20.

2 0 0
                                    

.
.
.
Hai
.
.
Happy Reading

"Aku sudah memperkenalkan diriku, jadi siapa kamu?" Gadis bernama Melysa itu tersenyum hangat padanya

"Antony"

"Antony?"

"Antony Aidan Cakrawala"

"Hai Antony...." Kedua tangan gadis itu berada di belakang punggungnya dia tersenyum manis

Antony terdiam dia bingung gadis didepan sangat berbeda dengan yang pernah dia temui kemarin sikap dingin, tatapan tajam, wajah tegas, tak ada senyuman, gaya bicaranya, bahkan penampilannya yang badas semuanya berbeda gadis didepan nya lebih hangat, wajahnya sangat ceria, senyumannya manis, penampilannya lebih feminim, tatapan lembut nya, suara lembut nya saat berbicara

Diam diam Anton ikut tersenyum "Salam kenal Melysa... Ayo kita terus bersama"

Anton memberhentikan motornya di depan rumah tangannya terulur untuk membantu Melysa turun lalu dia ikut turun

"Ini rumah lo?" Melysa mengangguk merapikan rambutnya yang berantakan

"Mau mampir dulu? Makasih ya udah anter pulang maaf ngerepotin" Raut wajahnya berubah menjadi tidak enak

"Tidak apa apa ini sudah sore bahaya kalo pulang sendirian, gue mau langsung aja terimakasih masuk sana" Melysa mengucapkan terimakasih sekali lagi pada Anton lalu dia berlari kecil masuk Anton yang sibuk memperhatikan melihat pita milik Melysa terjatuh lelaki itu mengambilnya hendak memberikan pada gadis itu tetapi dia sudah masuk Anton memasukkan pita itu pada kantong nya

"Gue kasih besok aja kali ya" Anton naik keatas motornya dia pergi dari sana

.・゜゜・

Sesampainya di markas geng motornya Anton mengecek data data keluarga Alexander tetapi semua data itu ternyata palsu dia mencoba mencuri data lain yang dia dapatkan hanya sedikit yang asli keluarga Alexander menyembunyikan dengan rapat tentang mereka

"Melysa mirip sekali dengan Cheryl apa mereka sebenarnya adek kakak? Keluarga Alexander menyembunyikannya? Gue harus cari tau" Lelaki itu berdiri memakai kembali jaketnya

Melysa menyiram bunga bunga dihalaman rumahnya dia membersihkan pot yang terdapat rumput liarnya, dia tidak memperdulikan rambutnya yang terkena tanah Melysa terlalu sibuk tak memperdulikan apapun dia terkejut saat ada tangan yang menarik rambutnya kebelakang dia melihat ke belakang

"Anton..." Lelaki itu tersenyum padanya

"Diam dulu" Anton mengepang rambut Melysa melepaskan gelang ditangannya untuk dijadikan kuciran

"Udah... Biar ga kena tanah" Melysa mengangguk

"Terimakasih..." Anton merapikan poni Melysa

"Mau jalan jalan?"

.・゜゜・

Anton mengajak Melysa berkeliling di taman anton menarik gadis itu untuk membelikannya minuman mereka menghabiskan waktu berdua ditanam itu, dari jauh seseorang mengawasi mereka

̶M̶e̶l̶y̶s̶a ̶D̶i̶r̶g̶a̶n̶t̶a̶r̶aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang