31.

1 0 0
                                    

.
.
.
Hai
.
.
Happy Reading

Ezra sedang berjalan jalan menikmati angin malam dia butuh ketenangan untuk rencana selanjutnya tiba tiba saja ada yang menabraknya

"Sorry sorry gua ga sengaja" Ezra melihat orang yang menabraknya terkejut 

"Lo ga ada yang luka kan?" Ethan membantu Ezra berdiri mengecek kondisi Ezra

"Gua gapapa kok" Ezra tak percaya Ethan Xavier ada di hadapannya 

"Sekali lagi sorry gua buru buru" Ethan pergi dari hadapannya berlari

"Apa yang terjadi sebenarnya" Ezra memikirkan apa yang baru saja terjadi

Ethan tersenyum dengan yang dia lakukan tadi "Welcome Ezra Zealand"

.・゜゜・

"Cheryl!" Yang di panggil pun berbalik melihat Ethan yang berlari ke arahnya dan langsung memeluknya dia bersyukur Cheryl baik baik saja tidak ada yang terluka

"Syukurlah kau baik baik saja tidak ada yang terluka" Diam diam Cheryl tersenyum dengan sikap hangat Ethan dia ingin membalas pelukan Ethan tetapi tangannya kotor karena membantu Daniel membenarkan mobilnya

"Inget ya disini masih ada gua" Keduanya tertawa mendengar perkataan Daniel fokus lelaki itu masih pada mobilnya

"Gua engga selemah saat itu sekarang" Cheryl menaru alat yang awalnya dia bawa

"Sehebat apapun kamu dek tetap saja kamu itu anak kecil yang harus di jaga dengan baik" Ethan mengangguk setuju dengan perkataan Daniel

"Iyaa aku paham walau aku terluka tapi rasanya tidak sesakit pas aku dihianati dari orang orang terdekat aku teman dan keluarga disakiti mereka" Cheryl tersenyum sinis

"Hidup emang kayaknya pahit banget makanya butuh yang manis manis dikit" Daniel sudahi kegiatannya menutup kembali mobilnya

"Huff masalah teman dia sudah dapat balasannya" Perkataan membuat Cheryl melihat ke arahnya

"Kau apakan dia?"

"Bukan Ethan yang balas tapi kakak yang balas" Daniel menarik tangan Cheryl untuk dibersihkan

"Isabel Madelyn kan kalo ga salah namanya?" Ethan mengingat kembali nama gadis yang sempat menjadi teman dekat Cheryl dulu

"Ya menurut kamu kakak lakuin apa saat ketemu musuh yang menghianati? Orang tuanya ternyata bekerja di perusahaan milik Ayah jadi yaudah mungkin jadi gila sekarang dia" Cheryl meringis ngeri abangnya jauh lebih gila kalo urusan hal seperti itu

"Emang seharusnya sih dia manfaatkan kamu, menghina kamu agar nama baik jelek, mau ngambil posisi kamu, adek cantik kamu juga mau dia hajar tapi saat itu dihajar habis habisan sama dia" Cheryl tersenyum saat itu niat awal Isabel mau menghajar adek cantiknya tetapi malah dia yang kena hajar

"Cari teman dengan benar Cheryl, teman yang tidak memandang harta atau fisik, tidak menghina kamu, tidak meninggalkan kamu, menerima segala kekuranganmu, menjadikan mu rumah, contoh aja lah pertemanan Ethan yang sekarang walau kelakuannya mereka kayak begitu mereka berfikir sakitmu juga sakitku, susah mu juga susahku, bahagiamu juga bahagiaku" Pertemanan Ethan memang benar tulus sehingga mereka mengenal satu sama lain tentang masalah pun dan rahasia tidak ada yang disembunyikan

"Sebisa mungkin jika salah satu dari kami ada yang kesusahan akan kami bantu, kami saling menghibur satu sama lain jika sedang sedih, kami tidak ada yang berfikiran urusanmu ya urusanmu aku tidak peduli kami ikut merasakan penderitaan, kesusahan, kebahagiaan, sakit hati semuanya. Aku beruntung punya teman yang baik seperti mereka oleh karena itu aku percayakan semuanya pada mereka sebaik mungkin kita pertahankan persahabatan ini" Cheryl mengangguk saat dia ikut berkumpul bersama teman teman Ethan kehangatan nya memang terasa, Ethan orang yang friendly tetapi untuk menaru kepercayaan pada seseorang dia sangat berhati hati dia bersyukur mendapatkan teman yang baik

"Emang Kakak punya temen?" Cheryl bertanya pada Daniel

"Orang kepercayaan kakak itu teman abang bukan sekedar orang yang kakak percayakan" Cheryl paham sekarang kenapa kakaknya sangat dekat

"Kalian ga mau membicarakannya?" Keduanya lelaki itu bingung dari raut perubahan Cheryl

"Antony cakrawala yang bunuh adek kan? Dan salah satu yang bekerja sama dengan Ezra itu keluarga kita kan Kak?"

.・゜゜・

Via terdiam ternyata rumor tentang Renzo yang dekat dengan gadis lain itu benar dia melihat keduanya sedang bercanda tawa bersama, dia melewati kedua orang itu lalu menabrak batu gadis itu dengan sengaja kalo tidak dengan cekatan Renzo menarik mungkin akan terjatuh

"Untung saja ketangkap, sakit tidak?" Via menghentakkan kaki kesal dia berlari ke taman belakang untung menenangkan pikirannya

"Lo kenapa sih?" Via berbalik rupanya Renzo mengejarnya

"Gue? Harusnya gue yang tanya kemarin kemarin lo deketin gue dan sekarang malah sama cewek lain, kalo lo cuma main main sama gue mending pergi! " Renzo tidak habis pikir dengan jawaban Via

"Hey! Kalo gue main main sama lo gue ga akan buang buang tenaga, gue serius dengan omongan gue kemarin tentang sayang sama lo tetapi apa? Lo masih tetap masih di Nathan. Gue SAYANG sama lo Via bukan berati lo bisa seenaknya dengan perasaan gue" Renzo meninggalkan Via yang bergelud dengan pikiran saat ini memang hatinya masih di Nathan tapi dia juga ingin Renzo dia salah

"Urusan percintaan memang rumit Via, apa yang membuatmu ragu untuk memilih salah satu dari mereka? " Cheryl mendekati Via yang menangis meruntuki kebodohan nya

"Ya rumit banget dan aku tak tahu" Via mengusap air matanya

"Lo sama Ethan gimana?" Via bertanya pada Cheryl (Melysa)

"Mau 4 tahun ini banyak masalah kita sempet berpisah dulu sebelum akhirnya jadian dan berpisah karena masalah lagi" Via melongo mau 4 tahun mereka bersama

"Hah! Ceritain sekarang" Melysa tertawa melihat muka terkejut Via

"Gua ceritain nanti ya panjang hehehe kita bareng dari kecil" Cheryl balik ke kelas dia bertemu dengan Antony tangannya mencekram lengan Antony saat melewati Cheryl pemuda itu menatap Cheryl yang memberikan tatapan penuh kebencian padanya

"Temui gue malam ini! Gue kirim lokasinya nanti" Ucap Cheryl penuh penekanan dia lepas tangannya dari Antony lengannya memerah tenaga Cheryl tidak bisa disepelekan dia meringis

Circuit rupanya Cheryl duduk dimotor nya menunggu pemuda yang malam ini dia ajak bertemu pemuda itu datang

"Lawan gue malam ini!" Anton kebingungan dengan Cheryl malam ini sebenarnya apa yang terjadi

"Lo bakalan tau jawabannya setelah ini" Keduanya mulai menyalahkan kendaraan masing masing

"One... Two... Go!" Sengit keduanya tak memberi cela untuk menyalip ketaui lah bahwa Cheryl tidak sepenuhnya mengeluarkan skillnya dia menancapkan gas melaju dengan cepat hingga finis

"Sudah bermain mainnya? Sekarang kasih tau gue apa mau lo!" Cheryl tersenyum sinis dia berdiri di hadapan Anton

"Gue belum selesai dengan permain gue asal lo tau Antony Cakrawala, lo kira ini semua cukup untuk Velya? Apa yang lo lakuin ke Velya siksaan dia? Lo bakalan mendapatkan penderitaan dari gue. Cheryl Alexander benar benar menunjukkan dirinya yang sesungguhnya sekarang, jadi Enjoy and have fun" Cheryl tersenyum dia pergi dari Circuit meninggalkan Anton dan segala pikirannya

"Sebelum lo bunuh gue, izinkan gue menebus segalanya gue pantas mendapatkan hal itu" Anton menutup mata

̶M̶e̶l̶y̶s̶a ̶D̶i̶r̶g̶a̶n̶t̶a̶r̶aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang