.
Suapan pertama pun telah ia beri kepada Haechan "Bagaimana, enak ?" tanya Mark ragu saat melihat ekspresi Haechan yang seakan-akan memaksa untuk menelan bubur tersebut.
Setelah menelan bubur tersebut, Haechan pun segera menatap kearah Mark dengan mata yang berair dan disertai senyum paksa menahan rasa bubur yang masih tersisa dilidanya "Enak kok" jawabnya bohong, yang tak ingin melihat Mark merasa kecewa akan usaha yang telah ia lakukan dari pagi tadi.
Mark tersenyum bahagia saat mendengar ucapan sang kekasih "Benarkah ?" ucapnya, lalu kemudian ia dengan cepat menyuapkan sesendok bubur tersebut kedalam mulutnya sendiri.
Namun saat bubur itu masuk kedalam mulutnya, Ekspresi Mark berubah dan bergegas pergi kekamar mandi. Setelahnya ia pun segera memuntahkan bubur tersebut kekloset kamar mandi "Huuek" berulang kali ia muntahkannya. Saat merasakan bubur yang ia buat sangat amat asin sehingga membuat kepalanya terasa pusing mendadak.
Setelah selesai memuntahkan isi perutnya, Mark pun membuang bubur yang masih penuh tersebut kedalam kloset. Dan dia pun segera kembali menemui Haechan lalu dengan cepat memberi segelas air putih kepada Haechan. Mengigat sang kekasih telah menelan bubur tersebut sebanyak satu sendok.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand (Markhyuck) || END ✅
RomanceBagaimana kehidupan Haechan selanjutnya ? ketika dirinya tahu bahwa ayahnya menikahi seorang wanita yang memiliki dua anak laki-laki, dan salah satu dari mereka pernah bercinta bersama haechan dalam satu malam ? Bagaimana bisa ? Non Baku 💡Murn...