5.1

9.4K 698 88
                                    

.
.
.
.
Typo....
.
.
.
.
.

Mark berlari memasuki rumah dengan perasaan penuh khawatir. Ia pun menghentikan langkahnya saat melihat sang mama menangis disamping tubuh Haechan yang tengah berbaring disofa ruang keluarga.

Mark mendekat kearah Da Hee "Apa yang terjadi, Ma ?" tanya Mark, lalu duduk dilantai disamping tubuh Haechan yang terbaring di atas sofa.

Da Hee terisak dan mengelengkan kepalanya "Mama juga tidak tahu, dia tiba-tiba saja memukul kepalanya sekuat tenaga dan berteriak" cerita Da Hee kepada Mark dengan isakan tangis.

"Sudah menghubungi dokter ?" tanya Mark lagi

Da Hee pun hanya mengelengkan kepalanya, karna khawatir dan ketakutan Da Hee pun lupa untuk menghubungi Dokter yang menangani Haechan.

"Segera hubungi dokter jungwoo, Ma" Perintah Mark, Lalu kemudian ia mengendong tubuh Haechan ala bridal style. Untuk membawanya kekamar selagi menunggu kedatangan Dokter Jungwoo yang sekarang menangani kepulihan Haechan.

Setelah kepergian Mark, Da Hee pun segera menghubungi Dokter Jungwoo agar segera datang untuk memeriksa keadaan Haechan.
.
.
.

Mark membaringkan tubuh Haechan diatas kasurnya. Kemudian ia duduk disampingnya lalu mengenggam erat tangan mungil milik Haechan.

"Apa yang membuatmu merasa kesakitan ?" tanya Mark sambil mencium tangan Haechan yang berada didalam genggamannya.

"Maafkan aku, Seharusnya aku tak meninggalkan mu" Mohon Mark dengan lirih.

Tangan satunya ia usap lembut kening Haechan lalu menyingkirkan anak rambut secara perlahan akibat Peluh membasahi keningnya. Ia tatap wajah pucat milik sang kekasih, sungguh membuatnya merasa sangat bersalah dengan apa yang Haechan alami saat ini "Maafkan aku" lirihnya dengan menetesnya air mata yang mengalir di pipinya.
.
Cukup lama menunggu akhirnya dokter jungwoo datang untuk memeriksa keadaan Haechan. Mark dan Da Hee berdiri dibelakang jungwoo sambil menunggu hasil. Setelah selesai jungwoo pun membereskan beberapa alatnya dan kemudian mendekat kearah Mark.

"Bagaimana, Dok ?" tanya Mark saat sang Dokter mendeket.

"Sepertinya ia mengingatkan sesuatu yang membuat kepalanya terasa sakit, itu hal biasa bagi sebagian orang yang mengalami keadaan seperti Haechan" Jelas Jungwoo "Hanya saja, kalian tidak perlu membentak dan memperlakukannya dengan kasar disaat ia merasakan kesakitan. Cukup tenangkan saja peluk tubuhnya dan beri kenyamanan untuknya" lanjut Jungwoo lagi.

Mark mendengarkan semua penjelasan dari sang dokter, lalu ia melirik sekejam kearah sang mama yang sedang memalingkan wajahnya kearah lain. Kemudian Mark pun menoleh kearah Dokter jungwoo dan menganggukkan kepalanya tanda paham dengan apa yang dokter itu jelaskan.

"Baiklah, Kalau begitu saya pamit" Pamit jugwoo, Ia pun pergi dari kamar Haechan dan meninggalkan Mark serta Da Hee.

"Mama antar dokter kedepan dulu ya" ucap Da Hee tanpa menatap wajah sang anak, kemudian ia pergi menyusul Jungwoo.

Mark mendekat kearah Haechan dan kembali duduk disampingnya "Jangan dipaksa, jika itu menyakitkan" lirihnya meraih tangan Haechan dan ia usap dengan lembut.

One Night Stand (Markhyuck) || END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang