Calisha (END)

Calisha 8: Penyerangan

Selamat membaca~

Kehidupan gue akan berakhir  saat semuanya telah tuntas

Drtt

085768××××××
Amankan semuanya! Azac sebentar lagi menyerang SMA Borge
Kamu tetap bersama dengan yang lain, biar aku yang tuntaskan

Dor

Dor

Belum juga Calisha memberi tau, tapi bunyi tembakan sudah terdengar sangat keras. Membuat semuanya panik.

"Semuanya!! Pergi ke aula atas, jangan ada satupun yang tetap di kelas!!" Semua orang berbondong-bondong menuju ke aula atas.

Ada juga yang sudah pingsan. Teriakan terdengar di segala penjuru SMA Borge. Bahkan ada juga yang sudah menangis untuk meminta pulang.

Calisha menyuruh teman-temannya untuk mengikuti para guru-guru ke aula atas. Ia harus memastikan semuanya aman, Calisha melihat ke bawah. Disana sudah banyak sekali anggota Azac yang sedang menghancurkan berbagai fasilitas SMA Borge.

Calisha tidak bisa turun tangan sekarang, jika ia turun tangan semuanya akan terbongkar. Tidak boleh, tujuan utamanya belum selesai.

"CALISHA!! MASUK!! BIAR GUE YANG URUS!!" Calisha menoleh kepada Ethan.

Apakah dia sudah gila?

"Lo gila hah?!"

"Kalo nggak ada yang berhentiin, semuanya bakal hancur termasuk kita juga!!" Sudah terlihat sangat jelas, Ethan kini sangat marah. Rahangnya mengeras dan giginya saling bergemeletuk.

Bugh

Ethan sangat keras kepala, Calisha terpaksa menendang kakinya hingga membuat Ethan tersungkur.

"Lo nggak bakal bisa. Semua udah ada yang urus." Calisha menarik Ethan menuju aula atas, jika ia biarkan maka Ethan akan menuju lapangan untuk melakukan perlawanan.

Prok prok prok

"Sudah cukup kau membuat keributan disini!!"

Suara seorang perempuan menggema di seluruh SMA Borge, bahkan para murid dan guru yang berada di aula atas dapat mendengar semua hal itu. Mereka juga dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi di lapangan sekarang.

"Wohoo...siapa kau? Bahkan kau terlihat seperti anak kecil yang sedang meminta permen kepada ayahnya. Ayah berikan aku permen!! Hahahaha..." Ejek laki-laki itu.

"Wah...terima kasih banyak karena menurutmu saya masih terlihat muda. Tuan Alvin Septian, ada apa kau kemari?"

Alvin Septian adalah ketua dari mafia yang bernama Azac dan terkenal akan kekejamannya. Banyak sekali kejahatan yang telah dilakukan olehnya. Bahkan tindakan kriminal yang dilakukan sudah tercatat sebagai tindakan kriminal terbanyak di dunia. Namun polisi belum dapat menangkapnya.

Alvin melebarkan matanya mendengar hal itu. Bagaimana dia tau siapa diriku?

"Alvin...Alvin...bahkan dirimu sendiri lupa, siapa dirimu yang sebenarnya?"