Calisha 16: Liburan

1K 27 0
                                    

Selamat membaca~

Target telah ditemukan

Hari Minggu adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang. Apalagi hari ini Ethan dan yang lainnya beserta Calisha dan teman-temannya berencana untuk liburan ke puncak dan malam ini mereka akan pulang karena besok harus bersekolah lagi.

Calisha sedang menunggu jemputan dari sang kekasih. Meskipun teman-temannya berencana untuk berkumpul di rumah Ethan, tapi Ethan tetap harus menjemput Calisha. Sebenarnya Calisha bisa saja berangkat sendiri, namun Ethan memaksanya.

Tin tin

Calisha bergegas ke depan sambil membawa tas ranselnya, ia tidak membawa koper karena barang bawaannya tidak terlalu banyak.

"Selamat pagi." Calisha tersenyum melihat Ethan yang sedang bersandar di mobil dan kacamata hitam bertengger di matanya.

Ethan membukakan pintu untuk Calisha.
"Yang lain udah pada kumpul?"

"Udah duluan."

"Kok udah duluan? Katanya bawa mobil dua." Ethan mengelus puncak kepala Calisha dengan sayang.

"Aku pengen berdua sama kamu." Calisha terkejut mendengar ucapan Ethan, aku kamu?

"Nggak boleh ada kata lo-gue lagi diantara kita." Calisha terkekeh kecil, sungguh Ethan yang kini bersamanya sangat menggemaskan. Dia akan berubah drastis saat bersama Calisha.

Calisha mencubit pipi Ethan dengan gemas membuat sang empu mengiris kecil dan menatap tajam Calisha. Sedangkan sang pelaku hanya tertawa terbahak-bahak, meskipun ia tidak bisa melihat tatapan mata dari Ethan karena tertutup kacamata hitamnya namun Calisha tau kalau Ethan tadi kesal.

"Ishh, iseng banget." Calisha semakin mengeraskan tawanya, ini sangat lucu baginya. Jika teman-teman Ethan melihat sosok Ethan yang seperti ini sudah dipastikan mereka juga akan terheran-heran.

"Diem!" Calisha diam sambil menahan tawanya. Ah...sangat menggemaskan

🌹🌹

"Bagus banget." Calisha terpesona melihat pemandangan di depannya, itu sangat indah. Mereka tiba di villa keluarga Caleb. Disana dua mobil sudah terparkir dengan rapi.

"CALISHA!!" Calisha menoleh dan Nazla sedang berlari ke arahnya.

Nazla menerjangnya dengan pelukan erat, sampai-sampai Calisha harus menahan tubuhnya agar tidak jatuh. Nazla akan selalu seperti itu.

"Lo nggak lecet kan?!" Calisha memutar bolanya malas, belum juga ia satu jam disini namun Nazla sudah membuatnya kesal.

"Nazla...ayo masuk!" Nazla cengengesan dan menarik Calisha ke dalam.

Di ruang tamu sudah ada teman-temannya dan Ethan. Namun Calisha melihat satu orang yang tidak ia kenali, tapi wajahnya sedikit familiar.

Calisha mendekat dan disambut dengan senang oleh mereka semua kecuali orang itu. Calisha duduk di samping Ethan yang kini sedang bermain handphone.

"Than, itu siapa?" Ethan mengikuti seseorang ditunjuk oleh Calisha.

"Adek aku." Calisha menganggukkan kepalanya, kenapa wajahnya sedikit familiar di matanya?

"Kak Ethan, Kak Chandra mana?" Tanya gadis itu sambil berjalan ke arah Ethan dan Calisha.

Gadis itu berhenti dan menatap Calisha dengan tatapan bingung. Lalu ia tersenyum dan menjulurkan tangannya ke Calisha.

"Hai kak, nama aku Cassia Therra Caleb. Panggil aja Cassi." Calisha menerima uluran tangan itu.

"Iya, gue Calisha Rayana Danendra. Panggil aja Calisha." Cassia tersenyum manis ke arah Calisha.

"Yaudah, aku mau cari Kak Chandra dulu."

Cassia Therra Caleb adalah seorang gadis cantik yang masih berumur enam belas tahun, ia adalah anak bungsu dari keluarga Caleb. Cassia sudah menjalin status dengan Chandra yang tak lain adalah teman Ethan sendiri.

"Calisha Rayana Danendra."

🌹🌹

Calisha dan yang lain kini sedang berjalan-jalan di sekitar villa. Pemandangan disana sangat indah dan di dekat villa juga terdapat sungai kecil yang tak kalah indahnya. Calisha dengan Ethan dan Chandra beserta Cassia sedang berjalan bebarengan menuju sungai. Sedangkan yang lain berjalan-jalan ke arah lain.

"Wahh airnya jernih banget. Kak Ethan, kenapa aku nggak pernah diajak kesini?" Tanya Cassia dengan cemberut sambil menggenggam tangan Ethan dan tangan satunya ia gunakan untuk menggenggam tangan Chandra.

Calisha hanya memperhatikan mereka bertiga di belakang. Ia hanya bisa tersenyum melihat mereka. Ia tidak boleh cemburu dengan adik Ethan sendiri, bagaimana pun Calisha dan Ethan hanya berstatus pacaran sedangkan Cassia dan Ethan merupakan adik kakak.

Ethan mengelus puncak Cassia, "Jauh, lagian kan kamu sekolah juga." Cassia mengangguk senang dan tersenyum lebar. Lalu ia menarik Ethan dan Chandra mendekat lagi ke sungai.

Calisha yang merasa tidak enak pun meninggalkan mereka bertiga dan ia lebih baik kembali ke villa. Tidak ada satupun yang menyadari akan hal itu, Ethan juga sibuk menjaga adiknya dan Chandra juga.

"Kok lo sendiri? Mana Ethan sama yang lain?" Calisha duduk di samping Alfana setelah mengambil segelas air putih.

"Mereka lagi di sungai. Lo juga ngapain disini? Nggak ikut sama yang lain?"

Alfana menggelengkan kepalanya lalu ia menyalakan televisi.

"Cal, lo ngerasa nggak ada sesuatu yang aneh sama Cassia?" Calisha mengerutkan keningnya, aneh?

"Nggak, biasa aja." Menurutnya Cassia seperti cewek pada umumnya, tidak ada yang aneh pada dirinya. Cassia juga cantik, putih dan lucu tentunya. Ah...Calisha melupakan sesuatu Cassia sedikit familiar di matanya.

Sudah bertahun-tahun Calisha berteman dengan Alfana, sekali saja gadis itu mencurigai orang lain maka kecurigaan itu benar adanya. Namun, kali ini sepertinya.....tidak?

_
_
_
_
_
_
_
_

Calisha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang