̶M̶e̶l̶y̶s̶a ̶D̶i̶r̶g̶a̶n̶t̶a̶r̶a

3

.

.

Haii

Happy reading
.

.

"Mata lo keknya bener bener buta?" Jawab Melysa sinis "Lo harusnya tau bawa perlakuan Angel selama ini salah ndra! mata lo ikut buta kayak Satria!? Sebagai anggota yang dibilang bijak sana lo bisa arahin dan nasehatin bukan malah sama butanya" Setelah mengatakan hal itu Melysa langsung pergi begitu saja

Candra membisu benar selama ini dia hanya diam melihat perlakuan Angel hanya karna demi kebahagiaan Angel dia telah gagal

Melysa berhenti saat merasakan sejak tadi orang itu tak berhenti mengikutinya "Mau apa lo ngikutin gue?" Lalu membalikkan badan melihat orang tersebut

Antony mendekat ke arah Melysa lalu memegang pipi Melysa yang ditampar oleh Angel"Gue cuma mau meriksa pipi lo" Melysa terkejut akan hal itu dia menarik tangan Anton tangannya oleh Anton "Diam! Gue kompres ya?"

"Ini gapapa ngapain dikompres, punya tujuan lain apa lo?" Saut Melysa to the point

"Tujuan gue mastiin lo baik baik aja"

.・゜゜・

Untuk menghibur dirinya malam saat ini Melysa pergi ke sirkuit balap motor dengan setelan serba hitam dia melajukan motor ninja hitam nya, dia suka balapan bukan hanya balap motor tetapi juga balap mobil sudah lama dia tidak balapan.

Dia langsung disambut temen lamanya "Bos lama tidak bertemu mau langsung?" Ucap Putra saat dia sampai disana "boleh kalo langsung" Dia langsung bersiap menempatkan diri digaris start.

Saat lawannya telah datang dia dengan segera menyiapkan diri seorang wanita seksi berdiri dengan memegang bendera merah

"Bersedia.... Siap.... Go... "

Melysa melepas rem motornya melaju dengan kencang, dia mengendarai dengan lihai pandangan nya tetap fokus.

Lawannya menendang motornya hampir saja dia kehilangan keseimbangan tetapi dia dengan cekatan mengendalikan nya, dia kembali melajukan nya dan berhasil menyalip lawannya dan tepat dimatanya dia sudah menginjak garis finish.

"Lo emang the best Mel" Ucapnya sambil bertepuk tangan.

"Gilaaa Mell lo keren tetep linca aja lo " Melysa yang merasa tidak asing dengan suara itu pun menoleh dia terkejut atas kehadiran Violet.

"Lo ngapain disini anjirr" Balas Melysa kebingungan "Mampir aja hehe gue bareng Leo" Balas Violet

"Lo selamat datang kembali" Ucap Leo sambil bersalaman "Ayo lawan gue Melysa" Tantang Vio dengan tersenyum mengejek

.・゜゜・

Dor...
Dor...
Dor...

Penyerangan terus terjadi saling menembak satu sama lain semua musuh dia bantai habis teriakan rintihan kesakitan terdengar .

"Again I ask dimana bos mu?" Sembari menodongkan pistol ke salah satu musuh yang masih selamat walau luka parah darah mengalir deras kemeja putih yang dirinya kenakan menjadi berwarna merah darah penuh.

"S-saya tidak tau" Seringan muncul dibalik maskernya mendengar jawaban dari sang lawan "Masih tidak mau mengakui ya?" Dia mengeluarkan tablet dan menjukan video seorang wanita dan anak kecil yang berada di sebuah ruangan terbaring pingsan dan terikat di sebuah kursi.