Calisha 9: Kebenaran

1.3K 43 0
                                    

Selamat membaca~

Sesulit apapun itu, gue tetep bakal cari tau rahasia yang lo sembunyikan dibalik tembok besi itu

Ethan kini berada di markas Slangwolf bersama teman-temannya setelah kejadian yang menimpa sekolahnya tadi.

"Sumpah...tadi tuh orang keren banget." Ujar Janu sambil mempraktekkan orang yang ia sebut tadi bagaimana ia memegang peluru itu dengan mudahnya.

"Lo tadi denger nggak si Alvin-Alvin tuh ngomong apaan?"

"The Darkness Death."

Semuanya menoleh ke Ethan dengan tatapan bingung. The Darkness Death?

"Orang yang paling kejam dan ditakuti di seluruh dunia dan dia juga adalah ketua dari mafia yang bernama Golden Rose."

Semuanya terkejut mendengar hal itu, mereka semua tentu tau tentang Golden Rose. Tapi, tidak ada yang tau siapa sebenarnya ketuanya.

"Calisha? Gue curiga sama dia."

"Calisha?! Itu nggak mungkin, Than." Chandra mencoba untuk membela, karena ia tau Calisha tidak mungkin seperti itu.

"Dia bukan cewek biasa."

Chandra mencoba mengelak kenyataan itu, "Calisha memang bisa bela diri." Ethan terdiam mendengar hal itu, apakah semua dugaannya salah?

"Apa yang salah kalau cewek bisa bela diri?"

Ethan menghela napasnya kasar, ia sungguh bingung dengan semua ini. Entahlah kenapa ia sangat penasaran dengan gadis itu.

"Cari tau lebih dalam tentang dia!!"

"Eitss....kalian sadar nggak sih? Kali ini Ethan agak berbeda."

Benar juga

Sejak kapan Ethan peduli dengan yang lain, apalagi cewek?

"Bodo." Semuanya tertawa terbahak-bahak melihat wajah pucat Ethan.

"Chan-chan, catet tuh dalam buku sejarah!!" Janu mendapat hadiah tatapan tajam dari Ethan yang membuatnya terkekeh kecil.

"Kenapa lo harus cari tau susah-susah kalo Chandra sama Baron udah kenal Calisha?"

"Satu fakta yang tidak diketahui banyak orang kalau ayah Calisha yaitu Aarav Cakra Danendra udah tiada sejak lima belas tahun yang lalu."

"Om Aarav meninggal karena kecelakaan, tapi sampai sekarang belum diketahui apa akibatnya. Bertepatan dengan itu, Calantha Kayyana Borg yang merupakan kembaran dari Calansha Ayyana Borg melarikan diri dari penjara. Sampai sekarang Calantha belum ditemukan, entah dia masih bertahan hidup atau nggak."

Dibalik keceriaan Calisha, ternyata menyimpan sebuah kenyataan pahit.

"Kenapa Calantha di penjara?"

Baron tau semua kenyataan ini dari kedua orang tuanya, bahkan saat ia mengetahuinya Baron juga sangat terkejut.

Ia menghela napasnya dalam, "Banyak kejahatan yang telah dilakukan olehnya, pertama karena membunuh kedua orang tua dari Kandra Borg yang tak lain adalah ibunya tante Calansha dengan alasan karena Calantha dikirim untuk tinggal dengan kakek neneknya, saat itu tante Calansha harus menjalani pengobatan. Kedua, Calantha mencoba membunuh kembarannya sendiri dan semua orang mengetahui jika yang telah tiada adalah Calantha bukan Calansha."

"Jadi.... Calantha nyamar jadi Calansha? Tapi kenapa?" Janu memotong perkataan Baron.

"Karena Calantha menginginkannya semua yang dimiliki Calansha termasuk om Aarav. Tante Calansha waktu itu diselamatkan oleh ayah om Aarav, yaitu Arel Danendra. Tapi, tante Calansha lupa ingatan dan kakek Arel harus menyembunyikan hal itu dari semuanya. Tante Calansha bukanlah orang biasa, bahkan Calantha mencoba membunuhnya berulang kali tapi tante Calansha masih tetap hidup."

Semuanya terdiam mendengar itu semua, keluarga Calisha bukanlah keluarga biasa. Mereka semua menyimpulkan rahasia yang bahkan orang lain tidak dapat dengan mudah untuk mengetahuinya.

"Kenapa tante Calansha nggak bunuh aja si bajingan itu?" Janu masih penasaran dengan semua yang terjadi di masa lalu mengenai keluarga Calisha.

"Tante Calansha nggak akan tega jika dia harus membunuh separuh kehidupannya. Mereka kembar, lo tau kan?"

Janu paham apa yang dimaksud oleh Baron. Untuk membunuh saudara sendiri aja susah apalagi membunuh kembaran sendiri.

"Gue cabut." Ujar Ethan dengan terburu-buru.

🌹🌹

Ethan kini berada di kantor ayahnya untuk meminta bantuan kepada ayahnya. Semua kebenaran yang diucapkan oleh Baron, menurutnya hanyalah sebagian saja. Ia masih janggal dengan semua ini apalagi setelah mendengar kenyataan mengenai ibu dari Calisha.

Ethan semakin penasaran dengan seluk beluk keluarga Calisha.

"Ethan mau minta tolong sama papa." Seorang laki-laki yang sudah berusia empat puluh tahun itu menatap anak laki-lakinya, Aditya Caleb.

"Cari tau tentang keluarga Aarav Cakra Danendra!!" Aditya menatap putranya dengan tatapan dingin, siapa yang tidak mengenal Aarav Cakra Danendra?

"Jangan cari masalah dengan masuk ke dalam lingkaran keluarganya, Ethan!"

Apa yang telah diucapkan ayahnya semakin membuat Ethan penasaran, sebenarnya ada apa?

"Pa!! Bantuin Ethan! Kalo papa nggak bisa bantu Ethan, aku bisa cari sendiri."

Ethan beranjak dari duduknya dan pergi. Tapi sebelum itu...

"Papa akan bantu kamu, tapi kamu harus berhati-hati. Mereka bisa mengetahui semua tentang keluarga kita dengan mudah, bahkan rahasia keluarga kita." Ethan memikirkan semua itu, ia harus hati-hati dengan keluarga Aarav Cakra Danendra.

"Iya pa, makasih banyak."

"Papa akan kirimkan nanti malam ke email kamu."

_
_
_
_
_
_
_
_
_

Guys, untuk sekarang sampai kedepannya aku bakal update satu hari satu kali karena author-nya sekolah
Mohon dukungannya semua🙏

Calisha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang