"DOR!!"
"ASTAGA AYAM KAMPUNG DURIAN RUNTUH."
Lian tergelak keras, berbeda dengan Narasi yang memegang dadanya, masih terkejut akibat keisengan Lian barusan.
"Ya ampun lucu banget, latahnya ayam kampung durian runtuh. Hahaha, Rembo kah, Kak?"
Narasi mendesis kesal, "Hish. Diem gak?!" Yang kemudian ia kembali ke kesibukannya, mencatat apa yang di papan tulis ke bukunya.
"Yang lain udah pada pulang kenapa masih disini? Mana nyalin itu lagi, apaan tuh? Tugas yaaa? Kak Narasi suka nggak ngerjain tugas yaa?"
"Ih, enggak ya! Ini tuh mencatat materi tau, tuh, liat!" Tunjuknya pada Lian.
"Oooh kirain, hehe. Tapi kok tumben sendirian banget? Nggak sama Kak Himka?"
"Nggak, dia ikut Mahes tadi, mau pergi."
"Kalo yang lain?"
"Yang lain apanya?"
"Yaaa squad kakak yang lain, Kak Lia, Kak Rhea, Kak Renja?"
"Mereka hari ini jadwal bimbel kayaknya, nggak tau juga sih. Aku seharian sibuk, nggak pegang hp jadi mungkin nggak kebaca di grup,"
"Oh ya? Sibuk ngapain?"
"Ada, ngurus berkas."
"Oooow, ngurus berkas apaan si, kok kayaknya dari kemarin diurusin mulu tuh berkas. Ngurusin aku nggak pernah?"
Narasi mendelik, "Diem gak?"
"Heheh. Tapi serius, berkas apa emang kak, yang lagi diurus? Oh! Apa itu, ya? Berkas-berkas buat daftar univ? Iya kah?"
"Ngg... Ya," jawabnya terdengar ragu, namun tak disadari Lian.
"Widiii udah mau kuliah. Mau kuliah dimana, kak?"
Tak ada seorang pun yang dapat menangkap gulir gelisah bola mata Narasi sebelum menjawab, "Belum tau."
"Boonggg, padahal udah deket tanggal-tanggal daftar univ. Masa belum dapet sih? Tapi Kak Narasi mau daftar lewat—"
"Sssttt. Diem. Aku mau fokus nulis, jangan ganggu dulu, 5 menit."
"Oh. Oke."
Dan yang kemudian terjadi hanya Narasi yang fokus pada tulisannya, sedangkan Lian yang sibuk memandangi raut Narasi yang serius itu. Imut, pikirnya.
Raut Lian pun sumringah ketika akhirnya Narasi mengemasi barang-barangnya.
"Eh, Kak! Mau langsung pulang nggak abis ini?"
"Emm, iya sih. Kenapa?"
"Nggak ada acara lain?"
"Nggak. Kenapa sih?"
"Hehe. Duluuu waktu itu kita ada janji mau jalan tapi belum kesampaian sampe sekarang, gara-gara berantem dikit terus sibuk ngurus event sana-sini. Nahhh, sekarang mumpung free, jalan yuk!"
"Iya kah? Dih, inget aja kamu."
"Inget dooong, jadi gimana? Mau nggak?"
Narasi terlihat berpikir sejenak, "Yaudah deh. Boleh."
"Yesss, asik!"
"Tapi kamu bawa baju ganti nggak?" Tanya Narasi.
"Bawa dongg, selalu ada buat jaga-jaga."
"Bagus, aku juga sama. Yaudah, ganti dulu."
Keduanya pun mengganti atasan seragam dengan kaos putih dari Lian, dan kaos hitam oleh Narasi. Lian membawa mereka menuju motornya, lalu mengeluarkan satu helm lain dari jok, seolah sudah begitu bersiap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lalala Love You | NOMIN ✅
Fanfic[END] Cuma ceritanya si Lian yang baru masuk SMA dan langsung kepincut sama kakak OSIS panitia MPLS, Narasi. . . "Ish. Anak kecil tau apa, sih?" "Tau cara mencintaimu dengan setulus hati, kak!" "Stop! Cringe abis deh." "Siap! Salah kak!" bxb , nomin...