28.

4 0 0
                                    

.
.
.
Hai
.
.
Happy Reading

Daniel menatap Cheryl yang masih memejamkan matanya dengan frustasi

"Astaga kau ini dek" Daniel bersandar pada pinggir kasur

"Dia mirip sekali dengan ibumu keras kepala, nekatan, suka sekali dengan membahayakan diri" Ayahnya masuk melihat keadaan putrinya dia mengelus dahi Cheryl

"Tenang saja Cheryl akan segera bangun dia gadis yang hebat, ibumu pernah di posisi seperti ini" Daniel menatap serius ayahnya yang mulai bercerita

"Saat itu dia menyelamatkan ayah dari musuh dia memeluk ayah saat musuh menembak sehingga peluru itu mengenai punggungnya dia tersenyum menatap ayah sambil mengatakan" Mark melihat Daniel yang fokus mendengarkan seperti anak kecil yang dibacakan buku cerita

'Apa? Kenapa kau menatapku seperti itu? Ini hanya luka tembak biasa jangan lebay'

'Ini tidak terasa sakit karena aku berada dipelukanmu'

'Mark ini sangat seruh'

"Seperti itu kelakuan ibumu yang membuat ayah sangat mencintai ibumu, orang orang mengatakan jika kita dijodohkan karena keluarga Axellyn dan Alexander bersahabat tetapi itu semua salah ayah mencintai ibumu sejak kecil dan beruntung karena diantara banyak lelaki yang mendekatinya hanya ayah yang dia respon" Daniel tersenyum saat ayahnya tersenyum

"Rupanya ibu orang yang dingin dengan lelaki ya?" Mark mencium dahi Cheryl dia melihat ke Daniel

"Dia hanya berinteraksi jika tidak karena misi dan informasi dia tidak akan melakukannya" Daniel tersenyum miring dia membayangkan betapa sombongnya ayahnya karena mendapatkan perlakuan spesial dari ibunya saat muda

"Woahhhh kejadian langkah abadikan momen" Hayden memfoto Mark dan Daniel jarang sekali kedua orang bedah generasi ini akur bukan

"Heyy jangan aneh aneh!" Daniel memberikan tatapan tajam yang di balas cengiran

"Ayah pergi dulu" Mark keluar dari kamar dia melihat ruang tengah Ethan duduk disana dengan kondisi yang berantakan

"Tenang Cheryl baik baik saja, Istirahat lah" Ethan mendongak menatap Mark yang mengambil minuman di bar

"Maaf saya tidak bisa menjaga putri anda" Ethan menunduk kepala matanya berkaca kaca menahan air mata tangannya menjambak rambutnya frustasi

Mark duduk di sebelah Ethan mengelus punggu Ethan "Ini bukan salahmu, cara Cheryl memang terkadang berbahaya dan diluar perkiraan kita semua, dia akan baik baik saja Cheryl akan sembuh dia gadis yang kuat"

"Sekarang istirahatlah atau kau tidak ku izinkan bertemu dengan Cheryl"

.・゜゜・

"Anton cepat cari penawar dari racun ini" Anton menerima kertas yang berisi tentang racun yang menyerang salah satu atasannya

'Bukannya dia suka bermain main dengan racun ya?' batin Anton bingung

"Bagaimana dia bisa terkena?" Anton bertanya sambil membaca isi kertas itu

"Dia sempat bertemu dengan nona Alexander, pas masuk kedalam markas dia langsung kesakitan dan seperti sekarang. Cepet hubungi gue kalo dapat penawarnya" Lelaki itu pergi dari hadapan Anton

̶M̶e̶l̶y̶s̶a ̶D̶i̶r̶g̶a̶n̶t̶a̶r̶aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang