;tiga

2.4K 416 12
                                    

Pagi Kenzie sepertinya terganggu dengan kehadiran seseorang yang kini tengah menggedor pintu kosnya dengan sangat kasar. Siapapun itu, Kenzie siap mengutuknya. Dengan langkah malas Kenzie membuka pintu dan kini menampakan wanita dengan kecamata hitam yang bertengger di hidungnya dan langsung masuk tanpa permisi ke dalam kamarnya. 

"Gila ya? Ibu gak lihat sekarang jam dan hari apa?" Semprot Kenzie tak tanggung setelah melihat Kaluna masuk dengan tatapan mengejek karena memang kondisi kamar kos Kenzie yang layak untuk diejek. Kaluna lebih memilih menyebut ini sebagai kandang babi daripada kamar. Terlihat sangat amburadul dengan beberapa sampah camilan ringan serta bekas botol minumal kaleng dimana-mana.

"Hello di sini ada orang loh!" Teriak Kenzie saat merasa ucapannya tidak diindahkan oleh lawan bicaranya. 

"Pakek!" Kaluna melemparkan kaos yang ada di dekatnya pada Kenzie. Dia tidak yakin itu kaos bersih atau kotor, yang jelas dia harus segera mengatasi laki laki yang tanpa ada rasa malu masih bertelanjang dada di hadapannya. 

"Masih mau nikah sama saya?" tanya Kenzie setelah memakai kaosnya dengan sempurna. 

"Kamu pikir saya peduli? Ini kan cuma drama doang. Dan kamu jadi pemeran utamanya." Jawab Kaluna sambil mengecek barang-barang yang ada di kamar kos Kenzie. Laki-laki itu memutar bola matanya malas mendapati jawaban seperti itu. Dia bagaikan alat bagi Kaluna. 

"Lagian ini kamu gak bisa apa cari tempat tinggal yang lebih bagus dikit? Saya pikir gaji yang saya kasih juga tidak sedikit." 

"Ibu lupa saya punya tanggungan keluarga di kampung?" 

Jawaban Kenzie itu mengingatkannya bahwa laki-laki yang akan menjadi suaminya ini adalah laki-laki desa. 

"Saya gak mau tau ya, pokoknya sebelum kita menikah kamu harus buru-buru pindah ke tempat yang lebih besar." Tuntut Kaluna sepihak. Dia hanya tidak bisa membayangkan jika dirinya harus sering datang ke tempat ini. 

"Gimana kalo langsung pindah ke rumah Ibu aja? Ibu udah gak satu rumah sama orang tua Ibu kan?" Goda Kenzie sambil mengerlingkan sebelah matanya santai yang justru membuat Kaluna geli sendiri. Bisa juga laki-laki itu menggodanya. 

"Jangan bercanda sama saya sekarang. Mending kamu ngaca sekarang muka kamu gimana." Kaluna lalu beralih dengan meneliti barang barang aneh yang ada di rak kamar kos Kenzie. Ada beberapa mainan action figure spongebob di sana. 

Sedangkan Kenzie sekarang sudah masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Aneh sekali memang jika dia berbicara dengan seorang wanita di saat dia baru bangun. Kaluna juga melihat ada beberapa parfume dengan brand yang familiar bagi Kaluna. Pantas saja beberapa kali berada di jarak yang dekat dengan Kenzie dia selalu merasa menyenangkan. Kaluna suka lelaki yang wangi memang. 

***

Kenzie masih diam duduk membiarkan Kaluna yang sedang memilih beberapa pakaian untuknya. Entah apa tujuan Kaluna, tapi Kenzie juga tidak banyak protes. Banyak sekali hingga Kenzie kebingungan sendiri bagaimana caranya dia membawa banyak tas itu ke dalam mobil Kaluna. Untung saja Kaluna mengajak dua orang sopirnya. Sepertinya Kaluna memang sudah berniat akan berbelanja banyak.

"Halo?" Kenzie mengangkat panggilan yang ada di ponselnya, yang tanpa sengaja juga membuat Kaluna penasaran siapa yang sedang menghubungi calon suaminya itu. 

"Oke, kita ketemu di sini aja." 

"Bapak berdua bisa pulang duluan. Nanti Ibu Kaluna pulang sama saya." Kenzie lalu meminta dua sopir Kaluna untuk pulang terlebih dulu. Dia yakin mereka sudah sangat lelah, apalagi mereka tidak duduk sejak tadi dan membawa banyak sekali barang.

Pemeran Utama | Jeno Lee x Karina YooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang