Calisha 14: Iya atau Tidak?

1.2K 37 0
                                    

Selamat membaca~

Nggak ada alasan apapun untuk sayang sama lo

Calisha kini sudah berada di kelasnya bersama dengan teman-temannya. Ia melamun sedang memikirkan perkataan yang telah diucapkan Ethan tadi saat di parkiran.

Gue khawatir sama lo

Ucapan itu terngiang-ngiang di pikiran Calisha. Entahlah, padahal hanya satu kalimat sederhana namun efeknya membuat Calisha tidak bisa berhenti memikirkannya.

"Cal, lo nggak kesambet kan?" Mata Calisha mengerjap saat tepukan tangan mendarat di bahunya. Calisha mengangguk kaku dan bergegas keluar kelas. Ia harus membuang pikiran ini jauh-jauh.

Calisha berjalan menuju taman, mungkin disana ia bisa menenangkan pikirannya. Shit!!

Mungkin hari ini adalah hari kesialan bagi Calisha. Bahkan perjalanannya menuju taman tidak berjalan dengan mulus, di depannya kini sudah ada Ethan. Lelaki itu berdiri di depan Calisha tanpa mengucap sepatah kata apapun.

"Lepasin!!" Ethan menariknya ke belakang sekolah. Semakin Calisha memberontak, pegangan Ethan di tangannya juga semakin mengeras membuatnya kesakitan. Bisa saja, Calisha melawan Ethan tapi sepertinya waktunya tidak tepat.

"Duduk!" Calisha menurut, ia masih menatap sebal Ethan.

"Penjelasan!" Calisha mengerutkan keningnya, maksutnya?

"Selama seminggu kemana aja lo?"

"Gue...ada urusan penting." Alibi Calisha, tapi memang benar adanya kalau ada urusan yang harus Calisha selesaikan.

Ethan mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Calisha. Kedua mata itu saling beradu, Ethan yang mencari kebohongan di mata gadis itu sedangkan Calisha yang malah salah tingkah.

"Ck, nggak usah deket-deket kenapa?!"

Larangan adalah perintah, itu yang selalu menjadi pedoman Ethan. Semakin ia dilarang, ia akan semakin melakukannya. Wajah mereka berdua sangat dekat, bahkan kedua hidung mereka hanya berjarak satu sentimeter saja.

"T-than?!"

Calisha bernapas lega, setelah Ethan menjauhkan wajahnya darinya. Namun, Ethan masih menatap Calisha dengan tatapan dingin.

"Gue tau, lo kemarin disekap sama anak Sphink."

Calisha sangat malas membahas ini, ia juga bingung harus menjawab seperti apa kepada Ethan. Bagaimanapun jati dirinya tidak boleh terbongkar sekarang.

"Ada warga yang nyelamatin gue." Mungkin orang lain tidak akan percaya, tapi Ethan percaya. Tatapan mata Calisha menjelaskan semuanya, tidak mungkin ia berbohong. Itulah salah satu kelebihan Calisha, ia bisa menyembunyikan kebohongan dengan mudah.

"Gue nggak pernah ngerasain ini sebelumnya, gue sempet bingung sama perasaan gue sendiri." Calisha hanya mendengarkan Ethan yang berbicara, meskipun jantungnya sudah tidak karuan.

"Lo percaya nggak cinta pandangan pertama?" Calisha menggeleng, meskipun hatinya berkata iya.

"Siapa?"

Calisha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang