2

34 4 2
                                    

.

.

.
Allo
.
.

Happy Reading

Senyum tipis muncul dibibir Melysa kedua tangan dia lipat didepan dadanya yang sejak lama dia tunggu akhirnya muncul dihadapan nya ada 1 orang saat hendak pulang dirinya dihadang

"Wow babu Angel muncul" Ucapnya sambil tertawa kecil

"Lo apain Angel hah! sampai dia nangis kesakitan nyari mati lo?" Kedua tangannya mengepal mata tajam dan merah menunjukkan dia emosi

"Pahlawan kesiangan bucin banget lo sampai mata lo buta atas perbuatan cewek lo sendiri Satria Erlangga!" Tatapan Melysa mulai menajam, Satria terkejut Melysa mengetahui namanya

"Bagus lo tau nama gue, Jadi sebelum bikin lo terbaring di rumah sakit gue ga perlu perkenalkan diri" Satria pun mulai menyerang Melysa dengan gesit Melysa menghindari serangan Satria dan membalas serangan Satria dengan santai berhasil membuat Satria terjatuh kakinya menginjak leher membuat sang lawan meringis kesakitan dan kesusahan untuk bernafas teman teman Satria menyusul terkejut dengan yang mereka lihat dengan cepat memisahkan mereka.

"Tenang bro tenang sadar dia cewek jangan emosi" Liam teman nya menenangkan Satria kondisinya saat ini hendak menyerang Melysa lagi

"Lepasin tangan gue" Menatap sinis Anton yang langsung dituruti tanpa melirik ke arah Melysa sedikit pun Melysa merapikan diri tak ada sedikitpun luka pada tubuhnya.

"Ck lemah gue masih bersih" Ucap Melysa dengan nada mengejek dan pergi dari sana, Satria yang mendengar itu memberontak membuat ketiga temannya kewalahan menahannya

"Gila tu cewek hebat juga masih bersih tak ada luka sedikitpun" Ucap Reno kagum

"Sumpah kagum gue sama dia seekor Satria kalah sama tu cewek ga ada luka sama sekali" Ucap Gilang dengan cengirnya saat ditatap sinis oleh Satria yang lainnya pun hanya menggeleng kepala

"Hati hati aja sama tu cewek gue sedikit curiga sama dia" Membuat yang lainnya langsung menatap serius Candra sedangkan Anton hanya tersenyum tipis menanggapinya Candra menatap curiga hanya dibalas gelengan oleh Anton

.・゜゜・

"Ini juga murid baru kok telat" Ucap pak satpam yang melihat kedatangan Melysa

"Macet pak" Ucap Melysa sembari berjalan santai menuju gerbang

"Biarin saya masuk ya pak please" Salah satu siswa yang telat. Andai saja dia tidak terjebak macet mungkin tidak akan telat.

"Buka gerbang nya pak biar mereka saya urus" Pak satpam pun membuka gerbang nya "Kalian ikuti saya" Perintah Anton terhadap siswa/I yang terlambat dan memberikan konsekuensi dengan tegas tatapan tajam dia berikan hingga tak ada yang berani melawan dia Anton telah resmi menjabat sebagai Ketua OSIS yang baru.

"Silakan kembali ke kelas kalian masing masing jangan ada yang membolos jam pelajaran jika tidak mau mendapat hukuman tambahan "Setelah menyelesaikan tugasnya Anton pergi ke ruang OSIS untuk memberi laporan Melysa pun mengambil tas nya saat ingin menggendong tasnya ada botol air mineral dan juga sebuah kapal dari kertas terdapat pesan diatasnya

"Diminum dan jangan terlambat lagi "

Cak✭

.・゜゜・

̶M̶e̶l̶y̶s̶a ̶D̶i̶r̶g̶a̶n̶t̶a̶r̶aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang