Selamat membaca~
Aku percaya waktu itu pasti datang
Arghh
Sshh
Let me go!!
What the fu*k!?
Argh..shh
Berbagai teriakan terdengar di telinga Calisha, namun ia hanya acuh. Tujuannya sekarang hanya sel jeruji yang berada di paling pojok. Lorong dengan cahaya remang-remang dilewati oleh Calisha dan masih tetap terdapat teriakan dari orang-orang.
Calisha berhenti di sel yang ia tuju, ini bukanlah sel biasa.
"Please come in, Princess of Golden ." (Silahkan masuk, Princess of Golden Rose) Kedua penjaga itu membuka gerbang menuju sebuah sel berjeruji yang di dalamnya terdapat seseorang dengan borgol di tangan, kaki dan lehernya.
Calisha tersenyum lebar melihat seseorang di dalam sel berjeruji itu. Keadaannya sudah tidak baik-baik saja, bahkan luka sudah dimana-mana. Dia terlihat begitu lemas tak berdaya.
"Selamat malam." Orang itu mendongak perlahan, matanya memancarkan kemarahan. Bahkan ia sekarang sudah memberontak ingin menghabisi Calisha.
"Arghh!!" Bodoh, pikir Calisha.
"Udah lama ya kita nggak bertemu. Gue punya kejutan buat lo, tapi...tunggu dulu ya. Eumm....gimana kabarnya? Pasti baik dong." Calisha tersenyum, ia membuka pintu sel itu dan masuk ke dalam. Kini ia bisa melihat dengan jelas orang itu, sangat dekat
"Lepasin gue!!"
"Pasti kok." Calisha menepuk-nepuk pipi orang itu dengan sedikit keras.
"Gue kemarin ketemu sama seseorang dan dia baik banget. Tapi....ternyata dia nyimpan sebuah rahasia yang besar. Lo mau tau nggak? Ohh....oke kalo nggak. Keturunan lo itu sama liciknya kayak lo." Orang itu terdiam kaku, matanya melotot mendengar itu.
"Lo? Gi-gimana lo tau?" Calisha tertawa kecil, sudah belasan tahun orang itu bersamanya namun masih saja belum mengerti.
"Dimana dia sekarang?!!"
"Mr. A adalah ayahnya, benar bukan?" Lagi dan lagi orang itu terdiam, bagaimana anak ini tau semuanya?
Calisha menunjukkan foto seseorang yang sedang menggendong seorang anak yang masih saja berusia satu hari. Keadaan orang itu benar-benar kacau saat itu.
"ANJING!! JANGAN SAKITIN ANAK GUE!!"
"Sstt...anak lo aman kok, tapi nggak tau deh kedepannya gimana. Berdo'a aja semoga dia bahagia disana."
Sudah sangat terlihat, orang itu sangat marah. Bahkan matanya kini sudah melotot dan memerah. Kedua tangannya menggenggam.
"Dia sekarang sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik, tapi bit*h sama kayak lo." Calisha sangat senang memanas-manasi orang di depannya ini. Tapi yang ia katakan semuanya tadi adalah kenyataan.
"Lo yang jalang!!"
"Shut up!! Seorang jalang tidak akan menghina dirinya sendiri."
"Bajingan!!"
Calisha memutari orang itu, ia mengamati setiap inci lekuk tubuh orang itu. Calisha harus memastikan tidak ada yang aneh dari orang itu.
"Karena gue baik, gue kasih tau anak lo sekarang seperti apa."
"Sa-sayang?" Air mata orang itu sudah menetes, yang hanya ia bisa lakukan sekarang adalah hanya melihatnya. Calisha memalingkan wajahnya, ia tidak sanggup melihat pemandangan ini. Bagaimanapun hati nuraninya masih tetap ada.
"Anakku...."
"Siapa namanya?"
"Namanya adalah....."
"Belum saatnya, Calisha." Calansha datang tiba-tiba membuat orang itu kembali membeku.
Calansha tersenyum ke arah orang itu, ia sudah merindukan sosok di depannya sangat lama.
"Calansha?"
Calansha mendekat, ia tersenyum manis dan mengelus pipi orang itu dengan kedua tangannya.
"Kamu tenang saja, anakmu akan selalu mendukungmu. Dia sekarang lagi berjuang untuk membalaskan dendam ibunya kepadaku." Orang itu tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Calansha.
"Kalian akan bersama-sama suatu hari nanti tapi tidak di dunia ini."
🌹🌹
Indonesia, 06.30 WIB
SMA Borge digemparkan oleh berita mengenai kekasih baru Ethan, sang ketua Slangwolf yang sangat disegani banyak orang. Banyak yang mendukung mereka namun ada juga yang tidak setuju dengan hubungan Ethan dan kekasih barunya.
"Flo, lo tau nggak Nara pacaran sama Ethan?" Flora menatap kaget Nazla, ia memang tidak terlalu peduli terhadap berita-berita yang menyebar di SMA Borge. Tapi kali ini tidak.
"Nara?!"
Selamat ya...
Nggak heran sih, Nara cantik banget daripada Calisha
Iya, udah gitu si Calisha-Calisha itu pelac*r
Brak
Flora menggebrak mejanya sendiri, ia sangat muak dengan semua ini. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Calisha juga sudah menghilang satu bulan yang lalu, namun mereka tau, Calisha pasti mempunyai sebuah alasan atas hilangnya dia secara tiba-tiba.
Flora mendekat ke arah Nara yang sedang duduk sambil bermain handphone. Ia mencekal tangan Nara dan membawanya keluar kelas.
"Flo, lo apaan sih?!! Lepas nggak?!" Flora selama ini hanya diam saja melihat tingkah laku Nara yang semakin menjadi-jadi. Tapi kali ini ia tidak bisa diam saja.
Plak
"Flo?" Nara memegangi pipinya yang baru saja ditampar oleh Flora.
"Kenapa?! Lo seneng kan sekarang?!! Udah pacaran sama si bajingan itu. Puas lo hah?!!" Nara tidak terima jika Ethan dihina seperti itu.
"Kalo iya kenapa?!!" Flora mencengkram erat kedua pipi Nara, inilah sifat Flora yang jarang ia tunjukkan ke siapa-siapa. Flora sangat protektif kepada teman-temannya kecuali Nara.
"Jangan-jangan lo yang fitnah Calisha?!"
"Gue tau, gue suka sama Ethan sejak dulu sebelum Calisha tau Ethan. Tapi, gue nggak pernah berbuat hal se-menjijikkan itu." Yups, Nara memang suka Ethan sejak pertama ia masuk di SMA Borge. Namun, Nara hanya memendamnya. Ia hanya menceritakan hal ini kepada Flora dan Nazla.
"Flo, ayo balik ke kelas!! Udah biarin aja si tengik ini." Nazla menatap nyalang Nara, ia sebenarnya juga tidak menyangka kalau Nara bisa berbuat seperti ini kepada mereka.
_
_
_
_
_
_
_
_Akari Nara
KAMU SEDANG MEMBACA
Calisha (END)
Mystery / Thriller-SEQUEL OF WHO IS SHE?- Calisha Rayana Danendra, seorang gadis cantik yang kehidupannya mempunyai banyak rahasia. Hanya orang terdekatnya yang tau. Memang dia terlihat seperti gadis lainnya tapi dia bukan gadis biasanya. Calisha harus memenuhi semua...