Kotak suara dibongkar seluruhnya, kertas suara berserakan di depan sana. MC terus berseru membacakan pilihan para warga sekolah. Juga papan tulis di depan sana yang menunjukkan angka-angka perhitungan.
Suasana semakin menegangkan ketika kertas suara mulai sedikit. Angka di depan sana menunjukkan selisih antar nomor urut yang sedikit. Dan sementara, pasangan nomor urut 1 memimpin. Diikuti oleh pasangan nomor urut 4 dan nomor urut 3 yang saling menyalip perhitungan suara.
Lian gusar dalam duduknya, di sampingnya ada Ariq dan Hansel pula.
"Tenang bos. Masih panjang, jangan khawatir." Ujar Hansel menenangkan, yang sama sekali tak mempan pada Lian.
Sampai sini, ia sudah yakin bahwa pasangan nomor 1 yang akan menang, sudah hampir tidak ada harapan, karena gap yang semakin jauh.
"Waaah kertasnya tinggal 5 nih, makin deg-degan deh yang ada di sini. Oke kak, kita buka yuk, bareng-bareng yaa!"
Sorakan dari para pendukung masing-masing pasangan calon pun riuh. Perhitungan semakin mendekati akhir dan semakin seru.
"Nomor urut tiga!"
Satu suara lagi.
"Nomor urut tiga lagi!"
Yap, sekarang Husein-Lian berada di posisi kedua.
"Nomor urut empat!"
Astaga, seri lagi.
"Nomor urut satu! Dan yang terakhir.... Nomor urut empat!"
Riuhan bersahutan, ada senang dan bangga, ada yang kecewa. Lian menghembuskan napas di duduknya, menunduk sebentar guna menguasai keadaan.
"Gapapa, bres. Gapapa," hanya itu yang bisa diucapkan Ariq, sedangkan Hansel menepuk pundak kawannya itu untuk menenangkan.
"Oke semuanya! Dengan ini kami nyatakan, berdasarkan perolehan suara dari pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS periode 2023/2024, yang mendapatkan suara terbanyak adalah, pasangan nomor urut satu! Kak Afril Hadyan dan Kak David Pramudya! Selamat!"
"Iya semuanya, jadi berdasarkan hasil perhitungan, nomor satu adalah pasangan nomor urut 1, yang kedua ada pasangan nomor urut 4, kemudian disusul dengan selisih satu suara oleh pasangan nomor urut 3, dan yang terakhir, pasangan nomor urut 2."
"Betul, Kak. Sekali lagi selamat untuk calon ketua dan wakil ketua OSIS yang terpilih, semoga dengan ini kalian dapat menjalankan tugas dengan lebih baik dan memajukan SMA 27 ya!"
"Yap! Dan juga, terima kasih banyak untuk seluruh siswa SMA 27 yang sudah berpartisipasi dalam pemilihan ketua OSIS ini. Setelah ini kami harap, jangan ada kecemburuan atau perpecahan antar kelompok ya, karena keputusan sudah mutlak berdasarkan suara terbanyak. Oke itu saja, perhitungan suara ini sudah selesai, terima kasih untuk antusiasnya semua! Bisa membubarkan diri terlebih dahulu yaa!"
Dan kemudian, area auditorium pun mulai ditinggalkan oleh kerumunan siswa. Sisa beberapa panitia, anggota OSIS dan beberapa siswa yang sengaja masih ada di sana.
Lian ikut mendekat ke arah Afril dan David, pemenang pemilihan hari ini, ia menyalami keduanya dengan senang hati dan turut bersuka cita.
"Yooo selamat bro! Kak, selamat ya! Moga sukses ini kalo kalian yang pimpin, semoga bisa menjalankan tugas dengan baik!"
"Yooo thanks Li, semangat juga ya buat lo." Sambut David.
"Yoi dahhh, asal jangan lupa traktiran aje. Kalo kagak, ogah ya gua lu suruh-suruh kalo di OSIS nanti,"
"Yeee mainnya gitu lu," gerutu David.
Hingga Lian pun kemudian memisahkan diri kembali, kemudian menghampiri Husein yang masih ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalala Love You | NOMIN ✅
Fanfic[END] Cuma ceritanya si Lian yang baru masuk SMA dan langsung kepincut sama kakak OSIS panitia MPLS, Narasi. . . "Ish. Anak kecil tau apa, sih?" "Tau cara mencintaimu dengan setulus hati, kak!" "Stop! Cringe abis deh." "Siap! Salah kak!" bxb , nomin...