Sebelum bacaaa, boleh sambil diplay lagunya. Mawar Jingga by Juicy Luicy yaa, hehe.
Sedih liriknya, asli.Selamat membaca 🧚
.
Hari terus bergulir, hingga hari-H festival musik di SMA 27 akhirnya tiba. Acara berlangsung dari sore hari dan terbuka untuk umum, bukan hanya siswa SMA 27 saja. Maka dari itu, semua pengunjung yang masuk wajib membeli tiket terlebih dulu.
Lian memilih untuk menjaga di bagian loket, karena area tersebut mulai ramai, apalagi sedikit banyak mulai ricuh karena antrean yang panjang. Tak lupa, ia juga sudah membawa anggota volunteer dadakan, yang tak lain adalah Ariq dan Hansel. Keduanya tidak pernah terlibat dalam kepanitiaan, namun sialnya selalu terciprat pekerjaan-pekerjaan Lian.
Ketiga pemuda itu sekarang hanya duduk sambil mengawasi keadaan, sambil mengobrol ringan.
"Maleman ntar ada dangdutan gak, Li?" Tanya Hansel.
"Ada. Ada kalo lu mau nyumbang lagu. Gih dah," balas Lian.
"Ye anjir, orang nanya bener-bener juga."
"Ya gua juga beneran jawabnya anjirrr, kayak biasa ntar ada jam-jam yang boleh nyumbang penampilan. Kalo lu mau mah gas aja,"
"Lu kagak nyumbang, Li? Biasanya mau nyanyi," tanya Ariq.
"Kagak dia mah, orang yang dinyanyiin kagak dateng," sahut Hansel.
Lian tertawa sinis, "Justru itu, gua nyiapin lagu khusus."
"Dih? Beneran, lu mau nyanyi? Tumben kagak ngeribetin kita-kita?" Heran Ariq, karena biasanya Lian perlu bantuan untuk menyiapkan segala hal, mulai dari lagu hingga konsep penampilannya.
"Kagak, udah kongkalikong ama anak audio. Aman,"
Lian kemudian perlahan mendongak, seperti menerawang ke atas dengan raut sendu walau senyumnya terulas. Membuat Lian dan Hansel kompak saling pandang, sedikit banyak mengerti keadaan temannya itu.
"Kayaknya yang ini bukan lagu bucin kayak biasanya, dah..." Lirih Hansel yang diangguki pelan oleh Lian.
—
Semakin malam, semakin ramai. Band-band dan beberapa guest star sudah keluar untuk mengisi acara, sedangkan kali ini waktunya untuk unjuk bakat secara sukarela.
Beberapa penampil datang dari para penonton, dan seperti yang Lian katakan tadi, ia juga akan menyumbang sebuah lagu kali ini. Pukul 8 malam, ia sudah berganti pakaian menjadi lebih kasual untuk tampil di atas panggung. Tak berapa lama, akhirnya gilirannya pun tiba. Lian segera memposisikan diri di depan mikrofon, menatap sekitar, seperti sudah tak asing menjadi pusat atensi.
Ia juga melirik ke barisan depan panggung, ada Ariq dan Hansel, serta tepat di samping keduanya ada Himka, Renja, Rhea dan Lia. Lian menduga mereka sengaja bergabung kali ini. Ia mendegus kecil ketika melihat Himka dan Lia sedang heboh menyiapkan ponsel untuk merekamnya.
"Halo, selamat malam semua!"
Sapaan Lian disambut riuh oleh penonton yang semakin banyak itu.
"Jadi, gue di sini sebenernya juga salah satu panitia Festival Musik Ritmayana 2022, tepatnya di divisi keamanan. Hehe, jadi buat temen-temen keamanan yang lagi kerja jaga di mana-mana, mon maap ya, gua tinggal sebentar buat manggung. Kalian yang disini nonton juga mohon untuk tertib dan taat aturan ya, biar keamanan nggak perlu kerja ekstra."
"Woooo!!"
"Oke, jadi malam ini, gue mau nyanyiin sebuah lagu. Lagunya, dari salah satu penyanyi favorit gua, Juicy Luicy. Pada tau, kan? Nah, kali ini gue mau nyanyiin Mawar Jingga, lagu punya mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalala Love You | NOMIN ✅
Fiksi Penggemar[END] Cuma ceritanya si Lian yang baru masuk SMA dan langsung kepincut sama kakak OSIS panitia MPLS, Narasi. . . "Ish. Anak kecil tau apa, sih?" "Tau cara mencintaimu dengan setulus hati, kak!" "Stop! Cringe abis deh." "Siap! Salah kak!" bxb , nomin...