Ketika Kaluna meminta Kenzie untuk memeluknya hingga wangi badan Kenzie menempel di tubuhnya semalam, Kenzie benar benar mewujudkannya. Pagi ini, dia bangun masih dalam pelukan laki laki itu. Tak ada hal macam macam yang mereka lakukan semalam, walaupun Kaluna sudah dengan senang hati mau menyerahkan diri, tapi Kenzie bukan laki laki brengsek yang akan meniduri Kaluna sebelum waktunya.
Mereka berdua hanya berpelukan hingga pagi. Bahkan saat mata Kaluna terbuka lebih dulu, tak ada niatan dirinya untuk melepaskan diri, ia malah merapatkan tubuhnya pada Kenzie. Ternyata dipeluk Kenzie seperti ini membuatnya sangat nyaman. Aroma mint bercampur musky dari tubuh Kenzie benar benar candu bagi Kaluna.
"Jam berapa sekarang?" Suara serak Kenzie tiba tiba memasuki gendang telinga Kaluna. Padahal sejak tadi dia hanya sibuk memainkan kancing baju Kenzie, dia tidak sadar ternyata laki laki itu sudah terjaga.
"Udah bangun?" Kaget Kaluna lalu beringsut memperhatikan Kenzie yang masih memejamkan matanya.
"Dari sebelum kamu bangun." Jawab Kenzie lalu menghirup wangi rambut Kaluna. Kenzie juga baru sadar ternyata rambut Kaluna beraroma strawberry. Manis dan menyegarkan di saat bersamaan, membuatnya ingin terus menciumi rambut panjang hitam legam itu.
Kaluna lalu melirik ke nakas, waktu menunjukkan pukul setengah 7 pagi. Itu artinya mereka harus segera bangun dan bersiap untuk bekerja.
Saat Kaluna berhasil melepaskan diri dari Kenzie, dia lalu beralih ke arah kamar mandi. Dia bisa telat jika terus menghabiskan waktu dengan Kenzie pagi ini. Sejujurnya dia suka, tapi ini hari senin dan dia harus pergi ke kantor.
"Saya pulang dulu ya?" Ucap Kenzie saat Kaluna baru saja akan masuk ke dalam kamar mandi. Jelas itu membuat Kaluna mengurungkan niatnya.
"Kok pulang?"
"Saya kan harus siap siap ke kantor juga." Kenzie lalu mengambil jaket kulitnya yang terletak di kursi kamar Kaluna. Iya, dirinya semalam menginap di rumah Kaluna.
"Kenapa gak berangkat dari sini aja? Buang buang waktu kalo kamu pulang ke kos dulu."
"Pakaian kantor saya ada di kos, Kaluna." Jawab Kenzie memberikan sedikit elusan di puncak kepala Kaluna.
"Biar saya suruh sopir aja buat ngambil barang kamu di kos. Kamu gausah pulang." Kaluna lalu beralih keluar kamar dan memberikan perintah pada sopirnya untuk pergi ke kos Kenzie dan mengambil keperluan kantor Kenzie.
***
Kenzie telah siap dengan pakaian kantornya, menggunakan kemeja berwarna biru langit dipadukan dengan celana berwarna navy yang membuat penampilannya lebih fresh sekarang. Saat dirinya keluar dari kamar mandi pun, dia masih bisa melihat Kaluna yang sedang sibuk di depan meja rias. Sepertinya wanita itu juga sudah hampir siap.
"Kamu bener bener meluk aku sampek wangi badan aku kayak kamu loh. Ini aku udah mandi aja wangi badan kamu masih nempel di aku." Ucap Kaluna merapikan rambut panjangnya sekali lagi.
"Wangi badan kamu juga nempel di aku, Kaluna." Respon Kenzie lalu membuat Kaluna membalikkan badannya, berjalan mendekati Kenzie.
Kaluna mendekatkan hidungnya di bahu Kenzie, mencoba menghirup wangi Kenzie pagi ini. "Enggak tuh." Ucap Kaluna.
Dengan ide jail, Kenzie lalu ikut mendekatkan wajahnya ke wajah Kaluna, membuat ujung hidung mereka bersentuhan.
"Ekhem!"
Suara yang membuat kedua insan itu langsung menjauhkan diri. Tiba tiba saja ada papa Kaluna yang sudah berdiri di ambang pintu kamarnya. Apa ini? Mereka baru saja tertangkap basah? Kali ini benar benar tertangkap basah. Bukan sandiwara seperti sebelumnya yang direncanakan oleh Kaluna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemeran Utama | Jeno Lee x Karina Yoo
FanfictionAwalnya memainkan peran sebagai calon suami dari atasan yang terkenal kaku dan tidak berperasaan adalah hal yang mudah. Tapi semua berubah menjadi sulit ketika dirinya melibatkan perasaan. "Come on! Let's play this drama!" -Kaluna Diomara "It's ove...