Hai
.
.
.
Happy Reading
.
."Bangsat makin berani bajingan satu itu" Hayden melemparkan gelas kedinding dirinya emosi bukan main
"Tenang udah gue hapus dan ganti pakai darah gue" Balas Ethan dirinya juga menahan emosi kalo bukan karna perintah dan rencana dari Louis mungkin Anton sudah terbaring dirumah sakit
Ethan celingak celinguk mencari keberadaan seseorang di markas "Daniel lagi bareng Melysa kan?" Hayden mengangguk menuangkan minuman baru ke kelas
"Namanya Daniel Alexander kenapa bisa di panggil Rama" Ethan berfikir keras tangannya memegang dagu
Hayden tertawa memberikan satu minuman ke Ethan "kebawa sampai sini, lo juga tau kan siapa nama aslinya Melysa?" Ethan sebenarnya sudah tau tapi dirinya memastikan kembali
"Who?"
Hayden menatap serius Ethan saat ini membuat Ethan menegakkan duduknya menatap Hayden "Why did you choose this?" Ethan tersenyum
"sederhana karena I love her, I want to protect her, I don't want her to get hurt again, dia segalanya untukku selama ini aku menunggu nya kembali setelah kejadian itu mengatahui dia kembali membuat ku bertekad tidak ada melepaskan nya lagi" Hayden mendengar balasan tulus dari tatap dia telah mengatahui tetapi dirinya memastikan dan mendengar nya sendiri
"Kau menunggu nya selama ini? Sejak kapan?"
"Sangat lama" Hayden mengangguk
Ethan menatap Hayden serius "Hayden izin kan saya mencintai nya dan memiliki nya"
"Jaga dia jangan bermain main dengan ucapan ku sekali saja kau melukainya nyawa mu taruhannya" Ethan mengangguk sungguh-sungguh dirinya senang bukan main
"Cheryl Alexander" Hayden tersenyum melihat terkejutan Ethan ternyata benar gadis itu yang selama ini dirinya cari
"Rama nama samaran saat dirinya menyamar karna saat itu Alexander tengah diserang habis habisan tetapi dengan cepat Louis mengendalikannya Cheryl di sembunyikan bersama Lulu dan Reza, Daniel mengawasi dari jauh" Ethan tak bisa membayangkan betapa sakitnya Cheryl saat itu dirinya ingin sekali menemani tetapi tidak bisa
"Velia segalanya dia sangat menyayangi adek nya itu hingga dia rela dihajar habis habisan oleh, sejak saat itu dia selalu terbayang bayang rasa bersalah mimpi buruk yang selalu datang" Hayden menghembuskan nafas berat memegang kepalanya pusing bukan Alexander sangat nya terpuruk tak bisa menjaga Velia dendam menguasai mereka semua.
"Hal apa yang mereka inginkan?" Hayden menatap Ethan "Everything"
.・゜゜・
Melysa memasuki mansion besar dan elegant dia menatap kelantai atas matanya sibuk mencari seseorang hingga akhirnya
"Violetttt~" Suaranya menggelegar diseluruh ruangan tersebut
"Woyyy mainn yukk" Hingga sosok yang dia cari muncul menatap nya heran
"Lu kira di hutan teriak teriak kayak gitu bagus lo?" Violet turun sambil mengomel sedangkan yang di omelin hanya cengengesan
"Ga sopan." Daniel menjewer telinga Melysa pelan lalu mengecup dahi adek nya sebagai permintaan maaf
"Maaf kan anggap aja rumah sendiri Vio pas itu bilang" Gadis itu cengengesan
KAMU SEDANG MEMBACA
̶M̶e̶l̶y̶s̶a ̶D̶i̶r̶g̶a̶n̶t̶a̶r̶a
Teen FictionGadis cantik yang misterius banyak rahasia dihidupnya Yang ingin mencapai misinya Membongkar rahasia dihidupnya